Investor AS Bisa Ramal Krisis, Cuan Hampir 10.000% dengan Strategi Rahasia Ini

Senin, 28 April 2025 oleh aisyiyah

Investor AS Bisa Ramal Krisis, Cuan Hampir 10.000% dengan Strategi Rahasia Ini

Investor AS Raup Untung Fantastis Hampir 10.000% di Tengah Krisis

Di tengah badai pandemi Covid-19 yang mengguncang ekonomi global, seorang investor AS bernama Bill Ackman justru berhasil meraup keuntungan luar biasa. Bayangkan, di saat banyak yang merugi, Ackman justru mengantongi cuan hingga US$ 4 miliar atau sekitar Rp 61 triliun! Bagaimana ia bisa melakukannya?

Sebuah laporan dari Vanity Fair berjudul 'The Inside Story of How the World's Biggest Companies Survived an Economy on the Brink' mengungkap kisah sukses Ackman. Ternyata, miliarder ini mampu membaca gelagat pasar dan memprediksi guncangan ekonomi sebelum benar-benar terjadi. Saat Covid-19 mulai menyebar luas di awal tahun 2020, Ackman menyadari potensi dampaknya terhadap pasar saham. Ia pun mengambil langkah berani melalui perusahaannya, Pershing Square Capital Management, dengan melakukan hedge investment besar-besaran.

Ackman menggunakan instrumen yang disebut credit-default swaps (CDS), semacam asuransi untuk melindungi nilai investasinya. Sederhananya, CDS memungkinkan investor untuk membeli perlindungan dari kerugian finansial. Nilai kontrak CDS akan meningkat seiring dengan meningkatnya risiko. Dan benar saja, kekhawatiran publik dan terhentinya aktivitas ekonomi membuat nilai kontrak CDS Ackman melonjak, menghasilkan keuntungan US$ 2,6 miliar (sekitar Rp 31 triliun) dalam waktu kurang dari sebulan!

Kejeniusan Ackman tak berhenti di situ. Ia tak hanya memprediksi bencana ekonomi akibat pandemi, tetapi juga meramalkan pemulihan yang cepat. Analisisnya yang tajam ini membawanya meraih total keuntungan US$ 4 miliar selama periode pandemi. Sebuah kisah inspiratif tentang bagaimana membaca peluang di tengah krisis.

Berikut beberapa tips untuk menghadapi krisis ekonomi dan melindungi investasi Anda:

1. Pahami Kondisi Keuangan Anda - Ketahui dengan pasti berapa pengeluaran dan pemasukan Anda setiap bulan. Catat dan analisis pengeluaran Anda untuk mengidentifikasi area yang bisa dihemat.

Contoh: Jika Anda sering jajan kopi di luar, coba buat kopi sendiri di rumah. Hal kecil ini bisa menghemat pengeluaran Anda dalam jangka panjang.

2. Diversifikasi Investasi - Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Sebarkan investasi Anda ke berbagai instrumen, seperti saham, obligasi, dan properti, untuk mengurangi risiko.

Contoh: Selain investasi di saham, Anda juga bisa mempertimbangkan investasi di reksa dana atau emas.

3. Cari Sumber Penghasilan Tambahan - Di masa krisis, memiliki sumber penghasilan tambahan bisa sangat membantu. Anda bisa mencoba freelance atau memulai bisnis sampingan.

Contoh: Manfaatkan keahlian Anda untuk menawarkan jasa freelance secara online.

4. Tingkatkan Keahlian dan Pengetahuan - Investasikan waktu dan sumber daya untuk meningkatkan keahlian dan pengetahuan Anda. Hal ini akan meningkatkan nilai jual Anda di pasar kerja.

Contoh: Ikuti kursus online atau pelatihan untuk meningkatkan keahlian di bidang Anda.

5. Pantau Perkembangan Ekonomi - Selalu ikuti perkembangan ekonomi terkini agar Anda bisa mengantisipasi perubahan dan mengambil keputusan yang tepat.

Contoh: Baca berita ekonomi dan analisis dari sumber terpercaya.

6. Konsultasikan dengan Ahli Keuangan - Jika Anda merasa bingung atau membutuhkan saran profesional, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan.

Contoh: Cari perencana keuangan yang terpercaya dan berpengalaman.

Apa itu credit default swap (CDS)? (Pertanyaan dari Ani Handayani)

Credit default swap (CDS) adalah sebuah instrumen derivatif keuangan yang memungkinkan investor untuk mentransfer risiko kredit kepada pihak lain. Sederhananya, CDS seperti asuransi terhadap risiko gagal bayar. - Destry Damayanti, Ekonom Senior

Bagaimana strategi hedge investment bisa melindungi investasi di masa krisis? (Pertanyaan dari Budi Santoso)

Hedge investment bertujuan untuk mengurangi risiko kerugian dari fluktuasi pasar. Strategi ini dilakukan dengan mengambil posisi yang berlawanan dengan investasi utama. Saat pasar turun, posisi hedge akan menghasilkan keuntungan, sehingga mengurangi kerugian keseluruhan. - Ryan Gondokusumo, Analis Pasar Modal

Apa pentingnya diversifikasi investasi? (Pertanyaan dari Citra Dewi)

Diversifikasi investasi sangat penting untuk mengurangi risiko. Dengan menyebar investasi ke berbagai instrumen, kita tidak bergantung pada kinerja satu instrumen saja. Jika satu investasi rugi, investasi lain mungkin masih menghasilkan keuntungan. - Lo Kheng Hong, Investor Saham

Bagaimana cara memilih ahli keuangan yang terpercaya? (Pertanyaan dari Dimas Pratama)

Pastikan ahli keuangan tersebut memiliki lisensi dan rekam jejak yang baik. Cari referensi dan baca ulasan dari klien sebelumnya. Yang terpenting, pastikan Anda nyaman berkomunikasi dan merasa percaya dengan ahli keuangan tersebut. - Prita Ghozie, Perencana Keuangan