Temukan GRIB Jaya Kuasai Lahan BMKG, Puan Serukan Ormas Preman Dibubarkan demi keamanan bersama
Senin, 26 Mei 2025 oleh aisyiyah
GRIB Jaya Kuasai Lahan BMKG, Puan Maharani Geram: Ormas Berkedok Premanisme Harus Ditindak Tegas!
Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara mengenai aksi ormas yang sempat menduduki lahan milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Tangerang Selatan. Puan dengan tegas meminta pemerintah untuk tidak ragu membubarkan ormas-ormas yang terbukti mengganggu ketertiban umum dan meresahkan masyarakat.
"Kami meminta pemerintah untuk bertindak tegas terhadap ormas-ormas yang mengganggu ketertiban. Apalagi jika sampai meresahkan masyarakat," ujar Puan kepada awak media di Gedung DPR RI, Jakarta, Minggu (25/5/2025), menanggapi kasus pendudukan lahan BMKG oleh sebuah ormas di Tangerang Selatan.
Lebih lanjut, Puan menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap ormas-ormas yang terindikasi memiliki kegiatan premanisme. Jika terbukti demikian, Puan mendesak agar ormas tersebut segera dibubarkan demi menjaga keamanan dan ketertiban negara.
"Kalau memang ada indikasi premanisme, ya harus segera dibubarkan. Negara tidak boleh kalah dengan aksi-aksi premanisme. Saya harap para penegak hukum segera melakukan evaluasi terkait hal ini," tegasnya.
Belasan Anggota Ormas Diamankan Polisi
Dalam perkembangan kasus ini, pihak kepolisian telah mengamankan 17 orang yang diduga terlibat dalam aksi pendudukan lahan BMKG oleh ormas GRIB Jaya. Selain menduduki lahan, belasan orang tersebut juga terindikasi melakukan praktik pungutan liar (pungli) di area tersebut.
"Dalam operasi penertiban premanisme ini, kami telah mengamankan 17 orang. 11 di antaranya adalah oknum dari ormas GJ, dan enam lainnya adalah ahli waris yang mengaku memiliki hak atas tanah tersebut," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan usai operasi di lokasi kejadian, Sabtu (24/5).
Kombes Ade Ary juga menambahkan bahwa proses hukum kasus ini terus berjalan. Direktorat Reskrim Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya telah menerima laporan polisi dari pihak BMKG terkait dugaan tindak pidana penguasaan lahan tanpa hak, penggelapan hak atas barang tidak bergerak, serta kekerasan secara bersama-sama di muka umum terhadap orang dan barang.
Aksi premanisme dan gangguan ketertiban tentu meresahkan kita semua. Tapi, jangan khawatir! Ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk membantu menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Yuk, simak tips berikut ini!
1. Laporkan Segera Tindakan Mencurigakan - Jangan ragu untuk melaporkan kepada pihak berwajib jika Anda melihat atau mendengar sesuatu yang mencurigakan di lingkungan Anda. Informasi sekecil apapun bisa sangat berharga. Misalnya, jika Anda melihat sekelompok orang yang memaksa warga untuk membayar sejumlah uang, segera hubungi polisi.
Melaporkan kejadian seperti ini akan membantu polisi untuk segera bertindak dan mencegah aksi premanisme yang lebih besar.
2. Aktif dalam Kegiatan Komunitas - Dengan berpartisipasi aktif dalam kegiatan komunitas, seperti ronda malam atau kerja bakti, kita bisa mempererat tali persaudaraan dan saling menjaga keamanan lingkungan. Misalnya, ikutlah dalam kegiatan Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan) di RT/RW Anda.
Kehadiran kita akan membuat pelaku kejahatan berpikir dua kali untuk melakukan aksinya.
3. Jalin Komunikasi yang Baik dengan Tetangga - Komunikasi yang baik antar tetangga sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan saling peduli. Saling bertukar informasi tentang situasi keamanan di lingkungan kita bisa membantu mencegah terjadinya tindak kejahatan. Misalnya, saling mengingatkan untuk selalu mengunci pintu dan jendela saat bepergian.
Dengan saling berkomunikasi, kita bisa lebih waspada dan saling membantu jika ada masalah.
