Pindahkan Produksi iPhone ke India Tidak Selesaikan Masalah Apple sepenuhnya, ungkap analis

Jumat, 2 Mei 2025 oleh aisyiyah

Pindahkan Produksi iPhone ke India Tidak Selesaikan Masalah Apple sepenuhnya, ungkap analis

Apple Pindah Produksi iPhone ke India: Bukan Solusi Instan

Rencana ambisius Apple untuk memindahkan seluruh produksi iPhone AS ke India dalam beberapa tahun mendatang ternyata tak semulus yang dibayangkan. Meskipun terdengar menjanjikan, analis justru meragukan efektivitas strategi ini dalam mengatasi masalah Apple, terutama terkait biaya produksi yang membengkak akibat tarif.

Craig Moffett, seorang analis ternama, menyoroti keraguannya. Memindahkan perakitan ke India memang langkah positif, namun komponen iPhone tetap dibuat di China. Bagaimana mungkin ini bisa memangkas biaya yang disebabkan oleh tarif? "Anda dihadapkan pada banyak masalah akibat tarif, dan memindahkan produksi ke India tidak akan menyelesaikan semuanya. Memang akan membantu, tapi sampai batas tertentu saja," ujarnya kepada CNBC.

"Saya mempertanyakan bagaimana itu akan berhasil," imbuh Moffett.

Dalam catatannya kepada klien, Moffett menjelaskan bahwa diversifikasi produksi ke India lebih rumit daripada yang terlihat. Rantai pasok Apple masih terpusat di China, dan kemungkinan besar akan ada resistensi dari Negeri Tirai Bambu tersebut. Perang dagang global, menurutnya, adalah pertempuran dua arah yang berdampak pada biaya dan penjualan. Memindahkan perakitan ke India mungkin membantu mengatasi masalah biaya, tetapi masalah penjualan, yang berpotensi menjadi masalah yang lebih besar, masih belum terpecahkan.

Kekhawatiran Moffett terbukti beralasan. Laporan The Information menyebutkan bahwa pemerintah China menolak memberikan izin ekspor mesin produksi iPhone 17 ke India untuk uji coba produksi. Foxconn, mitra produksi utama Apple, juga mengalami kesulitan serupa. Persetujuan ekspor sering tertunda, bahkan terkadang ditolak tanpa alasan yang jelas.

The Financial Times melaporkan target ambisius Apple untuk memproduksi 60 juta iPhone di India untuk pasar AS pada tahun 2027. Sebagai informasi, Apple telah memulai produksi iPhone di India sejak 2017, dan pada 2023 berkomitmen untuk memproduksi 50 juta unit dalam tiga tahun.

Berikut beberapa tips untuk memahami strategi produksi Apple dan implikasinya:

1. Pahami Rantai Pasok - Pelajari bagaimana rantai pasok Apple bekerja, dari komponen hingga perakitan. Memahami kompleksitas ini akan membantu Anda melihat gambaran besarnya.

Contoh: Cari tahu asal komponen utama iPhone, seperti prosesor dan layar.

2. Ikuti Perkembangan Geopolitik - Perang dagang dan hubungan internasional berpengaruh besar terhadap strategi produksi. Pantau berita terkait untuk mendapatkan konteks yang lebih luas.

Contoh: Perhatikan perkembangan hubungan AS-China dan dampaknya pada perusahaan teknologi.

3. Analisis Dampak Diversifikasi - Pikirkan dampak positif dan negatif dari diversifikasi produksi. Tidak selalu perpindahan lokasi produksi memberikan solusi instan.

Contoh: Pertimbangkan faktor biaya logistik dan ketersediaan tenaga kerja di negara tujuan.

4. Baca Analisis dari Berbagai Sumber - Jangan hanya mengandalkan satu sumber informasi. Bandingkan analisis dari berbagai ahli untuk mendapatkan perspektif yang lebih komprehensif.

Contoh: Baca laporan dari berbagai lembaga riset dan analis pasar.

5. Perhatikan Faktor Lokal - Peraturan dan kondisi di negara tujuan produksi, seperti India, juga perlu dipertimbangkan.

Contoh: Pelajari kebijakan pemerintah India terkait investasi asing dan industri manufaktur.

6. Pikirkan Jangka Panjang - Strategi produksi adalah rencana jangka panjang. Pertimbangkan dampaknya dalam beberapa tahun ke depan, bukan hanya keuntungan sesaat.

Contoh: Pertimbangkan bagaimana perkembangan teknologi di masa depan akan mempengaruhi strategi produksi.

Apakah memindahkan produksi ke India akan membuat iPhone lebih murah? - Pertanyaan dari Ani

Belum tentu. Meskipun biaya tenaga kerja di India lebih rendah, faktor lain seperti logistik dan tarif impor komponen masih berpengaruh. - Rosan Roeslani, Ketua KADIN Indonesia

Apa tantangan terbesar Apple dalam memindahkan produksinya? - Pertanyaan dari Budi

Salah satu tantangan terbesar adalah membangun rantai pasok yang andal di negara baru. Membangun ekosistem pemasok yang efisien membutuhkan waktu dan investasi besar. - William Tanuwijaya, CEO Tokopedia

Apa dampak perang dagang terhadap rencana Apple ini? - Pertanyaan dari Cindy

Perang dagang menciptakan ketidakpastian dan dapat meningkatkan biaya produksi karena tarif impor. Hal ini membuat perencanaan jangka panjang menjadi lebih sulit. - Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Indonesia

Mengapa China mempersulit Apple untuk memindahkan produksinya? - Pertanyaan dari Dedi

China tentu ingin mempertahankan posisinya sebagai pusat manufaktur global. Kehilangan produksi Apple akan berdampak pada perekonomian dan lapangan kerja di China. - Chatib Basri, Mantan Menteri Keuangan Indonesia

Apakah India siap menjadi pusat produksi iPhone selanjutnya? - Pertanyaan dari Eka

India memiliki potensi besar dengan tenaga kerja yang besar dan biaya yang relatif rendah. Namun, infrastruktur dan kebijakan pemerintah masih perlu ditingkatkan untuk mendukung industri manufaktur skala besar. - Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia

Apa strategi Apple selanjutnya jika rencana ini gagal? - Pertanyaan dari Fajar

Apple kemungkinan akan terus mendiversifikasi produksinya ke negara-negara lain di Asia Tenggara atau bahkan Amerika Latin. Mereka juga mungkin akan lebih fokus pada otomatisasi produksi untuk mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja. - Wishnutama Kusubandio, Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia