Muatan Pelajaran di Sekolah Dikurangi Pemerintah, Mapel Apa Saja yang Dihapus, Digabung, atau Dirampingkan?
Senin, 14 April 2025 oleh aisyiyah
Pemerintah Akan Kurangi Muatan Pelajaran di Sekolah, Mapel Apa Saja?
Rencana pemerintah untuk menerapkan metode pembelajaran mendalam atau deep learning akan membawa perubahan signifikan pada sistem pendidikan di Indonesia. Salah satu dampaknya adalah pengurangan muatan materi pelajaran di sekolah. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa deep learning mendorong pembelajaran yang lebih mendalam, kontekstual, dan berfokus pada proses berpikir tingkat tinggi.
Dengan metode ini, siswa diharapkan tidak hanya menghafal informasi, tetapi juga mampu memahami esensi dan mengaplikasikannya dalam berbagai konteks. Oleh karena itu, pengurangan materi pembelajaran dianggap perlu agar siswa dapat lebih fokus dan mendalami setiap topik yang dipelajari.
Muatan Pelajaran yang Dikurangi
Pertanyaan besar yang muncul kemudian adalah, mata pelajaran apa saja yang akan mengalami pengurangan muatan? Menurut Mendikdasmen, pengurangan ini akan berlaku untuk semua mata pelajaran. Namun, belum ada angka pasti mengenai persentase pengurangan tersebut.
Mendikdasmen Abdul Mu'ti menekankan bahwa penerapan deep learning harus diiringi dengan materi yang sesuai dengan kemampuan siswa, menekankan nilai-nilai pembelajaran, dan dapat ditransformasikan ke dalam berbagai konteks. Beliau juga menjelaskan tiga prinsip penting dalam deep learning, yaitu mindful (penuh kesadaran), meaningful (bermakna), dan joyful (menyenangkan).
“Dalam deep learning, guru harus menghormati setiap murid dan memberi ruang bagi mereka untuk menemukan cara belajar yang efektif,” ujar Mu'ti.
Prinsip meaningful mendorong siswa untuk menemukan makna dan manfaat dari ilmu yang dipelajari, sedangkan prinsip joyful menekankan penghargaan atas penemuan makna tersebut dan aplikasinya dalam masyarakat.
Bagaimana dampak pengurangan muatan pelajaran ini terhadap kurikulum, Bu Sri Mulyani?
Sebagai Menteri Keuangan, saya melihat pengurangan muatan pelajaran ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan fokus pada pemahaman mendalam, bukan hanya kuantitas materi, diharapkan lulusan sekolah memiliki kompetensi yang lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan mampu berkontribusi lebih signifikan bagi perekonomian.