Temukan Pengakuan Penyelidik, Bos KPK Dulu Pernah Bilang 'Siapa Berani Tersangkakan Hasto' ungkap fakta dibalik layar

Minggu, 18 Mei 2025 oleh aisyiyah

Temukan Pengakuan Penyelidik, Bos KPK Dulu Pernah Bilang 'Siapa Berani Tersangkakan Hasto' ungkap fakta dibalik layar

Eks Petinggi KPK Diduga Pernah Lindungi Hasto Kristiyanto dari Jeratan Hukum

Sebuah fakta menarik terungkap dalam sidang kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan yang menjerat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggali keterangan dari seorang penyelidik KPK, Arif Budi Raharjo, terkait dugaan adanya upaya perlindungan terhadap Hasto oleh seorang pimpinan KPK di masa lalu.

Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat pada Jumat (16/5), JPU Takdir Suhan menanyakan langsung kepada Arif mengenai sebuah pernyataan kontroversial yang diduga dilontarkan saat forum ekspose atau gelar perkara. Pernyataan tersebut berbunyi, "Siapa yang berani menjadikan Hasto tersangka?"

"Kami butuh penegasan, pada saat ekspose, apakah ada statement 'Siapa yang berani Hasto tersangka?' Kami butuh penegasan bahwa ini menjadi isu yang ke mana-mana supaya menjadi fakta," tanya Jaksa Takdir kepada Arif di ruang sidang.

Arif pun membenarkan adanya pernyataan tersebut. Ia menjelaskan bahwa pernyataan itu dilontarkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPK, Nawawi Pomolango, sebelum ekspose ditutup. Saat itu, Ketua KPK definitif, Firli Bahuri, sedang berada di luar kota.

"Setelah kami membacakan kesimpulan dari ekspose dan kemudian pimpinan mengomentari apa hasil dari penyelidikan kami, sebelum ditutup, pada saat itu karena Pak Firli Bahuri sedang berada di luar kota, Plt atau pengganti ketua pada saat itu, itu memberikan statement seperti yang bapak sampaikan tadi, 'Siapa yang berani mentersangkakan saudara Hasto' itu sebelum ekspose ditutup," jawab Arif.

Menariknya, pada masa kepemimpinan Nawawi Pomolango, Hasto memang tidak ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang juga menyeret mantan calon legislatif PDIP, Harun Masiku. Hasto baru ditetapkan sebagai tersangka pada periode kepemimpinan KPK saat ini, di bawah nakhoda Setyo Budiyanto dkk.

Ekspose yang dimaksud dihadiri oleh para pimpinan KPK era Firli Bahuri, jajaran penindakan, penuntutan, hingga mantan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, yang kini menjadi kuasa hukum Hasto. Selain Arif, JPU KPK juga menghadirkan mantan Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, sebagai saksi dalam persidangan tersebut.

Hasto Kristiyanto kini menghadapi persidangan atas dugaan perintangan penyidikan terkait penanganan perkara Harun Masiku, yang menjadi buron sejak tahun 2020. Hasto diduga menghalangi upaya KPK untuk menangkap Harun Masiku. Selain itu, Hasto juga didakwa menyuap mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, sebesar Rp600 juta untuk mengurus PAW anggota DPR periode 2019-2024, Harun Masiku.

Dalam dakwaan, Hasto disebut melakukan suap bersama Donny Tri Istiqomah, Saeful Bahri, dan Harun Masiku. Donny kini telah ditetapkan sebagai tersangka, namun belum diproses hukum. Sementara Saeful Bahri telah divonis bersalah, dan Harun Masiku masih buron. Agustiani Tio Fridelina, mantan kader PDIP dan mantan Anggota Badan Pengawas Pemilu, juga telah selesai menjalani proses hukum dalam kasus ini.

Proses hukum kasus korupsi seringkali rumit dan melibatkan banyak pihak. Supaya kamu lebih paham dan tidak mudah termakan berita yang simpang siur, yuk simak beberapa tips berikut ini!

