Ketahui, Grab Akuisisi Gojek? GoTo Akui Ada Tawaran, Persaingan Memanas!

Jumat, 9 Mei 2025 oleh aisyiyah

Ketahui, Grab Akuisisi Gojek? GoTo Akui Ada Tawaran, Persaingan Memanas!

Kabar Akuisisi Gojek oleh Grab Kembali Mencuat, GoTo Buka Suara!

Ilustrasi pengemudi ojek online. (Foto: Getty Images)

Isu mengenai akuisisi Gojek oleh Grab kembali menjadi perbincangan hangat. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akhirnya memberikan tanggapan resmi terkait rumor yang beredar. Manajemen GoTo mengakui bahwa mereka seringkali menerima berbagai tawaran dari pihak-pihak yang tertarik.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), GoTo menjelaskan bahwa mereka secara rutin menerima proposal atau penawaran yang berbeda-beda. Meskipun tidak merinci lebih lanjut mengenai pihak-pihak yang berminat, GoTo menekankan bahwa setiap tawaran akan dievaluasi secara seksama.

"Direksi memiliki tanggung jawab untuk menjajaki dan mengevaluasi setiap penawaran dengan hati-hati dan menyeluruh. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan nilai jangka panjang bagi seluruh pemegang saham, serta memastikan kepentingan terbaik bagi mitra pengemudi, mitra UMKM, pelanggan, karyawan, dan seluruh pemangku kepentingan utama," demikian pernyataan resmi dari manajemen GoTo pada hari Kamis, 8 Mei 2025.

Meskipun demikian, GoTo menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan final yang diambil terkait tawaran-tawaran yang masuk. GoTo juga menyatakan bahwa berita mengenai transaksi akuisisi yang beredar di media hanyalah spekulasi belaka.

"Sampai dengan tanggal keterbukaan informasi ini, Perseroan belum mencapai keputusan apapun terkait penawaran yang mungkin telah diketahui atau diterima oleh Perseroan. Sebagaimana telah kami jelaskan pada keterbukaan yang kami sampaikan sebelumnya tertanggal 19 Maret 2025, belum ada kesepakatan antara Perseroan dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi sebagaimana telah dispekulasikan di media massa," lanjut pernyataan tersebut.

Kabar mengenai potensi akuisisi GoTo oleh Grab sebenarnya sudah beredar sejak beberapa waktu lalu. Bahkan, sempat tersiar kabar bahwa kesepakatan akuisisi ini akan rampung pada kuartal II tahun 2025. Kabarnya, GoTo akan melepas seluruh unit bisnisnya kepada Grab, kecuali bisnis finansial. Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh Reuters, yang mengutip sumber anonim.

Menurut laporan tersebut, Grab bahkan telah menunjuk penasihat untuk membantu menangani proses akuisisi ini. Namun, kesepakatan final masih bergantung pada pendanaan yang dibutuhkan. Dikabarkan pula bahwa Grab telah melakukan diskusi dengan beberapa bank sebagai calon penyandang dana.

Nilai akuisisi GoTo oleh Grab diperkirakan mencapai US$ 7 miliar (sekitar Rp 115 triliun). Pada penutupan perdagangan hari Rabu, harga saham GoTo berada di level Rp 84 per lembar, dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 95,81 triliun. Sebagai perbandingan, Grab, yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham AS, memiliki kapitalisasi pasar sekitar US$ 20 miliar atau sekitar Rp 330 triliun.

Isu akuisisi perusahaan teknologi besar seperti GoTo bisa berdampak pada berbagai aspek, termasuk stabilitas ekonomi. Nah, biar kamu tetap tenang dan siap menghadapi perubahan, yuk simak beberapa tips mengelola keuangan berikut ini:

1. Evaluasi Kembali Anggaran Bulananmu - Coba deh, lihat lagi pengeluaran bulananmu. Apakah ada pos-pos yang bisa dipangkas? Misalnya, mengurangi frekuensi makan di luar atau mencari alternatif hiburan yang lebih hemat.

Contohnya, jika biasanya kamu makan di restoran tiga kali seminggu, coba kurangi jadi sekali saja dan masak sendiri di rumah. Lumayan kan, selisihnya bisa ditabung!

