Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2025, Panduan Lengkap Niat, Tata Cara, dan Keutamaannya yang Perlu Anda Tahu

Kamis, 10 April 2025 oleh aisyiyah

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2025, Panduan Lengkap Niat, Tata Cara, dan Keutamaannya yang Perlu Anda Tahu

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2025: Panduan Lengkap Niat, Tata Cara, dan Keutamaannya

Bulan April 2025 kembali hadir, dan bagi umat Muslim, ini berarti kesempatan untuk menjalankan amalan sunnah puasa Ayyamul Bidh. Puasa ini, yang dianjurkan setiap bulan, memiliki keistimewaan tersendiri. Tapi, kapan tepatnya kita bisa menjalankan ibadah ini di bulan April 2025? Mari kita simak penjelasan lengkapnya, mulai dari jadwal, niat, tata cara, hingga keutamaannya.

Mengapa Disebut Ayyamul Bidh (Hari Putih)?

Istilah "Ayyamul Bidh" berasal dari bahasa Arab. "Ayyam" berarti hari-hari, sementara "Bidh" berarti putih. Sebutan ini merujuk pada kondisi bulan purnama di pertengahan bulan Hijriah, di mana cahayanya yang terang benderang menerangi bumi. Seperti dijelaskan dalam buku 'Amalan Ringan Berpahala Istimewa Seputar Puasa, Sedekah, Dan Haji' karya Abdillah F Hasan, karena pancaran cahaya bulan inilah, puasa Ayyamul Bidh sering disebut juga sebagai puasa "hari-hari putih". Ahmad Syahirul Alim, dalam bukunya 'Rahasia Puasa Sunah', menambahkan bahwa puasa Ayyamul Bidh dikerjakan pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah.

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2025

Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag) RI, bulan April 2025 bertepatan dengan bulan Syawal dan Zulkaidah 1446 H. Puasa Ayyamul Bidh di bulan April jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 Syawal 1446 H, yang bertepatan dengan:

  • 13 Syawal 1446 H: Sabtu, 12 April 2025
  • 14 Syawal 1446 H: Minggu, 13 April 2025
  • 15 Syawal 1446 H: Senin, 14 April 2025

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Sebelum berpuasa, bacalah niat berikut (sebaiknya dibaca malam hari sebelum tidur):

نَوَيْتُ صَوْمَ يوم الْبِيْضُ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumul biidh sunnatal lillaahi-ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah Yaumul Bidh (Hari Putih) karena Allah Ta'ala."

Niat ini juga bisa dilafalkan saat sahur, asalkan belum terbit fajar.

Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh

Tata cara puasa Ayyamul Bidh serupa dengan puasa sunnah lainnya:

  1. Membaca Niat: Bacalah niat puasa Ayyamul Bidh sebelum fajar terbit.
  2. Menahan Diri: Tahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan hal-hal lainnya dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
  3. Waktu Pelaksanaan: Dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah.
  4. Menyegerakan Berbuka: Segeralah berbuka puasa saat adzan Maghrib berkumandang.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan yang luar biasa. Salah satunya, seperti diriwayatkan oleh Abu Daud dan An Nasa'i, puasa ini diganjar pahala seperti berpuasa setahun penuh. Selain itu, Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW mewasiatkan tiga hal, salah satunya adalah puasa tiga hari setiap bulan (HR. Bukhari).

FAQ Seputar Puasa Ayyamul Bidh

1. Pertanyaan dari Siti Nurhaliza: Apakah boleh hanya berpuasa satu atau dua hari saja di Ayyamul Bidh?

Jawaban dari Quraish Shihab: Boleh saja, Siti. Meskipun lebih utama berpuasa tiga hari, berpuasa satu atau dua hari di Ayyamul Bidh tetap mendapatkan pahala. Jangan sampai niat baik kita terhalang karena merasa tidak mampu berpuasa tiga hari penuh.

2. Pertanyaan dari Budi Santoso: Saya lupa membaca niat di malam hari, apakah puasa saya tetap sah?

Jawaban dari Abdullah Gymnastiar (Aa Gym): Tenang, Budi. Jika lupa membaca niat di malam hari, kamu masih bisa berniat di pagi hari sebelum terbit fajar, asalkan belum makan, minum, atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

3. Pertanyaan dari Ani Yudhoyono: Bagaimana jika saya sakit di hari Ayyamul Bidh?

Jawaban dari Emha Ainun Nadjib (Cak Nun): Jika sakit, Ani, maka lebih baik tidak berpuasa. Kesehatan adalah prioritas. Islam memberikan keringanan untuk tidak berpuasa bagi yang sakit. Bisa diganti di hari lain saat sudah sehat.

4. Pertanyaan dari Joko Widodo: Apakah ada amalan khusus selain puasa di Ayyamul Bidh?

Jawaban dari Din Syamsuddin: Tidak ada amalan khusus yang diwajibkan, Pak Joko. Namun, memperbanyak ibadah seperti membaca Al-Qur'an, bersedekah, dan berdzikir akan semakin menambah keberkahan di hari-hari tersebut.

5. Pertanyaan dari Megawati Soekarnoputri: Apakah ada perbedaan niat antara puasa Ayyamul Bidh di bulan lain dengan di bulan Ramadhan?

Jawaban dari Azyumardi Azra: Ya, Ibu Megawati, ada perbedaan. Niat puasa Ayyamul Bidh menunjukkan bahwa puasa tersebut adalah puasa sunnah, sedangkan niat puasa Ramadhan menunjukkan kewajiban puasa di bulan tersebut.

6. Pertanyaan dari Prabowo Subianto: Apakah wanita haid boleh mengqadha puasa Ayyamul Bidh?

Jawaban dari KH. Mustofa Bisri (Gus Mus): Tidak, Pak Prabowo. Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah, sehingga tidak ada kewajiban untuk mengqadhanya jika terlewat karena haid. Namun, bisa diganti dengan amalan sunnah lainnya.