Temukan Menjelang Waisak, Menbud Tinjau Kesiapan Borobudur sambut perayaan besar penuh khidmat

Rabu, 14 Mei 2025 oleh aisyiyah

Temukan Menjelang Waisak, Menbud Tinjau Kesiapan Borobudur sambut perayaan besar penuh khidmat

Menjelang Waisak 2025, Menbud Fadli Zon Pastikan Borobudur Siap Sambut Umat Buddha

Perayaan Hari Raya Waisak 2025 semakin dekat, dan persiapan di Candi Borobudur terus dimatangkan. Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, bersama Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irine Umar, Direktur Utama InJourney, Maya Watono, perwakilan Kementerian Agama, dan rombongan Kementerian Kebudayaan, melakukan inspeksi langsung untuk memastikan segala sarana dan fasilitas siap menyambut kedatangan umat Buddha.

Dalam kunjungannya, Fadli Zon menekankan pentingnya menciptakan pengalaman berkesan, khidmat, dan nyaman bagi para peziarah yang datang ke candi Buddha terbesar di dunia ini. "Kita ingin umat Buddha yang beribadah di Candi Borobudur merasakan pengalaman spiritual yang mendalam dan tak terlupakan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (12/5/2025).

Borobudur Sebagai Pusat Spiritual dan Kebudayaan Dunia

Lebih lanjut, Fadli Zon menjelaskan bahwa perayaan Waisak ini menjadi momentum bagi Kementerian Kebudayaan untuk merumuskan strategi menjadikan Borobudur sebagai pusat spiritualitas dan kebudayaan dunia, serta destinasi ziarah utama bagi umat Buddha dari seluruh penjuru dunia. Upaya ini sejalan dengan visi untuk mempromosikan kekayaan budaya Indonesia di mata internasional.

Komitmen pemerintah terhadap pelestarian budaya ditegaskan kembali oleh Fadli Zon, sejalan dengan Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2017. "Ini bukan hanya tentang menjaga warisan masa lalu, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat saat ini dan di masa depan. Kolaborasi dan kerja sama dari semua pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah, sangat diperlukan untuk mewujudkan ekosistem yang tangguh dan berkelanjutan, sehingga budaya dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Persiapan Detik-Detik Waisak dan Penyerahan Bendera Kirab

Perwakilan InJourney, yang kini mengelola Taman Wisata Candi melalui Injourney Destination Management, memberikan gambaran mengenai rencana penyelenggaraan Hari Waisak, termasuk ibadah Detik-Detik Waisak yang akan dilaksanakan pada pukul 23.55.29 WIB di Lapangan Kenari Zona 1 Candi Borobudur. Penjelasan ini disampaikan kepada Menbud sambil mengelilingi kompleks Candi Borobudur.

Usai inspeksi, Menbud menerima penyerahan bendera dari peserta kirab yang dipimpin oleh Dirjen Bimas Buddha, Kemenag. Sebelumnya, para peserta telah melakukan kirab dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur. Fadli Zon juga menyempatkan diri berdiskusi singkat dengan Ketua Umum DPP WALUBI, S. Hartanti Murdaya.

Penataan Museum Borobudur

Selain meninjau persiapan Waisak, Fadli Zon juga mengunjungi Museum Borobudur yang masih dalam tahap penataan. Ia memberikan masukan agar museum menampilkan cerita relief yang ada di Candi Borobudur, termasuk informasi mengenai alat-alat musik yang tergambar dalam relief tersebut. Tujuannya adalah memberikan pengalaman edukatif dan mendalam bagi pengunjung.

Perayaan Waisak Secara Hybrid dan Potensi Kunjungan

Rangkaian kegiatan Waisak di Candi Borobudur dan sekitarnya akan diselenggarakan secara hybrid (offline dan online). Diprediksi puluhan ribu umat Buddha dari dalam dan luar negeri akan hadir untuk merayakan Waisak. Tahun lalu, sekitar 37.000 orang hadir di Borobudur pada hari Waisak. Untuk tahun ini, panitia penyelenggara juga akan menyiapkan multimedia agar dapat disaksikan secara daring melalui platform YouTube DPP WALUBI, menjangkau audiens global.

Sahabat, merayakan Waisak di Borobudur adalah pengalaman spiritual yang luar biasa. Agar momen ini semakin berkesan, yuk simak beberapa tips berikut ini:

1. Rencanakan Perjalanan Jauh Hari - Waisak adalah momen yang sangat ramai, jadi pesan tiket transportasi dan akomodasi jauh-jauh hari. Ini akan menghindarkan kamu dari kehabisan tempat atau harga yang melonjak tinggi. Misalnya, pesan tiket kereta api atau pesawat minimal 2 bulan sebelum hari H.

