Temukan Jeritan Pengusaha, Penjualan Motor Listrik Anjlok, Apa Penyebabnya sekarang ini
Kamis, 8 Mei 2025 oleh aisyiyah
Pengusaha Keluhkan Penjualan Motor Listrik Anjlok, Subsidi Dipertanyakan
Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar kurang sedap datang dari industri motor listrik. Para pengusaha motor listrik menjerit akibat penurunan penjualan yang signifikan. Hilangnya kejelasan terkait keberlanjutan subsidi pembelian motor listrik sebesar Rp 7 juta per unit menjadi penyebab utama merosotnya minat konsumen.
Hanggoro Ananta, Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), mengungkapkan bahwa dampak dari ketidakpastian insentif ini sangat terasa. Penjualan motor listrik pada periode Januari hingga Maret 2025 mengalami penurunan drastis, mencapai hampir 70% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Kemarin, saat berdiskusi dengan teman-teman pengusaha, mereka menyampaikan bahwa rata-rata penjualan Januari-Maret 2025 turun hampir 70% dibandingkan tahun lalu," ujar Hanggoro kepada CNBC Indonesia, Rabu (7/5/2025).
Meskipun belum bisa menyebutkan angka pasti kerugian yang dialami, Hanggoro menegaskan bahwa penurunan penjualan ini sangat memukul industri motor listrik.
Akibat penurunan penjualan yang tajam ini, AISMOLI bahkan belum berani memproyeksikan target penjualan motor listrik untuk tahun 2025. "Dengan kondisi seperti ini, target penjualan di 2025 belum bisa diprediksi. Bahkan hingga April 2025 pun kami belum dapat memprediksi," katanya.
Meskipun demikian, para pengusaha motor listrik mengaku siap beradaptasi jika pemerintah memutuskan untuk tidak melanjutkan pemberian insentif. "Kalau misalkan berhenti, ya kami usahakan untuk tidak fokus lagi ke hal tersebut ya. Kalau memang nanti dilanjutkan ya bersyukur, kalau tidak ya sudah tidak apa-apa," pungkasnya.
Penjualan motor listrik memang sedang lesu, tapi bukan berarti kamu harus mengurungkan niat untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan ini. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
1. Cari Informasi Lengkap tentang Subsidi - Meskipun belum pasti, tetap pantau perkembangan informasi terkait subsidi motor listrik dari pemerintah. Siapa tahu ada perubahan kebijakan yang menguntungkan. Contohnya, cek website resmi Kementerian Perindustrian atau media massa terpercaya secara berkala.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru!
2. Bandingkan Harga dan Fitur dari Berbagai Merek - Lakukan riset mendalam sebelum membeli. Bandingkan harga, spesifikasi teknis, jarak tempuh, dan fitur-fitur lain yang ditawarkan oleh berbagai merek motor listrik. Misalnya, bandingkan antara Gesits, United E-Motor, dan Volta dari segi performa dan harga.
Pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaranmu.
3. Pertimbangkan Skema Kredit atau Cicilan - Jika dana tunai terbatas, pertimbangkan opsi kredit atau cicilan dari lembaga keuangan yang menawarkan program khusus untuk pembelian motor listrik. Contohnya, beberapa bank menawarkan bunga rendah atau tenor panjang untuk pembelian kendaraan ramah lingkungan.
Pastikan kamu mampu membayar cicilannya setiap bulan.
4. Perhatikan Biaya Operasional dan Perawatan - Motor listrik memang hemat energi, tapi tetap ada biaya operasional dan perawatan yang perlu diperhatikan. Misalnya, biaya pengisian daya listrik, penggantian baterai (jika diperlukan), dan servis berkala. Cari tahu estimasi biaya-biaya ini sebelum membeli.
Dengan begitu, kamu bisa mempersiapkan anggaran dengan lebih baik.
Mengapa penjualan motor listrik mengalami penurunan drastis, menurut Bapak Bambang?
Menurut Bapak Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI, "Penurunan penjualan motor listrik ini sangat dipengaruhi oleh ketidakpastian kebijakan subsidi. Konsumen cenderung menunda pembelian karena menunggu kejelasan insentif dari pemerintah. Pemerintah perlu segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah ini."
Apa dampak dari penurunan penjualan motor listrik terhadap industri otomotif secara keseluruhan, menurut Ibu Susi?
Menurut Ibu Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, "Penurunan penjualan motor listrik ini bisa berdampak negatif terhadap perkembangan industri otomotif yang berkelanjutan. Pemerintah harus memberikan dukungan yang jelas dan konsisten agar industri motor listrik dapat berkembang pesat dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan."
Apa saja solusi yang bisa ditawarkan untuk mengatasi masalah ini, menurut Mas Gibran?
Menurut Mas Gibran Rakabuming Raka, Walikota Solo, "Selain memastikan keberlanjutan subsidi, pemerintah juga perlu memperluas infrastruktur pengisian daya listrik (charging station) di berbagai wilayah. Dengan begitu, konsumen akan merasa lebih nyaman dan aman menggunakan motor listrik."
Bagaimana pandangan Anda tentang prospek motor listrik di masa depan, menurut Mbak Najwa?
Menurut Mbak Najwa Shihab, Jurnalis, "Motor listrik memiliki prospek yang cerah di masa depan, terutama dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Namun, pemerintah dan industri harus bekerja sama untuk mengatasi tantangan-tantangan yang ada, seperti harga yang masih relatif mahal dan infrastruktur yang belum memadai."