Laba Kuartalan Unilever Meroket 244%, Tegaskan Komitmen Dividen Bagi Pemegang Saham, Kabar Gembira Investor!

Jumat, 25 April 2025 oleh aisyiyah

Laba Kuartalan Unilever Meroket 244%, Tegaskan Komitmen Dividen Bagi Pemegang Saham, Kabar Gembira Investor!

Unilever Catatkan Lonjakan Laba, Tegaskan Komitmen Dividen

Unilever Indonesia (UNVR) kembali menunjukkan taringnya di tengah tekanan ekonomi. Meskipun penjualan bersih di kuartal I-2025 mencapai Rp 9,5 triliun, terkoreksi 14,6% secara tahunan, laba bersih perusahaan justru melesat 244,7% menjadi Rp 1,2 triliun dibandingkan kuartal sebelumnya. Kabar gembira ini tentu menjadi angin segar bagi para pemegang saham.

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap, menjelaskan bahwa strategi "reset" yang diterapkan sejak tahun lalu mulai berbuah manis. "Meski penjualan kuartal pertama masih terkoreksi, kami berhasil mencatat peningkatan quarter-on-quarter (qoq) dalam pertumbuhan dan profitabilitas," ungkapnya. Yap menekankan keberhasilan Unilever dalam mengurangi stok pelanggan, menstabilkan harga, serta meningkatkan layanan pelanggan dan profitabilitas distributor.

Margin kotor Unilever juga meningkat signifikan, mencapai 48,2%, naik 365 basis poin dari kuartal IV-2024. Di tengah pasar yang kompetitif dan sensitif terhadap harga, inovasi produk dan penyesuaian strategi distribusi menjadi kunci ketangguhan Unilever. Kinerja positif ini mengukuhkan posisi Unilever dalam indeks IDX High Dividend 20 (IDXHIDIV20), sebuah indikator kepercayaan pasar terhadap komitmen perusahaan dalam membagikan dividen.

"Unilever tidak hanya mengesankan dalam kinerja, tapi juga sangat menjaga komitmen bagi hasil kepada pemegang saham," ujar Nafan Aji Gusta, Analis Senior Mirae Asset Sekuritas.

Konsistensi Unilever dalam membagikan dividen menjadi daya tarik tersendiri bagi investor, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi. Nafan optimis dengan prospek pertumbuhan Unilever, khususnya jika perusahaan terus berinovasi dan menghadirkan produk yang sesuai kebutuhan konsumen, seperti varian sehat atau kemasan terjangkau.

Strategi penjualan multichannel, yang mengoptimalkan jaringan online dan offline, juga berperan penting dalam memperluas jangkauan pasar. Efisiensi operasional melalui pemangkasan biaya dan peningkatan produktivitas turut berkontribusi pada perbaikan bottom line. Dengan konsistensi dalam inovasi, efisiensi, dan loyalitas merek, Unilever diprediksi akan terus mencatatkan pertumbuhan yang solid.

Tertarik berinvestasi di saham-saham dividen tinggi seperti UNVR? Berikut beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan:

1. Pahami fundamental perusahaan. - Jangan hanya tergiur dividen tinggi. Pastikan perusahaan memiliki fundamental yang kuat, seperti pertumbuhan laba dan arus kas yang sehat. Contohnya, perhatikan laporan keuangan Unilever dan analisis prospek bisnisnya.

2. Perhatikan konsistensi pembagian dividen. - Pilih perusahaan yang memiliki rekam jejak pembagian dividen yang konsisten, seperti Unilever. Ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pemegang saham.

3. Diversifikasi portofolio. - Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Sebarkan investasi Anda ke beberapa saham dividen dari sektor yang berbeda untuk mengurangi risiko.

4. Pantau kinerja perusahaan secara berkala. - Pasar selalu berubah. Pastikan Anda terus memantau kinerja perusahaan dan menyesuaikan strategi investasi jika diperlukan.

5. Konsultasikan dengan ahli. - Jika Anda masih bingung, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda.

Apa faktor utama di balik lonjakan laba Unilever? (Pertanyaan dari Ani Handayani)

Menurut Rosan Roeslani, Ketua Kadin Indonesia, strategi "reset" Unilever yang fokus pada efisiensi operasional dan optimalisasi rantai pasok menjadi kunci utama peningkatan laba, meskipun penjualan masih terkoreksi.

Bagaimana prospek Unilever di tengah persaingan yang ketat? (Pertanyaan dari Budi Santoso)

Destry Damayanti, Ekonom Senior, berpendapat bahwa inovasi produk dan strategi distribusi yang adaptif akan menjadi kunci keberhasilan Unilever dalam menghadapi persaingan. Kemampuan Unilever untuk memahami dan memenuhi kebutuhan konsumen akan menjadi faktor penentu.

Apa arti masuknya Unilever ke dalam IDXHIDIV20 bagi investor? (Pertanyaan dari Citra Dewi)

Inarno Djajadi, Kepala Bappebti, menjelaskan bahwa masuknya Unilever ke dalam IDXHIDIV20 merupakan sinyal positif bagi investor. Ini menunjukkan konsistensi perusahaan dalam membagikan dividen dan menjadikannya pilihan menarik bagi investor yang mencari pendapatan pasif.

Bagaimana Unilever menjaga loyalitas merek di tengah gejolak ekonomi? (Pertanyaan dari Dedi Supriadi)

Faisal Basri, Ekonom UI, menekankan pentingnya inovasi dan kualitas produk dalam menjaga loyalitas pelanggan. Unilever perlu terus beradaptasi dengan kebutuhan dan preferensi konsumen yang terus berubah.

Apa strategi Unilever dalam menghadapi inflasi? (Pertanyaan dari Eka Putri)

Chatib Basri, Mantan Menteri Keuangan, berpendapat bahwa efisiensi operasional dan diversifikasi produk menjadi kunci bagi Unilever dalam menghadapi tekanan inflasi. Efisiensi dapat membantu menjaga margin keuntungan, sementara diversifikasi dapat mengurangi risiko ketergantungan pada satu jenis produk.

Bagaimana peran strategi multichannel dalam pertumbuhan Unilever? (Pertanyaan dari Fajar Ramadhan)

Menurut Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, strategi multichannel yang memadukan penjualan online dan offline sangat efektif dalam memperluas jangkauan pasar dan menjangkau lebih banyak konsumen, terutama di era digital seperti saat ini.