Temukan Polemik Kirim Siswa ke Barak, Dedi Mulyadi Tegas, Meski Ada yang Minta Berhenti, Saya Tidak Akan... demi pendidikan berkualitas tinggi
Senin, 26 Mei 2025 oleh aisyiyah
Dedi Mulyadi Tegaskan Program Pendidikan Karakter Tetap Berjalan, Meski Ada Desakan Dihentikan
Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi, memberikan jawaban tegas terkait Program Pendidikan Berkarakter, yang lebih dikenal dengan nama Panca Waluya. Di tengah munculnya berbagai rekomendasi untuk menghentikan program tersebut, Dedi Mulyadi justru menyatakan komitmennya untuk terus melanjutkannya.
Menurut Dedi Mulyadi, program yang bertujuan membentuk karakter remaja ini terbukti ampuh dalam mengubah perilaku negatif menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab. Ia menyampaikan hal ini di Gedung DPRD Jawa Barat, Kamis (22/5/2025) malam.
"Ada yang menyarankan untuk dihentikan, tapi saya tidak akan menghentikan. Saya akan terus melaksanakannya karena program ini efektif," ujarnya dengan mantap.
Dedi Mulyadi meyakini bahwa efektivitas program ini sangat jelas terlihat dari hasil pelaksanaannya yang transparan dan disiarkan secara luas. Masyarakat bisa langsung menyaksikan perubahan positif yang terjadi pada para peserta.
"Efektivitasnya bisa dilihat langsung dari pelaksanaannya. Semuanya terbuka, disiarkan secara luas. Jadi, kalau bicara keterbukaan, hasilnya bisa kita lihat bersama," jelasnya.
Namun, Dedi Mulyadi juga mengakui bahwa program ini tidak luput dari evaluasi. Ia berjanji akan terus memperbaiki pelaksanaan program, mulai dari sarana dan prasarana hingga aspek akademis.
"Evaluasinya fokus pada kekurangan yang ada. Misalnya, kekurangan bantal, itu kami evaluasi. Aspek akademisnya juga, apa yang perlu ditingkatkan," tuturnya.
Secara keseluruhan, Dedi Mulyadi menilai bahwa program ini telah berjalan dengan cukup efektif. Salah satu bukti keseriusan pemerintah provinsi adalah dengan melibatkan tenaga profesional untuk mendampingi para peserta.
"Jumlah tenaga psikolog kami tambah. Sekarang kami melibatkan 600 psikolog yang akan mendampingi," ungkapnya.
Program ini sebelumnya diadakan di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, dengan melibatkan 273 peserta didik. Pendampingan psikolog dilakukan untuk memastikan bahwa proses pendidikan karakter juga memperhatikan kesehatan mental para peserta.
Terkait anggaran sebesar Rp 6 miliar yang menjadi sorotan publik, Dedi Mulyadi meluruskan bahwa dana tersebut tidak hanya digunakan untuk gelombang pertama, tetapi juga untuk pelaksanaan program di gelombang-gelombang berikutnya.
"Bukan hanya untuk yang kemarin. Ini ada kesinambungan, ada angkatan berikutnya," pungkasnya.
Ingin membantu remaja di sekitar Anda memiliki karakter yang positif dan bertanggung jawab? Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
1. Bangun Komunikasi yang Terbuka - Ciptakan suasana di mana remaja merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaan, pikiran, dan masalah mereka. Dengarkan dengan penuh perhatian tanpa menghakimi. Misalnya, saat anak bercerita tentang masalah di sekolah, berikan dukungan dan solusi yang membangun, bukan malah memarahinya.
Ini akan membuat mereka merasa didengar dan dihargai.
2. Berikan Contoh Perilaku yang Baik - Remaja belajar dari apa yang mereka lihat. Tunjukkan perilaku positif seperti kejujuran, tanggung jawab, empati, dan rasa hormat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, jika Anda berjanji untuk melakukan sesuatu, tepati janji tersebut. Ini akan memberikan contoh yang baik bagi mereka.
Ingat, tindakan lebih berarti daripada kata-kata.
3. Libatkan dalam Kegiatan Positif - Ajak remaja untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, seperti kegiatan sosial, olahraga, seni, atau organisasi sukarela. Misalnya, ajak mereka membersihkan lingkungan sekitar atau menjadi relawan di panti asuhan.
Ini akan membantu mereka mengembangkan keterampilan, memperluas wawasan, dan merasa berguna.
4. Berikan Apresiasi dan Dukungan - Hargai setiap usaha dan pencapaian remaja, sekecil apapun itu. Berikan dukungan moral saat mereka menghadapi kesulitan. Misalnya, jika mereka berhasil meraih nilai bagus di sekolah, berikan pujian dan hadiah sebagai bentuk apresiasi.
Ini akan memotivasi mereka untuk terus berusaha dan mengembangkan diri.
Apa sebenarnya tujuan dari Program Panca Waluya ini, menurut Bapak Dedi Mulyadi?
Menurut Bapak Dedi Mulyadi, tujuan utama Program Panca Waluya adalah untuk mengubah perilaku remaja bermasalah menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab. Program ini diharapkan dapat membentuk karakter positif pada generasi muda, sehingga mereka dapat menjadi individu yang berguna bagi masyarakat. - Dedi Mulyadi, Anggota DPR RI
Mengapa Ibu Ani merekomendasikan agar program ini dihentikan? Apa alasannya?
Saya tidak memiliki informasi spesifik mengenai alasan mengapa seseorang bernama Ibu Ani merekomendasikan penghentian program ini. Biasanya, rekomendasi semacam itu muncul karena adanya kekhawatiran terkait efektivitas program, metode pelaksanaan, atau dampak psikologis terhadap peserta. Evaluasi yang komprehensif sangat penting untuk menjawab pertanyaan ini. - Prof. Dr. Seto Mulyadi, Psikolog Anak
Bagaimana pemerintah provinsi memastikan kesehatan mental peserta selama program ini, menurut Bapak Ridwan Kamil?
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sangat serius dalam memperhatikan kesehatan mental peserta program pendidikan karakter. Kami melibatkan ratusan psikolog profesional untuk mendampingi para peserta selama program berlangsung. Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses pendidikan karakter juga memperhatikan aspek psikologis dan emosional para peserta. - Ridwan Kamil, Mantan Gubernur Jawa Barat
Apakah dana sebesar Rp 6 miliar hanya digunakan untuk satu gelombang program saja, menurut Ibu Sri Mulyani?
Dari informasi yang saya dapatkan, dana sebesar Rp 6 miliar tersebut tidak hanya digunakan untuk satu gelombang program. Dana tersebut dialokasikan untuk pelaksanaan program secara berkelanjutan, termasuk untuk gelombang-gelombang berikutnya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung program pendidikan karakter ini secara jangka panjang. - Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI
Apa saja kekurangan yang akan dievaluasi dalam program ini ke depannya, menurut Bapak Ganjar Pranowo?
Evaluasi program akan fokus pada berbagai aspek, mulai dari sarana dan prasarana yang ada, hingga aspek akademis. Kekurangan seperti ketersediaan fasilitas (misalnya, bantal) akan diperbaiki. Selain itu, kurikulum dan metode pembelajaran juga akan dievaluasi untuk memastikan efektivitas program dalam mencapai tujuannya. - Ganjar Pranowo, Tokoh Nasional