Pertanyaan Interview Jeff Bezos Aneh, Tapi Secara Psikologi Brilian yang Mengungkap Potensi Terpendam

Kamis, 17 April 2025 oleh aisyiyah

Pertanyaan Interview Jeff Bezos Aneh, Tapi Secara Psikologi Brilian yang Mengungkap Potensi Terpendam

Rahasia di Balik Pertanyaan Interview Jeff Bezos yang 'Aneh'

Pernah membayangkan di-interview langsung oleh Jeff Bezos? Saat memimpin Amazon, Bezos dikenal punya pertanyaan interview yang tak terduga. Bukan pertanyaan teknis rumit, melainkan pertanyaan sederhana yang bikin calon karyawan mengernyitkan dahi: "Apakah Anda orang yang beruntung?"

Mantan eksekutif Amazon, Dan Rose, yang kini menjadi investor, membocorkan pertanyaan favorit Bezos ini melalui platform X. Sekilas terdengar konyol, tapi ternyata ada makna tersembunyi di baliknya. Para pengamat dan psikolog berpendapat pertanyaan ini adalah cara brilian Bezos untuk mengungkap kualitas penting calon karyawan.

Ketika saya bekerja di Amazon tahun 1999-2006, pertanyaan wawancara favorit Jeff Bezos adalah 'apakah Anda orang yang beruntung?',

- Dan Rose, mantan eksekutif Amazon

Investor ventura Patrick Mayr menjelaskan bahwa pertanyaan tentang keberuntungan adalah cara jitu untuk mengukur kerendahan hati. Mengakui peran keberuntungan dalam kesuksesan menunjukkan seseorang tidak terjebak dalam ego dan menyadari faktor eksternal yang berkontribusi pada pencapaiannya.

Pendapat ini diamini oleh Mark Cuban, sesama miliarder. "Realitanya adalah untuk menjadi miliarder, satu hal yang harus Anda miliki adalah keberuntungan," ungkapnya. Menariknya, orang yang mengakui keberuntungan juga cenderung lebih proaktif. Mereka tidak hanya menunggu kesempatan, tetapi juga menciptakannya.

Lebih dari sekadar refleksi masa lalu, mengakui diri beruntung juga menunjukkan optimisme terhadap masa depan. Penelitian dari University of Pennsylvania bahkan menunjukkan korelasi antara optimisme dan kesehatan finansial. Orang optimis cenderung memiliki kebiasaan finansial yang lebih sehat.

Siap Hadapi Pertanyaan "Apakah Anda Beruntung?"

Jangan sampai grogi! Berikut tips menjawab pertanyaan ini dengan cerdas:

1. Akui Peran Keberuntungan - Jangan ragu mengakui bahwa keberuntungan berperan dalam hidup Anda. Jelaskan secara singkat contohnya. Misalnya, "Saya beruntung mendapat mentor yang hebat di awal karir."

2. Seimbangkan dengan Usaha - Setelah mengakui keberuntungan, seimbangkan dengan menjelaskan usaha keras Anda. Contoh: "Meskipun beruntung mendapat beasiswa, saya tetap belajar keras untuk mempertahankan prestasi."

3. Tunjukkan Optimisme - Sampaikan keyakinan Anda pada peluang di masa depan. Contoh: "Saya optimis bisa berkontribusi positif bagi perusahaan ini dan menciptakan peluang baru."

4. Jadilah Diri Sendiri - Jawablah dengan jujur dan apa adanya. Keaslian akan lebih dihargai daripada jawaban yang dibuat-buat.

Pertanyaan Umum

Apa makna tersembunyi di balik pertanyaan "Apakah Anda beruntung?"?

(Jawaban oleh Rhenald Kasali, pakar manajemen) Pertanyaan ini menguji kerendahan hati, kemampuan mengenali peluang, dan optimisme calon karyawan. Seseorang yang mengakui peran keberuntungan cenderung lebih terbuka pada pembelajaran dan kolaborasi.

Bagaimana jika saya merasa belum pernah beruntung? (Ayudia)

(Jawaban oleh Merry Riana, motivator) Anda bisa menceritakan momen di mana Anda berhasil mengatasi tantangan atau belajar dari kegagalan. Fokus pada proses dan pembelajaran yang Anda dapatkan, bukan hanya hasil akhirnya.

Apakah menjawab "ya" akan membuat saya terkesan pasif? (Bambang)

(Jawaban oleh Andy F. Noya, host Kick Andy) Tidak, selama Anda bisa menyeimbangkannya dengan menunjukkan inisiatif dan usaha keras yang telah Anda lakukan. Keberuntungan dan usaha keras berjalan beriringan.

Apakah pertanyaan ini relevan untuk semua jenis pekerjaan? (Cindy)

(Jawaban oleh Rosan Roeslani, pengusaha) Prinsip di balik pertanyaan ini, yaitu mengukur karakter dan pola pikir, relevan untuk berbagai bidang pekerjaan. Namun, cara mengaplikasikannya mungkin berbeda tergantung konteksnya.

Bagaimana jika pewawancara tidak setuju dengan pandangan saya tentang keberuntungan? (Dimas)

(Jawaban oleh Helmy Yahya, presenter) Yang terpenting adalah Anda menjawab dengan jujur dan percaya diri. Jelaskan alasan di balik pandangan Anda dengan sopan dan logis. Tidak semua orang harus sepakat, yang penting argumen Anda jelas.

Selain pertanyaan ini, apa lagi yang perlu saya persiapkan untuk interview kerja? (Eka)

(Jawaban oleh Michelle Joan, aktris dan pengusaha) Pelajari profil perusahaan dan posisi yang dilamar, siapkan contoh konkret dari pengalaman Anda, dan berlatih menjawab pertanyaan umum seputar kekuatan, kelemahan, dan motivasi.