Lari atau Jalan Kaki, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan Jantung, Berat Badan, dan Umur Panjang? Temukan Jawabannya Sekarang!
Kamis, 10 April 2025 oleh aisyiyah
Lari atau Jalan Kaki, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?
Jalan pagi atau lari sore, dua aktivitas fisik ini begitu populer dan mudah dilakukan siapa saja, tua muda, besar kecil. Tapi, pertanyaan yang sering muncul: Lebih sehat mana sih, jalan kaki atau lari?
Sebenarnya, baik jalan kaki maupun lari sama-sama punya segudang manfaat kesehatan, mulai dari memperkuat jantung sampai menjaga berat badan ideal. Keduanya termasuk olahraga kardio, yang artinya meningkatkan detak jantung dan membuat napas kita sedikit lebih cepat dari biasanya.
Dengan rutin melakukan kardio, kita bisa mendapatkan banyak manfaat, seperti:
- Memperpanjang usia
- Menurunkan tekanan darah
- Mengurangi risiko penyakit jantung
- Meningkatkan kualitas tidur
- Menyehatkan mental
- Membakar lemak
- Meningkatkan sistem imun
Saking pentingnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menganjurkan orang dewasa untuk melakukan olahraga intensitas sedang (seperti jalan kaki) minimal 150 menit per minggu, atau olahraga intensitas tinggi (seperti lari) selama 75 menit per minggu.
Jadi, Lebih Baik Mana?
Tidak ada jawaban pasti yang lebih baik antara lari dan jalan kaki. Semua kembali lagi ke tujuan dan selera masing-masing. Keduanya menawarkan manfaat baik untuk fisik maupun mental, bisa dilakukan tanpa alat khusus, memberi kesempatan menikmati udara segar, dan bisa jadi ajang sosialisasi kalau dilakukan bareng teman atau komunitas.
Untuk yang Suka Tantangan...
Kalau Anda suka olahraga intensitas tinggi, lari bisa jadi pilihan yang tepat. Lari membakar kalori lebih banyak dalam waktu singkat, jadi lebih efektif untuk menurunkan berat badan. Penelitian juga menunjukkan, meski jalan kaki dan lari sama-sama baik untuk menurunkan berat badan, mereka yang lari cenderung mengalami penurunan berat badan yang lebih signifikan.
Namun, sebagai olahraga berdampak tinggi, lari punya risiko cedera yang lebih besar, seperti tendinitis Achilles (peradangan pada tendon Achilles) dan shin splints (nyeri di tulang kering). Untuk meminimalisir risiko ini, penting untuk memulai secara bertahap dan jangan memaksakan diri.
Untuk yang Baru Mulai...
Kalau Anda baru mulai rutin olahraga, jalan kaki lebih ramah untuk tubuh. Jalan kaki lebih ringan di persendian, berdampak rendah, dan bisa dilakukan oleh siapa saja, berapapun usia dan tingkat kebugarannya. Meski lari membakar kalori lebih cepat, jalan kaki tetap efektif menjaga berat badan dan kesehatan secara keseluruhan jika dilakukan secara konsisten.
Ingin meningkatkan intensitas jalan kaki tanpa harus lari? Coba beberapa tips ini:
- Berjalan di tanjakan atau gunakan treadmill dengan kemiringan.
- Gunakan rompi pemberat atau ransel.
- Tingkatkan kecepatan jalan Anda (power walking).
Keunggulan Lari:
- Memenuhi rekomendasi olahraga mingguan dalam waktu lebih singkat.
- Cocok untuk persiapan lomba lari atau meningkatkan kecepatan dan kelincahan.
- Membakar kalori hampir dua kali lipat per menit dibandingkan berjalan.
- Memperkuat tulang.
- Meningkatkan usia harapan hidup.
Keunggulan Jalan Kaki:
- Mudah dilakukan tanpa pelatihan atau peralatan khusus.
- Cocok untuk semua tingkat kebugaran, termasuk yang punya keterbatasan mobilitas.
- Mengurangi keinginan mengonsumsi makanan manis.
- Mengurangi nyeri sendi.
- Mengurangi risiko genetik obesitas.
Tips Mencegah Cedera:
- Konsultasi dengan dokter sebelum memulai olahraga, terutama jika punya kondisi kesehatan tertentu.
- Lakukan pemanasan sebelum dan pendinginan setelah berolahraga.
- Lakukan peregangan.
- Gunakan pakaian reflektif jika berolahraga di luar ruangan.
- Mulai dengan intensitas ringan dan tingkatkan secara bertahap.
FAQ
1. Pertanyaan dari Ani: Kalau punya lutut yang agak bermasalah, lebih baik lari atau jalan kaki?
Jawaban dari dr. Boyke Dian Nugraha: Untuk yang punya masalah lutut, jalan kaki adalah pilihan yang lebih aman. Lari bisa memberikan tekanan berlebih pada sendi lutut. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi olahraga yang tepat sesuai kondisi Anda.
2. Pertanyaan dari Budi: Berapa lama idealnya jalan kaki setiap hari?
Jawaban dari Ade Rai: Idealnya, usahakan untuk jalan kaki minimal 30 menit setiap hari. Namun, jika baru mulai, Anda bisa memulainya dengan durasi yang lebih pendek dan tingkatkan secara bertahap.
3. Pertanyaan dari Citra: Apakah lari di treadmill sama manfaatnya dengan lari di luar ruangan?
Jawaban dari Maria Selena: Lari di treadmill dan di luar ruangan sama-sama bermanfaat. Lari di luar ruangan memberikan variasi medan dan udara segar, sementara treadmill menawarkan kontrol kecepatan dan kemiringan yang lebih presisi.
4. Pertanyaan dari Dedi: Kapan waktu terbaik untuk lari, pagi atau sore hari?
Jawaban dari Chris John: Waktu terbaik untuk lari tergantung pada preferensi dan jadwal Anda. Yang terpenting adalah konsistensi. Pastikan Anda memilih waktu yang paling memungkinkan untuk dilakukan secara rutin.
5. Pertanyaan dari Eka: Bagaimana cara memotivasi diri untuk rutin berolahraga?
Jawaban dari Najwa Shihab: Temukan aktivitas yang Anda sukai, buat jadwal yang realistis, dan cari teman olahraga untuk saling memotivasi. Fokus pada manfaat jangka panjang dan rayakan setiap kemajuan yang Anda capai.
6. Pertanyaan dari Fajar: Apa yang harus dilakukan setelah berolahraga?
Jawaban dari Susi Pudjiastuti: Setelah berolahraga, penting untuk melakukan pendinginan dan peregangan. Jangan lupa untuk minum air putih yang cukup dan konsumsi makanan bergizi untuk membantu pemulihan otot.