Temukan Fakta atau Mitos, Benarkah Kunyit Berbahaya Bagi Liver? Cek Hasil Penelitiannya sekarang juga!
Rabu, 21 Mei 2025 oleh aisyiyah
Benarkah Kunyit Bisa Merusak Hati? Fakta Berdasarkan Penelitian
Kunyit, si rimpang kuning yang sering kita jumpai di dapur, memang terkenal dengan kandungan kurkuminnya. Kurkumin ini punya sifat anti-inflamasi yang menjanjikan, sehingga kunyit banyak dimanfaatkan sebagai bumbu masakan sekaligus suplemen kesehatan.
Namun, belakangan muncul kekhawatiran. Sebuah kasus di Amerika Serikat, tepatnya seorang wanita berusia 71 tahun di Arizona, diduga mengalami kerusakan hati setelah mengonsumsi kunyit. Apakah benar kunyit bisa berbahaya bagi organ vital ini?
Kisah bermula ketika wanita tersebut membaca artikel tentang potensi kunyit dalam mencegah stroke pada hewan. Terinspirasi, ia mulai mengonsumsi suplemen kunyit, di samping 20 jenis obat dan suplemen lainnya. Setelah delapan bulan, kadar enzim hatinya melonjak, indikasi adanya masalah pada livernya.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, wanita tersebut didiagnosis dengan hepatitis autoimun, kondisi di mana sistem kekebalan tubuh justru menyerang hati. Menariknya, ketika ia berhenti mengonsumsi suplemen kunyit selama tiga bulan, kadar enzim hatinya berangsur-angsur normal.
Lantas, apa yang sebenarnya terjadi? Apakah kunyit benar-benar "biang keladi" dari kerusakan hati tersebut?
Kunyit dan Potensi Risiko pada Hati: Apa Kata Ahli?
Menurut Medical News Today, Jay Hoofnagle, seorang penulis dalam Penelitian Penyakit Hati di Divisi Penyakit Pencernaan dan Nutrisi NIDDK, mengungkapkan bahwa ada beberapa penelitian yang mengaitkan konsumsi kunyit dengan masalah hati.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh The American Journal of Medicine pada tahun 2023 menemukan 10 kasus cedera hati yang berhubungan dengan kunyit. Dari jumlah tersebut, lima pasien harus dirawat di rumah sakit, dan satu pasien bahkan meninggal dunia akibat gagal hati akut.
Penelitian lain, yang dimuat dalam British Journal of Clinical Pharmacology pada tahun 2020, juga mengaitkan cedera hati dengan senyawa kurkumin yang terkandung dalam kunyit.
Namun, Hoofnagle sendiri merasa heran dengan bukti-bukti ini. Pasalnya, kunyit adalah rempah yang sulit diserap oleh tubuh. "Kunyit itu rempah, kan? Ia tidak diserap. Tubuh Anda tidak menyerapnya. Jadi, bagaimana mungkin ia bisa menyebabkan penyakit hati jika tidak diserap?" ujarnya.
Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya hubungan antara konsumsi kunyit dan kesehatan hati. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi suplemen kunyit, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit hati atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Hai, Sahabat Sehat! Kunyit memang punya banyak manfaat, tapi kita juga perlu bijak dalam mengonsumsinya. Yuk, simak tips berikut agar kita bisa menikmati manfaat kunyit tanpa khawatir:
1. Konsultasikan dengan Dokter - Sebelum mengonsumsi suplemen kunyit, apalagi jika Anda punya kondisi kesehatan tertentu atau sedang minum obat, konsultasikan dulu dengan dokter. Dokter bisa memberikan saran yang tepat sesuai kondisi Anda.
Misalnya, jika Anda punya masalah dengan empedu, konsumsi kunyit dalam dosis tinggi mungkin tidak disarankan.