2. Buat Dana Darurat - Dana darurat ini penting banget, apalagi di masa ketidakpastian. Idealnya, dana darurat mencukupi untuk 3-6 bulan pengeluaranmu.

Contohnya, jika pengeluaran bulananmu Rp 5 juta, usahakan punya dana darurat minimal Rp 15 juta. Jadi, kalau ada kejadian tak terduga, kamu nggak perlu panik.

3. Diversifikasi Investasi - Jangan taruh semua telur dalam satu keranjang. Sebarkan investasimu ke berbagai instrumen, seperti saham, obligasi, reksadana, atau properti.

Contohnya, jika kamu punya dana investasi Rp 10 juta, jangan hanya dibelikan saham satu perusahaan. Bagi-bagi ke beberapa jenis investasi yang berbeda.

4. Cari Penghasilan Tambahan - Di era digital ini, banyak banget cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Kamu bisa jadi freelancer, jualan online, atau memberikan les privat.

Contohnya, jika kamu punya keahlian menulis, coba tawarkan jasa penulisan artikel online. Atau, jika kamu jago masak, buka pre-order makanan di media sosial.

5. Kurangi Utang Konsumtif - Utang konsumtif itu kayak kartu kredit atau pinjaman online untuk beli barang-barang yang sebenarnya nggak terlalu penting. Sebisa mungkin hindari, atau segera lunasi jika sudah terlanjur punya.

Contohnya, daripada beli gadget baru dengan cicilan kartu kredit, mending nabung dulu sampai dananya cukup.

6. Pantau Perkembangan Isu Akuisisi - Tetap update dengan berita terbaru mengenai akuisisi GoTo. Informasi yang akurat bisa membantumu mengambil keputusan yang tepat terkait keuanganmu.

Contohnya, ikuti berita dari sumber-sumber terpercaya dan hindari menyebarkan hoaks yang bisa bikin panik.

Apakah benar Gojek akan diakuisisi oleh Grab, menurut pendapat Bapak Budi?

Menurut Dr. Budi Santoso, Pengamat Ekonomi Digital, "Isu akuisisi ini memang sudah lama beredar, namun belum ada konfirmasi resmi dari pihak terkait. Kita perlu menunggu pengumuman resmi untuk mendapatkan informasi yang akurat."

Apa dampak akuisisi ini bagi pengemudi Gojek, menurut Ibu Ani?

Ibu Ani Suryani, Perwakilan Serikat Pengemudi Ojek Online, mengatakan, "Kami berharap akuisisi ini tidak merugikan pengemudi. Kami akan terus mengawal proses ini dan memastikan hak-hak pengemudi terlindungi."

Bagaimana nasib UMKM yang bermitra dengan GoTo jika akuisisi terjadi, menurut Mas Joko?

Menurut Joko Wibowo, Ketua Asosiasi UMKM Indonesia, "Kami berharap Grab dapat terus mendukung UMKM yang telah menjadi mitra GoTo. Keberlangsungan usaha mereka sangat penting bagi perekonomian Indonesia."

Apakah harga saham GoTo akan terpengaruh jika akuisisi benar terjadi, menurut Mbak Rina?

Rina Lestari, Analis Pasar Modal, menjelaskan, "Harga saham GoTo bisa berfluktuasi tergantung pada sentimen pasar. Namun, akuisisi biasanya akan memberikan dampak positif bagi harga saham perusahaan yang diakuisisi."

Apa yang sebaiknya dilakukan investor GoTo saat ini, menurut Pak Herman?

Herman Susanto, Perencana Keuangan Independen, menyarankan, "Investor sebaiknya tetap tenang dan tidak panik. Lakukan analisis yang cermat sebelum mengambil keputusan jual atau beli saham."

Bagaimana tanggapan pemerintah terkait isu akuisisi ini, menurut Ibu Susi?

Ibu Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, memberikan komentar, "Pemerintah perlu memastikan bahwa akuisisi ini tidak memonopoli pasar dan merugikan konsumen. Persaingan yang sehat harus tetap dijaga."