Ketahui! Nyeri Pinggang Usai Minum Suplemen, Awas, Mungkin Kerusakan Ginjal! Inilah Gejala Penting yang Harus Diwaspadai, Jangan Abaikan kesehatanmu!
Rabu, 21 Mei 2025 oleh aisyiyah
Waspada! Nyeri Pinggang Setelah Minum Suplemen, Bisa Jadi Pertanda Ginjal Bermasalah
Pernahkah Anda merasakan nyeri pinggang setelah mengonsumsi suplemen? Jangan anggap sepele! Nyeri pinggang, terutama jika muncul setelah rutin minum suplemen, bisa jadi sinyal dari tubuh bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan ginjal Anda.
Menurut Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Zullies Ikawati, nyeri pinggang yang menjalar hingga ke bagian belakang perut, seringkali mengindikasikan adanya masalah pada organ ginjal. "Nyeri pinggang setelah minum vitamin atau suplemen bisa jadi tanda hiperkalsemia," jelasnya.
Hiperkalsemia sendiri adalah kondisi ketika kadar kalsium dalam darah terlalu tinggi. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh peradangan atau kerusakan pada ginjal. Tingkat nyeri yang dirasakan bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga sangat menyakitkan, dan bisa datang secara tiba-tiba atau hilang timbul. Bahkan, nyeri bisa terasa hanya di satu sisi pinggang, atau bahkan di kedua sisi.
Lalu, Apa Saja Gejala Lain yang Perlu Diwaspadai?
Zullies Ikawati menambahkan bahwa nyeri pinggang setelah minum suplemen, apalagi jika sudah dikonsumsi dalam jangka waktu lama, patut dicurigai sebagai pertanda ginjal yang tidak sehat. Berikut beberapa gejala lain yang bisa menyertai nyeri pinggang dan mengindikasikan adanya masalah pada ginjal:
- Nyeri saat buang air kecil
- Urine berbusa atau keruh
Perlu diingat bahwa nyeri pinggang bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah konsumsi vitamin D yang berlebihan. Kondisi yang disebut sebagai keracunan vitamin D ini terjadi ketika kadar vitamin D dalam darah melebihi 150 ng/ml (375 nmol/l). Vitamin D disimpan dalam lemak tubuh dan dilepaskan perlahan ke aliran darah, sehingga efek toksisitasnya bisa bertahan hingga beberapa bulan setelah berhenti mengonsumsi suplemen.
Sebagai contoh, pada tahun 2004, FDA (Food and Drug Administration) melaporkan kasus seorang wanita berusia 58 tahun yang menderita diabetes dan radang sendi. Wanita tersebut mengalami berbagai gejala setelah mengonsumsi vitamin D, seperti kelelahan, sembelit, nyeri pinggang, mual, dan muntah. Bahkan, ia harus dirawat di rumah sakit karena mengalami kesulitan berbicara. Hasil pemeriksaan menunjukkan kadar glukosa darahnya sangat rendah, dan ia didiagnosis mengalami keracunan akibat kelebihan vitamin D.
Apa yang Sebaiknya Dilakukan Jika Mengalami Nyeri Pinggang Setelah Minum Suplemen?
Zullies Ikawati menyarankan untuk segera menghentikan konsumsi suplemen jika Anda mengalami nyeri pinggang setelah meminumnya. "Segera hentikan sementara konsumsi suplemen, dan periksakan diri ke dokter, terutama dokter penyakit dalam atau spesialis ginjal," tegasnya.
Selain itu, ia juga menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kadar vitamin D dan kalsium dalam darah, fungsi ginjal (kreatinin, ureum, eGFR), dan urinalisis. Tujuannya adalah untuk mendeteksi adanya infeksi atau batu ginjal, serta untuk memastikan kondisi ginjal secara menyeluruh.
"Nyeri pinggang setelah minum vitamin bisa jadi tanda gangguan ginjal, terutama jika dosisnya berlebihan atau tidak sesuai kebutuhan. Namun, perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mengonfirmasi diagnosis," pungkasnya.
Supaya kita bisa terhindar dari nyeri pinggang akibat konsumsi suplemen dan menjaga kesehatan ginjal kita, yuk simak beberapa tips berikut ini:
1. Konsultasikan dengan Dokter atau Ahli Gizi - Sebelum mulai mengonsumsi suplemen apapun, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter atau ahli gizi. Mereka bisa memberikan rekomendasi dosis yang tepat sesuai dengan kebutuhan tubuh kita. Misalnya, jika kita kekurangan vitamin D, dokter akan menentukan dosis suplemen yang sesuai berdasarkan hasil pemeriksaan darah.