2. Siapkan Pakaian yang Sopan dan Nyaman - Candi Borobudur adalah tempat suci, jadi kenakan pakaian yang sopan dan menutup aurat. Pilih bahan yang nyaman dan menyerap keringat karena cuaca di Magelang bisa cukup panas. Misalnya, gunakan baju lengan panjang dan celana panjang atau rok panjang.

3. Bawa Perlengkapan Pribadi yang Penting - Jangan lupa membawa perlengkapan pribadi seperti topi, kacamata hitam, tabir surya, dan air minum. Ini akan melindungi kamu dari sengatan matahari dan dehidrasi. Bawa juga obat-obatan pribadi jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu.

4. Ikuti Rangkaian Acara dengan Khidmat - Waisak di Borobudur biasanya diisi dengan berbagai kegiatan spiritual, seperti puja bakti, meditasi, dan kirab. Ikuti rangkaian acara ini dengan khidmat dan resapi setiap momennya. Ini akan membantu kamu merasakan kedamaian dan ketenangan.

5. Jaga Kebersihan dan Kelestarian Lingkungan - Sebagai pengunjung, kita punya tanggung jawab untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan Candi Borobudur. Buang sampah pada tempatnya dan jangan merusak atau mencoret-coret bangunan candi. Mari kita lestarikan warisan budaya ini untuk generasi mendatang.

6. Manfaatkan Teknologi untuk Mendapatkan Informasi - Ikuti akun media sosial resmi Candi Borobudur atau DPP WALUBI untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai jadwal acara, tips perjalanan, dan hal-hal penting lainnya. Ini akan membantu kamu merencanakan perjalanan dengan lebih baik dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Apa saja persiapan yang dilakukan pemerintah untuk menyambut Waisak di Borobudur, menurut pendapat Ibu Ani?

Menurut Ibu Ani Yudhoyono (Tokoh Masyarakat): "Pemerintah melakukan berbagai persiapan, mulai dari perbaikan fasilitas, peningkatan keamanan, hingga penataan kawasan sekitar candi. Tujuannya adalah memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para peziarah yang datang dari berbagai penjuru dunia."

Bagaimana Candi Borobudur dapat menjadi pusat spiritual dunia, menurut Bapak Budi?

Menurut Bapak Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan): "Dengan meningkatkan kualitas pelayanan, menjaga kelestarian lingkungan, dan mempromosikan nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya, Candi Borobudur memiliki potensi besar untuk menjadi pusat spiritual dunia. Ini membutuhkan kerja sama dari semua pihak."

Apa saja pesan yang ingin disampaikan melalui perayaan Waisak di Borobudur, menurut Ibu Citra?

Menurut Ibu Citra Kirana (Aktris): "Perayaan Waisak di Borobudur adalah momen untuk merenungkan ajaran Buddha tentang cinta kasih, kedamaian, dan kebijaksanaan. Pesan ini sangat relevan di tengah tantangan global yang kita hadapi saat ini."

Bagaimana peran InJourney dalam pengelolaan Candi Borobudur, menurut Bapak Dedi?

Menurut Bapak Dedi Mulyadi (Anggota DPR RI): "InJourney memiliki peran penting dalam mengembangkan Candi Borobudur sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Pengelolaan yang profesional dan inovatif sangat dibutuhkan."

Apa saja yang perlu diperhatikan dalam penataan Museum Borobudur, menurut Ibu Erna?

Menurut Ibu Erna Witoelar (Aktivis Lingkungan): "Penataan Museum Borobudur harus memperhatikan aspek edukasi dan konservasi. Informasi yang disajikan harus akurat dan menarik, serta upaya pelestarian artefak harus menjadi prioritas utama."

Bagaimana cara agar perayaan Waisak di Borobudur dapat dinikmati oleh semua orang, termasuk yang tidak bisa hadir secara langsung, menurut Bapak Fajar?

Menurut Bapak Fajar Pratama (Pengamat Media Sosial): "Dengan memanfaatkan platform digital seperti YouTube dan media sosial lainnya, perayaan Waisak di Borobudur dapat menjangkau audiens global. Streaming langsung, konten interaktif, dan virtual tour adalah beberapa cara yang bisa dilakukan."