2. Perhatikan Dosis - Jangan berlebihan dalam mengonsumsi kunyit, baik dalam bentuk makanan maupun suplemen. Ikuti dosis yang dianjurkan pada kemasan suplemen atau saran dari dokter.
Dosis yang berlebihan bisa memicu efek samping seperti sakit perut atau mual.
3. Pilih Produk yang Terpercaya - Jika Anda memilih untuk mengonsumsi suplemen kunyit, pastikan produk tersebut sudah terdaftar di BPOM dan berasal dari produsen yang terpercaya.
Ini penting untuk memastikan kualitas dan keamanan produk yang Anda konsumsi.
4. Kombinasikan dengan Piperin - Kurkumin dalam kunyit sulit diserap oleh tubuh. Mengonsumsi kunyit bersamaan dengan piperin (senyawa yang terdapat dalam lada hitam) bisa meningkatkan penyerapan kurkumin.
Anda bisa menambahkan sedikit lada hitam pada masakan yang mengandung kunyit atau memilih suplemen kunyit yang sudah mengandung piperin.
5. Perhatikan Reaksi Tubuh - Setelah mengonsumsi kunyit, perhatikan bagaimana reaksi tubuh Anda. Jika Anda mengalami efek samping yang tidak biasa, seperti ruam kulit, gatal-gatal, atau masalah pencernaan, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.
Setiap orang bisa bereaksi berbeda terhadap kunyit, jadi penting untuk mendengarkan tubuh Anda.
Apakah benar kunyit bisa menyebabkan kerusakan hati, menurut pendapat Bambang?
Menurut Prof. Dr. dr. Bambang Sudarsono, Sp.PD-KGEH, seorang ahli penyakit hati dari Universitas Indonesia, "Memang ada laporan kasus yang mengaitkan konsumsi kunyit dengan masalah hati, tetapi ini tidak selalu berarti kunyit adalah penyebab utamanya. Faktor lain seperti dosis, kualitas produk, dan kondisi kesehatan individu juga berperan penting."
Jika saya punya riwayat penyakit hati, amankah saya mengonsumsi kunyit, kata Siti?
dr. Siti Aminah, seorang dokter umum dengan spesialisasi di bidang herbal, menyarankan, "Sebaiknya hindari atau batasi konsumsi kunyit jika Anda memiliki riwayat penyakit hati. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan saran yang lebih personal dan sesuai dengan kondisi Anda."
Bagaimana cara terbaik mengonsumsi kunyit agar aman dan bermanfaat, menurut pendapat Joko?
Menurut Bapak Joko Santoso, seorang ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), "Kunyit lebih baik dikonsumsi dalam bentuk alami sebagai bumbu masakan. Jika memilih suplemen, pastikan dosisnya sesuai anjuran dan produknya terpercaya. Kombinasikan dengan lada hitam untuk meningkatkan penyerapan kurkumin."
Apakah semua suplemen kunyit aman untuk dikonsumsi, Bu Ani?
Ibu Ani Suryani, seorang apoteker yang berpengalaman, mengingatkan, "Tidak semua suplemen kunyit memiliki kualitas yang sama. Pilihlah suplemen yang sudah terdaftar di BPOM dan memiliki sertifikasi halal. Perhatikan juga komposisi dan dosisnya."
Adakah efek samping yang perlu diwaspadai saat mengonsumsi kunyit, Pak Budi?
Menurut Pak Budi Hartono, seorang praktisi kesehatan holistik, "Beberapa orang mungkin mengalami efek samping seperti sakit perut, mual, atau diare setelah mengonsumsi kunyit. Jika Anda mengalami efek samping yang mengganggu, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter."
Apakah kunyit bisa berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, kata Dewi?
Dewi Lestari, seorang peneliti di bidang farmakologi, menjelaskan, "Kunyit berpotensi berinteraksi dengan beberapa jenis obat-obatan, seperti obat pengencer darah. Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi kunyit dalam jumlah besar atau sebagai suplemen."