Siasat Perusahaan Teknologi Bangun Data Center Akibat Perang Tarif AS,China Mengubah Lanskap Digital Global

Senin, 5 Mei 2025 oleh aisyiyah

Siasat Perusahaan Teknologi Bangun Data Center Akibat Perang Tarif AS,China Mengubah Lanskap Digital Global

Navigasi Badai Perang Tarif: Strategi Jitu IOTF Perkuat Pasar Domestik dan Rambah Digital

Di tengah gejolak ekonomi global akibat perang tarif, khususnya antara AS dan China, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF), pemilik merek GPS Tracker Fox Logger, memilih strategi fokus pada pasar domestik dan transformasi digital. Bukannya reaktif, IOTF justru memperkuat fondasi bisnisnya di Indonesia dan menjalin kemitraan strategis dengan Kingdee International Software Group, raksasa ERP Cloud asal China.

CEO IOTF, Alamsyah Cheung, menjelaskan bahwa dampak perang tarif terhadap IOTF relatif minim karena fokus pasar mereka ada di dalam negeri. "Justru situasi ini menggarisbawahi pentingnya transaksi berbasis rupiah dan meminimalkan ketergantungan pada mata uang asing," ujarnya.

"Pasar kami saat ini sepenuhnya ada di dalam negeri. Justru situasi ini mengingatkan kita pentingnya memperkuat transaksi berbasis rupiah dan meminimalkan eksposur terhadap fluktuasi mata uang asing,"

- Alamsyah Cheung, CEO IOTF

Strategi IOTF menekankan peningkatan kualitas layanan dan efisiensi internal, termasuk pelatihan sumber daya manusia. Alamsyah menambahkan, "Nilai tambah kami ada pada manusia, bukan hanya teknologi. Maka dari itu, kami perkuat dari dalam."

Fox Logger, produk unggulan IOTF, terus menunjukkan performa solid dengan fokus pada layanan berkualitas dan pendekatan personal kepada pelanggan. Strategi ini terbukti efektif dalam menjaga loyalitas pelanggan dan mendorong pembelian ulang.

Langkah signifikan lainnya adalah kolaborasi dengan Kingdee pada Maret 2025. Dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp100 triliun, Kingdee membawa keahlian teknologi dan pengalaman global untuk mempercepat transformasi digital, khususnya bagi UMKM di Indonesia.

Alamsyah menjelaskan, "Kingdee sudah terbukti di pasar global. Dan IOTF sendiri sudah lama terbiasa melayani pelanggan lokal dengan standar tinggi. Ketika dua kekuatan ini bertemu, kami melihat peluang besar untuk menghadirkan solusi digital yang lebih efisien dan siap menjawab kebutuhan masa depan."

Kolaborasi ini juga mencakup pembangunan pusat data lokal, sebagai respons terhadap regulasi pemerintah tentang kedaulatan data. Pusat data ini akan menjadi fondasi penting bagi ekosistem digital yang tangguh dan mandiri di Indonesia.

Berikut beberapa tips praktis untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global seperti perang tarif:

1. Fokus pada Pasar Domestik: - Perkuat basis pelanggan di dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada pasar internasional yang fluktuatif. Misalnya, tawarkan program loyalitas khusus untuk pelanggan lokal.

2. Optimalkan Efisiensi Operasional: - Tinjau ulang proses bisnis dan identifikasi area yang dapat ditingkatkan efisiensinya. Contohnya, implementasikan sistem otomatisasi untuk mengurangi biaya operasional.

3. Investasi pada Sumber Daya Manusia: - Tingkatkan kualitas SDM melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan untuk menghadapi tantangan pasar. Misalnya, adakan pelatihan digital marketing untuk tim pemasaran.

4. Jalin Kemitraan Strategis: - Kolaborasi dengan perusahaan lain dapat membuka peluang baru dan memperkuat posisi pasar. Contohnya, bermitra dengan perusahaan logistik untuk memperluas jangkauan distribusi.

5. Manfaatkan Teknologi Digital: - Terapkan solusi digital untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing. Misalnya, gunakan platform e-commerce untuk memperluas jangkauan pasar.

Bagaimana dampak perang tarif terhadap UMKM di Indonesia? (Pertanyaan dari Ani Wijaya)

Rosan Roeslani (Ketua KADIN): Perang tarif dapat menciptakan ketidakpastian pasar dan fluktuasi harga bahan baku impor, yang dapat mempengaruhi biaya produksi UMKM. Namun, ini juga bisa menjadi peluang bagi UMKM untuk fokus pada pasar domestik dan meningkatkan daya saing produk lokal.

Apa pentingnya data center lokal bagi kedaulatan data Indonesia? (Pertanyaan dari Budi Santoso)

Johnny G. Plate (Menteri Komunikasi dan Informatika): Data center lokal sangat penting untuk memastikan data warga negara Indonesia tersimpan dan dikelola di dalam negeri, sesuai dengan regulasi dan hukum yang berlaku di Indonesia. Ini memperkuat kedaulatan data dan keamanan siber nasional.

Bagaimana strategi IOTF dalam meningkatkan kualitas SDM? (Pertanyaan dari Citra Dewi)

Alamsyah Cheung (CEO IOTF): Kami fokus pada pelatihan dan pengembangan keterampilan karyawan, khususnya di bidang teknologi dan pelayanan pelanggan. Kami percaya bahwa SDM yang berkualitas adalah kunci keberhasilan perusahaan.

Apa manfaat kolaborasi IOTF dengan Kingdee? (Pertanyaan dari Dedi Supriadi)

Robert Xu (CEO Kingdee): Kolaborasi ini menggabungkan keahlian Kingdee di bidang teknologi ERP Cloud dengan pemahaman IOTF tentang pasar Indonesia. Ini memungkinkan kami untuk menghadirkan solusi digital yang lebih efektif dan relevan bagi pelaku usaha di Indonesia, khususnya UMKM.

Bagaimana Fox Logger mempertahankan loyalitas pelanggan? (Pertanyaan dari Eka Permata)

Alamsyah Cheung (CEO IOTF): Kami mengutamakan kualitas layanan dan pendekatan personal kepada setiap pelanggan. Kami membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan selalu berusaha memberikan solusi terbaik untuk kebutuhan mereka.