4. Pasang CCTV di Titik Rawan - Pemasangan CCTV di titik-titik rawan, seperti gang sempit atau area parkir, bisa menjadi langkah preventif yang efektif untuk mencegah aksi kejahatan. Keberadaan CCTV akan membuat pelaku kejahatan berpikir dua kali untuk melakukan aksinya dan membantu polisi dalam mengungkap kasus jika terjadi tindak kejahatan.
Pastikan CCTV yang dipasang memiliki kualitas yang baik dan dapat merekam dengan jelas.
5. Edukasi Diri dan Keluarga tentang Hukum - Memahami hak dan kewajiban kita sebagai warga negara sangat penting untuk melindungi diri dari tindakan yang melanggar hukum. Edukasi diri dan keluarga tentang hukum juga bisa membantu kita untuk menghindari menjadi korban atau pelaku kejahatan. Misalnya, mempelajari tentang pasal-pasal dalam KUHP yang berkaitan dengan tindak pidana umum.
Dengan memahami hukum, kita bisa lebih bijak dalam bertindak dan mengambil keputusan.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan ormas berkedok premanisme, menurut pendapat Bambang?
Menurut pengamat sosial Bambang, ormas berkedok premanisme adalah organisasi masyarakat yang menggunakan kekuatan fisik atau intimidasi untuk mencapai tujuan tertentu, seringkali dengan melanggar hukum dan merugikan masyarakat. Mereka memanfaatkan nama organisasi untuk melakukan pemerasan, penguasaan lahan ilegal, atau tindakan kekerasan lainnya.
Apa saja dampak negatif dari keberadaan ormas semacam ini bagi masyarakat, seperti yang dijelaskan oleh Siti?
Siti, seorang aktivis perempuan, menjelaskan bahwa ormas semacam ini menciptakan rasa takut dan tidak aman di masyarakat. Mereka seringkali melakukan tindakan kekerasan dan intimidasi yang merugikan warga sipil. Selain itu, mereka juga dapat menghambat pembangunan ekonomi dan sosial karena menciptakan iklim investasi yang tidak kondusif.
Bagaimana seharusnya pemerintah menindak ormas yang terbukti melakukan tindakan premanisme, menurut pandangan Agus?
Menurut Agus, seorang pakar hukum tata negara, pemerintah harus menindak tegas ormas yang terbukti melakukan tindakan premanisme dengan mencabut izin operasional mereka dan menindak para anggotanya secara hukum. Pemerintah juga harus meningkatkan pengawasan terhadap ormas-ormas yang berpotensi melakukan tindakan serupa.
Apa peran serta masyarakat dalam memberantas ormas berkedok premanisme, seperti yang diungkapkan oleh Rina?
Rina, seorang tokoh masyarakat, menekankan bahwa masyarakat memiliki peran penting dalam memberantas ormas berkedok premanisme dengan tidak takut untuk melaporkan tindakan mereka kepada pihak berwajib dan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang mendukung keamanan dan ketertiban lingkungan. Masyarakat juga harus menolak segala bentuk intimidasi dan kekerasan yang dilakukan oleh ormas tersebut.
Bagaimana tanggapan Ibu Ani, seorang psikolog, mengenai dampak psikologis dari aksi premanisme terhadap korban?
Menurut Ibu Ani, seorang psikolog, aksi premanisme dapat menyebabkan trauma psikologis yang mendalam bagi korban, seperti rasa takut, cemas, dan depresi. Korban juga dapat mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial dan membangun kepercayaan terhadap orang lain. Oleh karena itu, penting bagi korban untuk mendapatkan dukungan psikologis dari profesional.
Apa langkah preventif yang bisa dilakukan agar lahan publik tidak dikuasai oleh ormas ilegal, menurut Bapak Budi?
Bapak Budi, seorang ahli tata ruang, menyarankan agar pemerintah daerah memperketat pengawasan terhadap penggunaan lahan publik dan melakukan penertiban secara berkala terhadap bangunan-bangunan ilegal. Pemerintah juga harus meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai hak dan kewajiban mereka terkait penggunaan lahan publik.