Rahasia Dibalik Keindahan Rumah Tradisional Jepang, Mengapa Kayu Mendominasi dan Apa Keuntungannya?

Selasa, 8 April 2025 oleh aisyiyah

Rahasia Dibalik Keindahan Rumah Tradisional Jepang, Mengapa Kayu Mendominasi dan Apa Keuntungannya?

Terungkap! Rahasia Rumah Tradisional Jepang yang Kaya Akan Kayu

Rumah tradisional Jepang identik dengan penggunaan kayu yang dominan. Mulai dari rangka, dinding, atap, lantai, teras, hingga ornamen-ornamen dekoratif, semuanya seakan bercerita tentang kedekatan masyarakat Jepang dengan alam. Tapi, apa sebenarnya yang melatarbelakangi kecintaan mereka pada material ini?

Kayu: Material Familiar dari Alam Sekitar

Profesor Nobuaki Furuya, seorang arsitek dari Universitas Waseda, menjelaskan bahwa penggunaan kayu secara luas di Jepang berakar dari ketersediaannya yang melimpah. Sebagaimana dilansir Government of Japan, masyarakat Jepang dulu dikelilingi oleh hutan, menjadikan kayu sebagai material yang paling mudah diakses dan familiar.

"Bayangkan, Jepang dulu dipenuhi hutan. Wajar saja jika kayu menjadi pilihan utama dalam membangun rumah," ungkap Furuya, seperti dikutip pada Sabtu (5/4/2025).

Hal ini mirip dengan masyarakat di Antartika yang membangun Igloo dari es karena mudah ditemukan dan sesuai dengan iklim. Furuya menambahkan, "Di seluruh dunia, orang-orang cenderung memanfaatkan material lokal yang mudah didapat, seperti batu bata yang dijemur, batu, bambu, bahkan es. Rumah-rumah ini menyatu secara alami dengan iklim dan budaya setempat."

Lebih dari Sekadar Material Bangunan

Selain mudah didapat, kayu juga menawarkan berbagai keunggulan lain. Sifat alaminya yang sejuk, kemampuannya mengatur kelembapan, serta tekstur dan aroma yang menenangkan, menjadikan kayu pilihan ideal untuk iklim Jepang yang hangat dan lembap.

Tak hanya itu, kayu juga memberikan dampak positif bagi kesehatan penghuninya. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa potensi influenza lebih rendah di sekolah yang dibangun dengan kayu dibandingkan dengan baja.

"Kayu itu seperti bernapas, sesuatu yang tidak bisa dilakukan material anorganik seperti semen, besi, atau kaca," jelas Furuya, penerima berbagai penghargaan bergengsi seperti Japan Art Academy Prize dan Architectural Institute of Japan Prize for Design.

Tantangan dan Adaptasi di Era Modern

Namun, sejarah bencana alam di Jepang mendorong perubahan dalam penggunaan kayu. Banyak bangunan modern beralih ke material lain yang dianggap lebih tahan bencana. Jika pun menggunakan kayu, material ini dikombinasikan dengan material lain yang lebih kuat.

"Setelah perang dan gempa bumi, rumah-rumah modern di Jepang cenderung menghindari penggunaan kayu secara masif," ujar Furuya.

Meski demikian, perkembangan teknologi arsitektur, khususnya dalam hal ketahanan api dan gempa, membawa angin segar bagi penggunaan kayu. Kini, semakin banyak upaya untuk mengintegrasikan kembali kayu ke dalam bangunan modern dengan cara yang lebih aman dan inovatif.