Jadwal Keberangkatan Haji 2025 Diumumkan, Persiapan Apa Saja yang Perlu Dilakukan Calon Jemaah Sebelum Masuk Asrama Haji 1 Mei?
Sabtu, 12 April 2025 oleh aisyiyah
Jadwal Keberangkatan Haji 2025: Persiapan Menuju Tanah Suci
Kabar gembira bagi calon jemaah haji Indonesia! Kementerian Agama (Kemenag) RI telah mengumumkan jadwal keberangkatan haji tahun 2025. Para calon tamu Allah SWT dijadwalkan mulai memasuki asrama haji pada tanggal 1 Mei 2025 dan akan mulai diterbangkan ke Tanah Suci keesokan harinya. Siapkan diri Anda untuk perjalanan spiritual yang penuh berkah!
Masa operasional pemberangkatan dan pemulangan jemaah akan berlangsung selama 30 hari. Sementara itu, rata-rata masa tinggal jemaah haji Indonesia di Arab Saudi adalah 41 hari, memberikan waktu yang cukup untuk menjalankan ibadah dengan khusyuk.
Kuota Haji Indonesia 2025
Tahun ini, Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000 jemaah. Kuota ini terbagi menjadi dua, yaitu 203.320 untuk jemaah haji reguler dan 17.680 untuk jemaah haji khusus.
Kuota jemaah haji reguler sendiri lebih rinci lagi, meliputi:
- 190.897 jemaah haji reguler yang telah melunasi biaya perjalanan sesuai urutan porsi.
- 10.166 jemaah haji reguler prioritas lanjut usia.
- 685 pembimbing ibadah dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).
- 1.572 petugas haji daerah (PHD).
Rincian kuota ini telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Agama RI Nomor 142 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pengisian Kuota Haji Reguler dan Pelaksanaan Pembayaran Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji Reguler Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Rencana Perjalanan Haji 2025 (1446 H)
Kemenag telah merilis Rencana Perjalanan Haji (RPH) Tahun 1446 H/2025 M dan mendistribusikannya ke Kemenag di setiap provinsi melalui surat tertanggal 6 Januari 2025. RPH ini merinci tahapan-tahapan penting perjalanan haji, mulai dari keberangkatan hingga kepulangan ke Tanah Air.
- 1 Mei 2025 (3 Zulkaidah 1446): Masuk Asrama Haji
- 2 Mei 2025 (4 Zulkaidah 1446): Awal Keberangkatan Gelombang I (Tanah Air - Madinah)
- 11 Mei 2025 (13 Zulkaidah 1446): Awal Keberangkatan Gelombang I (Madinah - Makkah)
- 16 Mei 2025 (18 Zulkaidah 1446): Akhir Keberangkatan Gelombang I (Tanah Air - Madinah)
- 17 Mei 2025 (19 Zulkaidah 1446): Awal Keberangkatan Gelombang II (Tanah Air - Jeddah)
- 25 Mei 2025 (27 Zulkaidah 1446): Akhir Keberangkatan Gelombang I (Madinah - Makkah)
- 31 Mei 2025 (4 Zulhijjah 1446): Akhir Keberangkatan Gelombang II (Tanah Air - Jeddah) & Closing Date KAAIA Jeddah (24.00 WAS)
- 4 Juni 2025 (8 Zulhijjah 1446): Keberangkatan dari Makkah ke Arafah
- 5 Juni 2025 (9 Zulhijjah 1446): Wukuf di Arafah
- 6 Juni 2025 (10 Zulhijjah 1446): Idul Adha 1446 H
- 7 Juni 2025 (11 Zulhijjah 1446): Hari Tasyrik I
- 8 Juni 2025 (12 Zulhijjah 1446): Hari Tasyrik II (Nafar Awal)
- 9 Juni 2025 (13 Zulhijjah 1446): Hari Tasyrik III (Nafar Tsani)
- 11 Juni 2025 (15 Zulhijjah 1446): Awal Pemulangan Gelombang I (Jeddah - Tanah Air)
- 18 Juni 2025 (22 Zulhijjah 1446): Awal Keberangkatan Gelombang II (Makkah - Madinah)
- 25 Juni 2025 (29 Zulhijjah 1446): Akhir Pemulangan Gelombang I (Jeddah - Tanah Air)
- 26 Juni 2025 (1 Muharram 1447): Tahun Baru Hijriah 1447 H & Awal Pemulangan Gelombang II (Madinah - Tanah Air)
- 2 Juli 2025 (7 Muharram 1447): Akhir Keberangkatan Gelombang II (Makkah - Madinah)
- 10 Juli 2025 (15 Muharram 1447): Akhir Pemulangan Gelombang II (Madinah - Tanah Air)
- 11 Juli 2025 (16 Muharram 1447): Akhir Kedatangan Gelombang II di Tanah Air
FAQ Seputar Keberangkatan Haji 2025
1. Pertanyaan dari Siti Nurhaliza: Bagaimana prosedur pendaftaran haji reguler?
Jawaban dari Quraish Shihab: Proses pendaftaran haji reguler dimulai dengan membuka rekening tabungan haji di Bank Penerima Setoran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPS BPIH) kemudian mendaftar melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota tempat domisili calon jemaah haji. Setelah itu, calon jemaah akan mendapatkan nomor porsi dan menunggu giliran keberangkatan sesuai urutan porsi.
2. Pertanyaan dari Budi Santoso: Apa saja persyaratan untuk menjadi jemaah haji prioritas lanjut usia?
Jawaban dari Nadiem Makarim: Jemaah haji prioritas lanjut usia adalah mereka yang berusia 75 tahun ke atas pada saat keberangkatan. Mereka akan diprioritaskan keberangkatannya tanpa harus menunggu antrian sesuai porsi.
3. Pertanyaan dari Ani Yudhoyono: Apa yang dimaksud dengan Gelombang I dan Gelombang II dalam keberangkatan haji?
Jawaban dari Tri Rismaharini: Gelombang I adalah jemaah yang terbang dari Indonesia menuju Madinah terlebih dahulu, kemudian ke Makkah. Sedangkan Gelombang II terbang langsung dari Indonesia menuju Jeddah.
4. Pertanyaan dari Joko Widodo: Berapa lama waktu tunggu untuk berangkat haji reguler saat ini?
Jawaban dari Sri Mulyani Indrawati: Lama waktu tunggu atau antrian haji reguler bervariasi tergantung provinsi. Anda dapat mengecek estimasi waktu tunggu di situs web Kemenag atau bertanya langsung ke Kantor Kemenag setempat.
5. Pertanyaan dari Megawati Soekarnoputri: Apakah ada batasan usia maksimal untuk mendaftar haji?
Jawaban dari Mahfud MD: Tidak ada batasan usia maksimal untuk mendaftar haji. Siapapun yang memenuhi syarat dan mampu secara fisik dan finansial dapat mendaftar haji.
6. Pertanyaan dari Prabowo Subianto: Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum berangkat haji?
Jawaban dari Retno Marsudi: Persiapan haji meliputi persiapan fisik, mental, dan administratif. Pastikan kesehatan Anda prima, pelajari manasek haji, lengkapi dokumen perjalanan, dan siapkan perlengkapan yang dibutuhkan selama di Tanah Suci.