Memasak dengan Panci Besi Tingkatkan Asupan Zat Besi? Fakta Mengejutkan Kata Ahli, Manfaat, Tips, dan Panduan Lengkap

Rabu, 9 April 2025 oleh aisyiyah

Memasak dengan Panci Besi Tingkatkan Asupan Zat Besi? Fakta Mengejutkan Kata Ahli, Manfaat, Tips, dan Panduan Lengkap

Bisakah Memasak dengan Panci Besi Meningkatkan Asupan Zat Besi? Ini Penjelasannya

Panci besi, selain harganya terjangkau dan awet, seringkali disebut-sebut punya manfaat kesehatan tambahan: meningkatkan asupan zat besi. Apalagi jika digunakan untuk memasak bahan makanan asam seperti tomat atau cuka. Benarkah demikian? Mari kita simak penjelasan dari para ahli.

Pendapat Ahli Gizi

Guru Besar Pangan dan Gizi IPB, Prof. Dr. Ali Khomsan, membenarkan bahwa memasak dengan peralatan besi dapat meningkatkan asupan zat besi. Namun, beliau menekankan belum ada angka pasti seberapa besar peningkatan tersebut.

"Memang benar terjadi transfer zat besi dari panci ke makanan. Akan tetapi, kuantitasnya masih perlu penelitian lebih lanjut," jelasnya.

Prof. Ali juga menyarankan agar kita tidak semata-mata mengandalkan panci besi untuk meningkatkan asupan zat besi. Mengonsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah, ikan, dan sayuran hijau tetap menjadi cara terbaik.

Senada dengan itu, dr. Tan Shot Yen, seorang dokter dan ahli gizi masyarakat, menambahkan bahwa peningkatan zat besi dari panci besi memang terjadi, namun sangat minim. "Jumlahnya sangat kecil karena panci bukan 100% besi murni. Ada campuran logam lain di dalamnya," ujarnya.

Bukti dari Penelitian

Beberapa studi ilmiah mendukung pernyataan bahwa panci besi dapat meningkatkan kadar zat besi dalam makanan. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di National Library of Medicine menunjukkan hal tersebut. Dengan demikian, memasak menggunakan panci besi diyakini dapat membantu mengurangi risiko anemia defisiensi besi.

Peningkatan zat besi akan lebih signifikan pada makanan sumber zat besi heme (mudah diserap), seperti daging, ikan, dan unggas. Memasak makanan asam dengan panci besi juga akan meningkatkan kadar zat besi yang terserap.

Studi lain menunjukkan hasil yang menjanjikan. Kandungan zat besi pada empat jenis camilan meningkat sebesar 16,2% setelah dimasak di panci besi. Setelah diberikan kepada anak-anak prasekolah selama 4 bulan, terjadi peningkatan hemoglobin yang signifikan, yaitu sebesar 7,9%.

Keamanan Zat Besi dari Panci Besi

Mengutip dari Appetise, zat besi yang larut dari panci besi ke dalam makanan aman untuk dikonsumsi. Zat besi ini mayoritas merupakan zat besi non-heme, jenis zat besi yang juga ditemukan pada tumbuhan seperti sayuran hijau dan kacang-kacangan. Meskipun tidak mudah diserap seperti zat besi heme, zat besi non-heme penting, terutama bagi vegetarian dan vegan.

FAQ Seputar Memasak dengan Panci Besi

1. Pertanyaan dari Siti Nurhaliza: Apakah semua jenis panci besi sama-sama efektif meningkatkan zat besi?

Jawaban dari Prof. Dr. Hardinsyah, MS: Tidak semua panci besi sama. Panci besi cor (cast iron) cenderung melepaskan lebih banyak zat besi dibandingkan panci besi stainless steel. Perlu diperhatikan juga kondisi panci. Panci yang sudah berkarat sebaiknya tidak digunakan.

2. Pertanyaan dari Budi Santoso: Apakah memasak dengan panci besi bisa membuat makanan jadi hitam?

Jawaban dari Chef Juna Rorimpandey: Makanan bisa menghitam jika terlalu lama dimasak dengan api besar, terutama makanan yang asam. Gunakan api sedang dan aduk makanan secara teratur untuk mencegahnya.

3. Pertanyaan dari Ani Yudhoyono: Bagaimana cara merawat panci besi agar awet dan tetap aman digunakan?

Jawaban dari Susi Pudjiastuti: Cuci panci besi dengan air hangat dan sabun cuci piring biasa. Hindari penggunaan sabut baja. Setelah dicuci, segera keringkan dan olesi dengan sedikit minyak sayur untuk mencegah karat.

4. Pertanyaan dari Joko Widodo: Apakah ada makanan yang sebaiknya tidak dimasak dengan panci besi?

Jawaban dari Dr. Zaidul Akbar: Makanan yang sangat asam, seperti saus tomat dalam jumlah banyak dan cuka pekat, sebaiknya tidak dimasak terlalu lama dalam panci besi karena bisa membuat rasa makanan berubah dan merusak lapisan panci.

5. Pertanyaan dari Megawati Soekarnoputri: Berapa lama makanan harus dimasak di panci besi untuk mendapatkan manfaat zat besinya?

Jawaban dari Dr. Tirta Mandira Hudhi: Tidak ada waktu masak yang pasti. Semakin lama makanan kontak dengan panci besi, semakin banyak zat besi yang terlepas. Namun, prioritaskan kematangan makanan dan hindari memasak terlalu lama hingga gosong.

6. Pertanyaan dari Prabowo Subianto: Apakah ada efek samping mengonsumsi makanan yang dimasak dengan panci besi?

Jawaban dari Prof. Dr. Nila Djuwita F. Moeloek, SpM(K): Pada umumnya aman. Namun, bagi sebagian orang yang sensitif, konsumsi zat besi berlebih bisa menyebabkan gangguan pencernaan ringan seperti sembelit. Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami keluhan.