Jangan asal ikut-ikutan teman atau iklan ya!
2. Perhatikan Dosis yang Dianjurkan - Selalu baca dan ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan suplemen. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan, karena justru bisa membahayakan kesehatan. Misalnya, jika dosis yang dianjurkan adalah 1 tablet sehari, jangan minum 2 atau 3 tablet sekaligus dengan harapan hasilnya akan lebih cepat.
Ingat, lebih banyak belum tentu lebih baik!
3. Minum Air Putih yang Cukup - Air putih sangat penting untuk menjaga fungsi ginjal tetap optimal. Minumlah air putih minimal 8 gelas sehari. Air membantu ginjal membuang racun dan zat sisa dari tubuh kita. Misalnya, selalu bawa botol air minum kemanapun kita pergi dan biasakan minum air putih setiap beberapa jam.
Ginjal kita akan berterima kasih!
4. Perhatikan Gejala yang Muncul - Jika setelah mengonsumsi suplemen kita merasakan nyeri pinggang, mual, muntah, atau gejala lainnya yang tidak biasa, segera hentikan konsumsi suplemen dan periksakan diri ke dokter. Jangan tunda-tunda, karena semakin cepat ditangani, semakin baik. Misalnya, catat gejala apa saja yang kita rasakan dan kapan gejala tersebut muncul, agar dokter bisa lebih mudah mendiagnosis penyebabnya.
Kesehatan itu mahal harganya!
Apakah benar nyeri pinggang setelah minum suplemen selalu berarti ada masalah ginjal, Pak Budi?
Menurut Dr. Siti Aminah, Sp.PD, seorang spesialis penyakit dalam, "Tidak selalu, Pak Budi. Nyeri pinggang bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Namun, jika nyeri pinggang muncul setelah minum suplemen, terutama jika disertai gejala lain seperti urine berbusa atau nyeri saat buang air kecil, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebabnya."
Suplemen apa saja yang paling sering menyebabkan masalah ginjal, Bu Ani?
Menurut Zullies Ikawati, Guru Besar Farmasi UGM, "Suplemen yang mengandung vitamin D dosis tinggi atau kalsium berlebihan, jika dikonsumsi tanpa pengawasan dokter, berpotensi menyebabkan masalah ginjal. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi suplemen apapun."
Bagaimana cara mengetahui apakah saya mengalami keracunan vitamin D, Mas Joko?
Menurut Dr. Michael Anggara, seorang dokter umum, "Gejala keracunan vitamin D bisa berupa mual, muntah, kelelahan, sembelit, nyeri pinggang, dan bahkan gangguan bicara. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini setelah mengonsumsi suplemen vitamin D, segera hentikan konsumsi dan periksakan diri ke dokter untuk melakukan pemeriksaan kadar vitamin D dalam darah."
Apakah semua orang perlu mengonsumsi suplemen vitamin D, Mbak Rina?
Menurut Emilia Achmadi, seorang ahli gizi, "Tidak semua orang perlu mengonsumsi suplemen vitamin D. Kebutuhan vitamin D bisa dipenuhi melalui paparan sinar matahari dan konsumsi makanan yang kaya vitamin D, seperti ikan berlemak, telur, dan jamur. Namun, bagi orang-orang yang kurang terpapar sinar matahari atau memiliki kondisi medis tertentu, suplemen vitamin D mungkin diperlukan. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui apakah Anda perlu mengonsumsi suplemen vitamin D."
Apa saja pemeriksaan yang perlu dilakukan jika saya mengalami nyeri pinggang setelah minum suplemen, Pak Herman?
Menurut Dr. Bambang Susilo, seorang spesialis ginjal, "Pemeriksaan yang perlu dilakukan antara lain pemeriksaan kadar vitamin D dan kalsium dalam darah, fungsi ginjal (kreatinin, ureum, eGFR), dan urinalisis. Pemeriksaan ini akan membantu dokter untuk mengetahui penyebab nyeri pinggang dan menilai kondisi ginjal Anda."
Selain suplemen, apa lagi yang bisa menyebabkan nyeri pinggang, Bu Dewi?
Menurut Dr. Maya Sari, seorang dokter umum, "Nyeri pinggang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti postur tubuh yang buruk, cedera otot, infeksi ginjal, batu ginjal, radang sendi, dan bahkan stres. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab pasti nyeri pinggang Anda."