Pasien Indonesia Banyak Berobat Kanker ke Malaysia, Mencari Harapan di Negeri Jiran

Sabtu, 19 April 2025 oleh aisyiyah

Pasien Indonesia Banyak Berobat Kanker ke Malaysia, Mencari Harapan di Negeri Jiran

Berobat Kanker ke Malaysia: Tren yang Meningkat di Kalangan Pasien Indonesia

Semakin banyak pasien kanker dari Indonesia memilih Malaysia sebagai tujuan berobat. Kanker payudara dan kanker serviks menjadi dua jenis kanker yang paling banyak mendorong pasien untuk mencari pengobatan di negeri jiran tersebut. Tren ini diungkapkan oleh Dr. Madan Mohan Vasandani, CEO HealthMetrics Indonesia, saat peluncuran HealthMetrics Indonesia di Jakarta.

Menurut Dr. Madan, Malaysia menjadi pilihan menarik karena menawarkan layanan kesehatan berkualitas dengan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan negara lain seperti Singapura, yang dulu menjadi tujuan utama. Faktor biaya ini menjadi pertimbangan utama bagi pasien yang mencari pengobatan di luar negeri.

"Dulu orang Indonesia berobat ke luar negeri ke Singapura, tapi sekarang lebih banyak yang ke Malaysia karena lebih murah," ungkap Dr. Madan.

HealthMetrics Indonesia hadir dengan platform digital terintegrasi yang bertujuan untuk mempermudah administrasi layanan kesehatan, termasuk klaim asuransi bagi pasien yang berobat ke luar negeri. Setelah mengakuisisi AAA di tahun 2022 dan berganti nama menjadi HealthMetrics Indonesia, perusahaan ini berkomitmen untuk memberikan proses administrasi yang lebih cepat, efisien, dan cerdas bagi perusahaan asuransi, korporasi, penyedia layanan kesehatan, dan pasien di Indonesia dan Asia Tenggara.

Solusi Unggulan HealthMetrics Indonesia

HealthMetrics Indonesia memperkenalkan tiga solusi digital unggulannya: HealthMetrics Cloud Platform, Global Member App, dan International Assistance Hub. Ketiganya dirancang untuk menciptakan administrasi layanan kesehatan yang terukur, cerdas, dan berpusat pada pasien, dengan meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akses layanan kesehatan di dalam maupun luar negeri.

Saat ini, HealthMetrics Indonesia telah bekerja sama dengan 13 dari 42 perusahaan asuransi kesehatan di Indonesia. Secara global, HealthMetrics telah melayani lebih dari 100 perusahaan asuransi, 3.000 klien korporat, dan memfasilitasi layanan medis melalui jaringan lebih dari 15.000 penyedia layanan kesehatan. Dengan inovasi yang hampir satu dekade, HealthMetrics terus memperluas jangkauannya di Asia Tenggara dan diperkirakan akan melampaui nilai kumulatif perawatan medis sebesar US$1 miliar pada akhir tahun 2025.

Berikut beberapa tips untuk mempersiapkan pengobatan kanker di luar negeri:

1. Riset Rumah Sakit dan Dokter - Lakukan riset menyeluruh tentang rumah sakit dan dokter spesialis di negara tujuan. Cari tahu reputasi, spesialisasi, dan pengalaman mereka. Misalnya, Anda bisa mencari informasi di situs web rumah sakit, forum pasien, atau jurnal medis.

2. Konsultasi dengan Dokter di Indonesia - Diskusikan rencana pengobatan di luar negeri dengan dokter Anda di Indonesia. Mintalah pendapat dan rekomendasi mereka. Ini penting untuk memastikan kesinambungan perawatan.

3. Periksa Asuransi Kesehatan - Pastikan asuransi kesehatan Anda mencakup pengobatan di luar negeri. Jika tidak, cari tahu opsi asuransi tambahan atau pertimbangkan biaya pengobatan secara mandiri.

4. Urus Visa dan Dokumen Perjalanan - Pastikan visa dan dokumen perjalanan Anda lengkap dan valid. Periksa persyaratan visa negara tujuan dan siapkan dokumen yang diperlukan, seperti paspor dan surat keterangan medis.

5. Siapkan Akomodasi dan Transportasi - Atur akomodasi dan transportasi di negara tujuan. Cari informasi tentang pilihan akomodasi yang nyaman dan dekat dengan rumah sakit. Rencanakan transportasi dari bandara ke tempat tinggal dan rumah sakit.

6. Pelajari Bahasa dan Budaya Lokal - Meskipun tidak wajib, mempelajari sedikit bahasa dan budaya lokal dapat mempermudah komunikasi dan adaptasi di negara tujuan. Misalnya, belajar beberapa frasa dasar dalam bahasa setempat atau mencari informasi tentang kebiasaan dan adat istiadat mereka.

Apakah pengobatan kanker di Malaysia setara dengan di Indonesia? - Ani Sutrisno

Prof. Dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP (Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi Onkologi Medik): Malaysia telah menunjukkan kemajuan pesat dalam bidang onkologi. Banyak rumah sakit di sana yang dilengkapi dengan teknologi canggih dan dokter spesialis yang berpengalaman. Namun, penting untuk melakukan riset dan memilih rumah sakit dan dokter yang tepat sesuai kebutuhan Anda.

Bagaimana cara memilih rumah sakit kanker yang tepat di Malaysia? - Budi Santoso

Dr. Walta Gautama, Sp.B(K)Onk (Dokter Spesialis Bedah Onkologi): Pertimbangkan akreditasi rumah sakit, spesialisasi dokter, teknologi yang digunakan, dan testimoni pasien. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter di Indonesia untuk mendapatkan rekomendasi.

Apa saja dokumen yang perlu disiapkan untuk berobat kanker di Malaysia? - Citra Dewi

Dra. Ratna Djuwita, M.Kes (Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan RI): Pastikan Anda memiliki paspor yang masih berlaku, visa medis (jika diperlukan), surat rujukan dari dokter di Indonesia, rekam medis lengkap, dan dokumen asuransi kesehatan. Sebaiknya konsultasikan dengan kedutaan Malaysia untuk informasi lebih lanjut.

Bagaimana dengan kendala bahasa saat berobat di Malaysia? - Dedi Prasetyo

Najwa Shihab (Jurnalis dan Duta Bahasa): Banyak rumah sakit di Malaysia yang menyediakan layanan penerjemah untuk pasien internasional. Anda juga dapat menggunakan aplikasi penerjemah atau mempelajari beberapa frasa dasar bahasa Melayu sebelum keberangkatan.