Tarif AS Resmi Berlaku, Bursa Saham Global Anjlok, Akankah Krisis Menyerang Indonesia?

Kamis, 10 April 2025 oleh aisyiyah

Tarif AS Resmi Berlaku, Bursa Saham Global Anjlok, Akankah Krisis Menyerang Indonesia?

Dunia Hari Ini: Bursa Saham Global Merosot, Tarif AS Resmi Berlaku

Berbagai peristiwa penting mewarnai dinamika global dalam 24 jam terakhir. Simak rangkuman berita Dunia Hari Ini, Rabu, 9 April 2025, yang dibuka dengan kabar kurang menggembirakan dari bursa saham dunia.

Bayang-bayang Tarif Impor AS, Bursa Saham Global Anjlok

Penerapan tarif impor baru oleh Presiden Donald Trump yang dimulai tengah malam tadi berdampak signifikan pada pergerakan bursa saham global. Bursa saham di Asia dan Australia kompak memerah, menandakan tren penurunan yang cukup mengkhawatirkan.

Indeks ASX 200 Australia tercatat merosot 1,85 persen, melanjutkan tren negatif yang telah berlangsung selama lima hari terakhir dengan akumulasi penurunan mencapai tujuh persen. Sementara itu, nilai tukar dolar Australia terhadap dolar Amerika Serikat hanya menguat tipis sebesar 0,4 persen, berada di kisaran 59,76 sen.

Tragedi Klub Malam di Republik Dominika: Atap Rubuh, Puluhan Korban Jiwa

Duka mendalam menyelimuti Republik Dominika. Atap sebuah klub malam di ibu kota Santo Domingo runtuh pada Selasa kemarin, mengakibatkan 27 orang meninggal dunia dan 134 lainnya luka-luka. Klub malam bernama Jet Set tersebut kini menjadi lokasi pencarian korban yang masih mungkin tertimbun reruntuhan.

Juan Manuel Mendez, direktur Pusat Operasi Darurat, menyatakan bahwa upaya pencarian korban selamat masih terus dilakukan. "Kami berharap masih ada yang selamat, dan kami tidak akan berhenti sampai semua korban ditemukan," ujarnya. Nelsy Cruz, gubernur provinsi Monte Cristi, termasuk di antara korban jiwa. Hingga saat ini, penyebab runtuhnya atap klub malam tersebut masih dalam penyelidikan.

Kasus Kematian Pertama Akibat Flu Burung H5N1 pada Manusia

Meksiko melaporkan kasus kematian pertama akibat flu burung H5N1 pada manusia. Seorang anak perempuan berusia tiga tahun dari negara bagian Coahuila di utara Meksiko meninggal dunia setelah didiagnosis H5N1 pada 1 April lalu.

Kementerian Kesehatan Meksiko menjelaskan bahwa anak tersebut dirawat di rumah sakit karena komplikasi pernapasan dan akhirnya meninggal akibat kegagalan multiorgan. Sebanyak 38 orang yang pernah kontak dengan anak tersebut telah dites dan hasilnya negatif. Kementerian Kesehatan Meksiko juga menegaskan bahwa risiko penularan ke manusia lain tergolong rendah.

Korea Selatan Akan Gelar Pilpres 3 Juni

Korea Selatan akan menyelenggarakan pemilihan presiden pada 3 Juni mendatang. Pilpres ini digelar menyusul pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol akibat penerapan darurat militer akhir tahun lalu.

Mahkamah Konstitusi secara bulat memutuskan untuk mencopot Yoon dari jabatannya. Sesuai hukum yang berlaku, pemilihan umum harus dilaksanakan dalam waktu 60 hari setelah pemakzulan. Presiden terpilih nantinya akan menjabat selama lima tahun penuh. Pilpres ini diprediksi akan diwarnai persaingan ketat antara Partai Kekuatan Rakyat pimpinan Yoon dan Partai Demokrat yang berhaluan liberal.

Zelenskyy: Tentara China Bertempur Bersama Rusia di Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengklaim bahwa pasukan Ukraina telah menangkap dua warga negara China yang bertempur bersama tentara Rusia di Ukraina timur. Melalui unggahan di Telegram, Zelenskyy menyatakan memiliki informasi tentang "lebih banyak warga negara China" yang bertugas di unit militer Rusia. Ia juga telah meminta menteri luar negerinya untuk menghubungi Beijing terkait hal ini.

Sebelumnya, tahun lalu, pasukan Korea Utara juga bergabung dengan batalion Rusia untuk bertempur di wilayah Kursk, sebuah langkah yang dianggap sebagai eskalasi besar oleh Ukraina dan sekutunya. Klaim Zelenskyy ini belum diverifikasi secara independen, dan belum jelas apakah warga negara China tersebut bertempur secara resmi atau sebagai sukarelawan, seperti yang dilakukan banyak warga negara asing di militer Ukraina.

FAQ

1. Pertanyaan dari Ani: Apa dampak nyata dari tarif impor AS terhadap perekonomian Indonesia?

Jawaban dari Sri Mulyani Indrawati: Meskipun dampaknya tidak langsung, penerapan tarif impor AS dapat mempengaruhi rantai pasok global dan berpotensi berimbas pada ekspor Indonesia ke AS. Kami terus memantau perkembangan dan menyiapkan strategi mitigasi untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.

2. Pertanyaan dari Budi: Bagaimana pemerintah Indonesia menyikapi keterlibatan warga negara asing dalam konflik di Ukraina?

Jawaban dari Retno Marsudi: Pemerintah Indonesia senantiasa mendorong penyelesaian konflik secara damai melalui dialog dan diplomasi. Keterlibatan warga negara asing dalam konflik ini semakin memperumit situasi, dan kami mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan menghormati hukum internasional.

3. Pertanyaan dari Citra: Apa langkah pemerintah dalam mencegah penyebaran flu burung H5N1 di Indonesia?

Jawaban dari Budi Gunadi Sadikin: Kementerian Kesehatan telah meningkatkan pengawasan dan deteksi dini kasus flu burung, serta memperkuat koordinasi dengan sektor terkait, termasuk Kementerian Pertanian. Kami juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan menghindari kontak langsung dengan unggas.

4. Pertanyaan dari Dedi: Apakah ada potensi dampak politik dari Pilpres Korea Selatan terhadap hubungan Indonesia-Korea Selatan?

Jawaban dari Joko Widodo: Indonesia menghormati proses demokrasi di Korea Selatan. Kami yakin, terlepas dari siapa pun yang terpilih, hubungan bilateral Indonesia-Korea Selatan akan tetap terjaga dengan baik dan terus berkembang di berbagai bidang.

5. Pertanyaan dari Eka: Bagaimana kondisi pasar modal Indonesia di tengah gejolak global?

Jawaban dari Perry Warjiyo: Bank Indonesia terus memantau perkembangan pasar keuangan global dan domestik. Kami berkomitmen menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan sistem keuangan nasional agar tetap resilien di tengah ketidakpastian global.

6. Pertanyaan dari Fajar: Apa langkah konkret yang diambil pemerintah untuk meningkatkan ekspor di tengah pelemahan rupiah?

Jawaban dari Airlangga Hartarto: Pemerintah terus mendorong diversifikasi pasar ekspor dan peningkatan daya saing produk Indonesia. Kami juga memberikan berbagai insentif dan kemudahan bagi pelaku usaha untuk meningkatkan ekspor dan memanfaatkan momentum pelemahan rupiah.