Perjalanan Spiritual Hercules, Kisah Mengejutkan Mualafnya Sang Legenda dan Dedikasinya dalam Beribadah

Selasa, 8 April 2025 oleh aisyiyah

Perjalanan Spiritual Hercules, Kisah Mengejutkan Mualafnya Sang Legenda dan Dedikasinya dalam Beribadah

Cerita Hercules Jadi Mualaf: Kini Makin Rajin Beribadah dan Aktif Berbagi

Mantan preman yang kini menjadi Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Hercules, semakin religius dalam menjalani kehidupannya. Ia mengaku semakin rajin beribadah sejak memeluk Islam pada tahun 1990 silam.

"Alhamdulillah, saya sekarang ini makin rajin beribadah. Saya juga aktif berbagi dan banyak mengurus kegiatan sosial, terutama di pesantren," ungkap Hercules saat menghadiri acara halal bihalal bersama Menteri Agama Nasaruddin Umar di Pondok Pesantren (Ponpes) As'adiyah Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Minggu (6/4).

Tak hanya hadir, Hercules juga menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan sumbangan sebesar Rp50 juta kepada Ponpes As'adiyah. Ia bahkan memprioritaskan undangan dari Wajo ini di atas undangan lainnya.

"Saya baru saja pulang umrah. Tapi, begitu mendapat undangan dari Wajo, saya langsung ke sini. Meskipun banyak undangan lain, saya memilih ke Wajo," ujarnya.

Hercules datang bersama istri dan sahabat-sahabatnya, termasuk Ustad Salahuddin Ayub, dr. Wachyudi Muchsin, dan pengurus GRIB wilayah Sulsel.

Perjalanan Hidup yang Inspiratif

Di hadapan para santri, Hercules berbagi kisah perjalanan hidupnya. Ia bercerita tentang masa lalunya yang keras di dunia jalanan hingga akhirnya mendapatkan hidayah dan memilih jalan hidup yang lebih religius. Hercules memutuskan untuk menjadi mualaf pada tahun 1990.

Meskipun mengaku belum sepenuhnya mendalami ajaran Islam, Hercules merasakan perubahan besar dalam hidupnya setelah menjadi seorang Muslim, terutama setelah dikaruniai dua orang anak.

Sosok Inspiratif bagi Generasi Muda

Dr. Wachyudi Muchsin, rekan Hercules, berharap generasi muda dapat menjadikan Hercules sebagai inspirasi. Menurutnya, kisah Hercules membuktikan bahwa siapa pun bisa berubah dan menjadi lebih baik, terlepas dari masa lalunya.

"Masa lalu bukanlah penghalang untuk menjadi pribadi yang bermanfaat," tegas dr. Wachyudi.

Lebih lanjut, dr. Wachyudi menjelaskan bahwa Hercules rutin mengadakan pengajian dan memberikan santunan kepada anak yatim setiap Jumat di kediamannya di Jakarta.

Ia juga aktif sebagai pembina di beberapa pesantren di Provinsi Banten dan berbagai daerah di Pulau Jawa.