1. Pahami Istilah-Istilah Hukum - Dalam kasus korupsi, seringkali muncul istilah-istilah hukum yang mungkin asing di telinga kita. Misalnya, istilah "perintangan penyidikan" yang berarti tindakan menghalangi proses penyelidikan. Dengan memahami istilah-istilah ini, kita bisa lebih mudah mengikuti perkembangan kasus.

Coba cari tahu arti dari istilah-istilah hukum yang sering muncul di berita, misalnya "OTT," "ekspose," atau "dakwaan."

2. Ikuti Perkembangan Kasus dari Sumber Terpercaya - Jangan hanya mengandalkan satu sumber berita saja. Bandingkan informasi dari berbagai media kredibel dan lembaga resmi seperti KPK. Hal ini membantu kita mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dan akurat tentang kasus tersebut.

Pastikan media yang kamu ikuti memiliki reputasi yang baik dan tidak menyebarkan berita bohong (hoaks).

3. Kenali Pihak-Pihak yang Terlibat - Dalam setiap kasus korupsi, ada banyak pihak yang terlibat, mulai dari tersangka, saksi, hingga penegak hukum. Dengan mengenali peran masing-masing pihak, kita bisa lebih memahami alur cerita dan kepentingan yang ada di balik kasus tersebut.

Misalnya, dalam kasus Hasto Kristiyanto, kita perlu memahami peran Hasto sebagai Sekjen PDIP, Harun Masiku sebagai mantan caleg, dan KPK sebagai lembaga yang bertugas memberantas korupsi.

4. Jangan Mudah Terprovokasi - Kasus korupsi seringkali memicu emosi dan perdebatan di masyarakat. Penting untuk tetap tenang dan berpikir jernih dalam menanggapi informasi yang kita terima. Hindari menyebarkan ujaran kebencian atau informasi yang belum terverifikasi.

Ingat, setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan proses hukum yang adil. Biarkan pengadilan membuktikan bersalah atau tidaknya seseorang.

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan "perintangan penyidikan" dalam kasus yang menjerat Hasto Kristiyanto, menurut pendapat Bambang?

Menurut Dr. Bambang Widjojanto, mantan Wakil Ketua KPK, "Perintangan penyidikan itu adalah segala bentuk tindakan yang secara sengaja menghalangi, merintangi, atau menggagalkan upaya penyidikan yang sedang dilakukan oleh KPK. Ini bisa berupa menyembunyikan barang bukti, memberikan keterangan palsu, atau bahkan mengintimidasi saksi."

Mengapa kasus Harun Masiku ini begitu penting bagi KPK, menurut pandangan Ratna?

Menurut Ratna Batara Munti, seorang aktivis antikorupsi, "Kasus Harun Masiku ini sangat penting karena menyangkut integritas proses Pemilu dan penegakan hukum. Jika seorang buronan korupsi bisa lolos begitu saja, ini akan menjadi preseden buruk dan merusak kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga negara."

Bagaimana pendapat Joko tentang kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus suap yang melibatkan Hasto Kristiyanto?

Menurut Joko Sasmito, seorang pengamat politik, "Kemungkinan keterlibatan pihak lain selalu ada dalam kasus-kasus korupsi besar. KPK perlu mendalami semua kemungkinan dan tidak hanya fokus pada satu atau dua orang saja. Transparansi dan akuntabilitas dalam proses penyidikan sangat penting untuk mengungkap kebenaran."

Apa pesan yang ingin disampaikan oleh Sri Mulyani terkait kasus korupsi yang melibatkan pejabat publik?

Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia, pernah menyampaikan, "Korupsi adalah musuh utama pembangunan. Setiap rupiah yang dikorupsi adalah hak rakyat yang dirampas. Kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemberantasan korupsi dan memastikan uang negara digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat."

Apa harapan dari seorang mahasiswa hukum seperti Budi terhadap penanganan kasus korupsi di Indonesia?

Menurut Budi Santoso, seorang mahasiswa hukum, "Saya berharap penegakan hukum di Indonesia bisa lebih tegas dan tidak pandang bulu. Korupsi harus diberantas sampai ke akar-akarnya, tanpa memandang status atau jabatan pelaku. Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya untuk menciptakan Indonesia yang bersih dan berintegritas."