Waspada! Cuaca Ekstrem Mengancam Indonesia Timur Akibat Bibit Siklon Tropis, Dampak, Persiapan, dan Anjuran Terkini

Senin, 14 April 2025 oleh aisyiyah

Waspada! Cuaca Ekstrem Mengancam Indonesia Timur Akibat Bibit Siklon Tropis,  Dampak, Persiapan, dan Anjuran  Terkini

Masyarakat Indonesia Timur Diimbau Waspada, Bibit Siklon Tropis 96S Berpotensi Picu Cuaca Ekstrem

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di wilayah Indonesia Timur untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem. Bibit siklon tropis 96S yang terpantau di Laut Timor sejak 9 April menunjukkan peningkatan intensitas dan diperkirakan akan memberikan dampak signifikan dalam beberapa hari ke depan.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa bibit siklon ini memiliki kecepatan angin maksimum mencapai 65 kilometer per jam (35 knot) dengan tekanan minimum 1000 hPa. Dalam 24 jam ke depan, sistem ini diprediksi menguat dan bergerak ke arah barat daya menuju perairan selatan Pulau Timor, mendekati wilayah utara Australia. Selanjutnya, dalam 48-72 jam mendatang, intensitas angin diperkirakan terus meningkat dan posisinya akan menjauh ke selatan menuju Laut Timor, selatan Pulau Sawu.

“Bibit siklon ini berpotensi berkembang menjadi siklon tropis dalam 24-48 jam ke depan dan akan masuk wilayah tanggung jawab Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Australia. Artinya, penamaan siklon akan dilakukan oleh otoritas meteorologi Australia,” ujar Dwikorita. Beliau menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi dampak langsung dari 96S, terutama pada periode 12-13 April 2025.

Hujan Lebat dan Angin Kencang Mengancam

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengungkapkan potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya Pulau Timor, dan Maluku bagian selatan, seperti Kepulauan Sermata dan Leti. Angin kencang juga berpotensi terjadi di wilayah yang sama. Selain itu, bibit siklon ini juga memicu gelombang laut dengan ketinggian signifikan.

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menambahkan bahwa potensi hujan lebat akan meluas ke berbagai wilayah Indonesia hingga sepekan ke depan (12-19 April 2025). Beberapa wilayah yang perlu mewaspadai hujan lebat antara lain Aceh, Sumatra Selatan, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, dan Papua. "Khusus Jawa Barat dan NTT, potensi hujan sangat lebat. Sementara itu, pada periode 16-19 April, hujan lebat diperkirakan akan terus berlangsung di Jawa Timur, NTT, Sulawesi Selatan, dan beberapa wilayah Papua," jelasnya.

Siti Nurhaliza bertanya: Apa saja persiapan yang harus dilakukan masyarakat menghadapi potensi cuaca ekstrem ini?

Doni Monardo (Kepala BNPB 2019-2021): Masyarakat perlu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG, menghindari daerah rawan bencana seperti lereng curam dan bantaran sungai, serta menyiapkan perlengkapan darurat seperti senter, obat-obatan, dan makanan siap saji. Penting juga untuk mengamankan dokumen penting dan tetap berkomunikasi dengan pihak berwenang setempat.