Temukan Cara Ampuh Menyimpan Telur Agar Terhindar dari Salmonela dan Keluarga Tetap Sehat
Minggu, 18 Mei 2025 oleh aisyiyah
Cara Ampuh Menyimpan Telur Agar Terhindar dari Bakteri Salmonela
Telur adalah bahan makanan yang sangat umum dan serbaguna. Namun, menyimpan telur dengan cara yang salah bisa berbahaya bagi kesehatan. Salah satu risiko terbesar adalah kontaminasi bakteri Salmonella, yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Bagaimana cara terbaik untuk menyimpan telur agar tetap aman dikonsumsi?
Banyak orang tidak menyadari bahwa cara penyimpanan telur yang benar sangat penting. Menyimpan telur pada suhu ruangan dalam waktu lama, misalnya, dapat memicu pertumbuhan bakteri dan membuat telur menjadi tidak layak konsumsi. Bahkan, kerusakan atau pembusukan pada telur seringkali tidak terlihat dari luar.
Menurut berbagai sumber, termasuk Mirror, suhu yang tepat adalah kunci untuk menjaga kualitas telur. Menyimpan telur di kulkas adalah pilihan terbaik. Suhu ideal kulkas untuk penyimpanan telur adalah sekitar 4 derajat Celcius. Hindari menyimpan telur di pintu kulkas, karena suhu di area ini cenderung kurang stabil dan lebih hangat.
British Egg Industry Council (BEIC) juga menekankan pentingnya membeli telur dari sumber yang terpercaya. Pastikan telur berasal dari ayam yang telah divaksinasi terhadap Salmonella. Ini adalah langkah pencegahan penting untuk meminimalkan risiko kontaminasi.
Selain suhu, wadah penyimpanan juga berpengaruh. Sebaiknya simpan telur dalam kemasan karton aslinya. Karton ini membantu melindungi telur dari perubahan suhu, benturan fisik, dan penyerapan bau dari makanan lain di dalam kulkas. Kerusakan pada cangkang telur, sekecil apapun, dapat membuka jalan bagi bakteri untuk masuk.
Jangan lupa untuk selalu memeriksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan telur. Saat akan mengolah telur, gunakan telur yang sudah lebih lama disimpan terlebih dahulu. Jika Anda menemukan telur yang retak, sebaiknya segera masak telur tersebut untuk menghindari risiko kontaminasi.
Food Standards Agency juga menyarankan untuk menjaga kebersihan kulkas secara rutin. Kulkas yang bersih akan membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan menjaga kualitas makanan, termasuk telur. Hindari menyimpan telur di tempat yang mengalami perubahan suhu ekstrem.
Food and Drugs Administration (FDA) mengingatkan bahwa paparan Salmonella dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, diare, sakit perut, demam, sakit kepala, dan nyeri otot. Dalam kasus yang parah, infeksi Salmonella dapat menyebabkan komplikasi serius seperti bakteremia (infeksi darah) yang dapat menyerang organ-organ vital.
Ingin memastikan telur Anda tetap segar dan aman dari bakteri Salmonella? Ikuti beberapa tips praktis berikut ini:
1. Simpan Telur di Kulkas - Jangan biarkan telur terlalu lama berada di suhu ruangan. Simpan telur di kulkas dengan suhu sekitar 4 derajat Celcius. Ini akan memperlambat pertumbuhan bakteri dan menjaga kualitas telur.
Contohnya, setelah membeli telur dari supermarket, segera masukkan ke dalam kulkas setelah sampai di rumah.
2. Gunakan Karton Asli - Simpan telur dalam kemasan karton aslinya. Karton ini melindungi telur dari benturan, perubahan suhu, dan penyerapan bau dari makanan lain di kulkas.
Misalnya, jangan memindahkan telur ke wadah lain yang tidak memiliki perlindungan sebaik karton aslinya.
3. Perhatikan Tanggal Kedaluwarsa - Selalu periksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan telur. Gunakan telur yang lebih lama disimpan terlebih dahulu untuk menghindari pemborosan.
Contohnya, jika Anda memiliki dua kotak telur dengan tanggal kedaluwarsa yang berbeda, gunakan kotak dengan tanggal kedaluwarsa yang lebih dekat terlebih dahulu.
4. Hindari Pintu Kulkas - Jangan menyimpan telur di pintu kulkas. Suhu di pintu kulkas cenderung kurang stabil karena sering dibuka dan ditutup.
Lebih baik simpan telur di rak tengah kulkas, di mana suhu lebih konsisten.
Apakah telur yang sudah dicuci aman disimpan di kulkas, menurut pendapat Bambang?
Menurut Dr. Tan Shot Yen, seorang ahli gizi, mencuci telur sebelum disimpan sebenarnya tidak disarankan. Lapisan pelindung alami pada telur bisa hilang saat dicuci, sehingga meningkatkan risiko kontaminasi bakteri. Lebih baik cuci telur sesaat sebelum dimasak.
Kata Ibu Ani, berapa lama telur bisa disimpan di kulkas?
Menurut Chef Juna, seorang koki profesional, telur yang disimpan dengan benar di kulkas biasanya aman dikonsumsi hingga 3-5 minggu setelah tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan. Namun, selalu perhatikan kondisi fisik telur sebelum dimasak.
Benarkah telur yang retak masih bisa dimakan kalau langsung dimasak, seperti kata Joko?
Menurut William Wongso, seorang pakar kuliner Indonesia, telur yang retak sebaiknya segera dimasak dan tidak disimpan terlalu lama. Retakan pada cangkang telur dapat menjadi jalan masuk bagi bakteri, sehingga meningkatkan risiko kontaminasi.
Apakah telur ayam kampung lebih rentan terhadap Salmonella dibandingkan telur ayam ras, menurut pendapat Siti?
Menurut Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS, seorang ahli teknologi pangan, baik telur ayam kampung maupun telur ayam ras memiliki potensi yang sama untuk terkontaminasi Salmonella. Yang terpenting adalah memastikan telur berasal dari peternakan yang menerapkan standar kebersihan dan kesehatan yang baik.
Kata Anton, apakah telur yang sudah direbus bisa disimpan lebih lama di kulkas dibandingkan telur mentah?
Menurut Chef Farah Quinn, telur rebus memang bisa disimpan di kulkas lebih lama dibandingkan telur mentah. Telur rebus yang sudah dikupas sebaiknya segera dikonsumsi, sementara telur rebus yang belum dikupas bisa disimpan di kulkas hingga satu minggu.