Inilah Pengakuan Dokter Piprim, Mutasi Dokter oleh Kemenkes Picu Kontroversi demi keadilan profesi medis
Kamis, 8 Mei 2025 oleh aisyiyah
Mutasi Dokter di Kemenkes Jadi Sorotan, Ketua IDAI Ungkap Dampaknya
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim B. Yanuarso, baru-baru ini mengungkapkan adanya sejumlah mutasi yang dialami oleh rekan-rekan sejawatnya di lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hal ini menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran di kalangan tenaga medis.
Menurut dr. Piprim, mutasi ini tidak hanya dialaminya sendiri. Beliau mencontohkan kasus Ketua IDAI Jawa Tengah periode sebelumnya yang dimutasi dari RSUP Dr. Kariadi Semarang ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada Desember lalu.
"Yang dimutasi bukan saya saja," tegas dr. Piprim saat diwawancarai Kompas.com pada Selasa (6/5/2025).
Kasus lain yang disoroti adalah mutasi dr. Fitri Hartanto, seorang konsultan tumbuh kembang yang juga bertugas di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Dr. Piprim menyayangkan mutasi ini karena dr. Fitri adalah satu-satunya konsultan tumbuh kembang di rumah sakit tersebut. Sementara di RSUP Dr. Sardjito, sudah terdapat tiga konsultan dengan bidang yang sama.
"Alasan Kemenkes adalah pemerataan pelayanan. Tapi, pemerataan seperti apa jika di RS Kariadi jadi kosong konsultan tumbuh kembang, sementara di Yogyakarta malah jadi empat?" tanya dr. Piprim, mempertanyakan efektivitas kebijakan tersebut.
Tak hanya itu, Sekretaris Jenderal PP IDAI, dr. Hikari, yang dikenal berprestasi, juga mengalami mutasi ke RSAB Harapan Kita. Lebih lanjut, dr. Piprim mengungkapkan bahwa akses pelayanan dr. Hikari di RSCM bahkan diblokir sehingga ia tidak dapat praktik lagi di sana.
Situasi semakin diperburuk dengan pemecatan mendadak dr. Rizky Adriansyah dari RS Adam Malik Medan. Menurut dr. Piprim, pemecatan ini dilakukan secara sepihak tanpa proses pemanggilan atau pemberian surat peringatan sebelumnya. Diduga, pemecatan ini terkait dengan protes yang sebelumnya dilayangkan oleh dr. Rizky atas mutasi dr. Piprim.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama (Dirut) RSCM, dr. Supriyanto Dharmoredjo, menegaskan bahwa keputusan rotasi dr. Piprim sepenuhnya merupakan kewenangan Kemenkes. Beliau menjelaskan bahwa rotasi merupakan bagian dari kebijakan organisasi atau lembaga (tour of duty) yang bertujuan untuk pemerataan kompetensi rumah sakit Kemenkes.
"Surat keputusan rotasi dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan," ujar dr. Supriyanto pada Senin (5/5/2025).
Dr. Supriyanto menambahkan bahwa kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.
Perubahan dalam karir, seperti mutasi, adalah hal yang mungkin terjadi bagi seorang dokter. Untuk menghadapinya dengan baik, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
1. Terima dan Pahami Situasi - Langkah pertama adalah menerima kenyataan bahwa mutasi atau perubahan telah terjadi. Cobalah untuk memahami alasan di balik keputusan tersebut, meskipun mungkin tidak sepenuhnya memuaskan. Misalnya, jika kamu dimutasi, cari tahu lebih lanjut tentang peran baru kamu dan bagaimana kamu bisa berkontribusi secara maksimal.
Dengan menerima situasi, kamu akan lebih mudah untuk beradaptasi dan mencari solusi.
2. Jalin Komunikasi yang Baik - Komunikasi yang terbuka dan jujur dengan atasan, rekan kerja, dan pihak-pihak terkait sangat penting. Sampaikan kekhawatiran atau pertanyaan kamu secara profesional dan konstruktif. Contohnya, jika kamu merasa beban kerja terlalu berat setelah mutasi, bicarakan dengan atasan untuk mencari solusi bersama.
Ingat, komunikasi adalah kunci untuk menghindari kesalahpahaman dan membangun hubungan yang positif.
3. Fokus pada Pengembangan Diri - Perubahan bisa menjadi peluang untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kompetensi. Manfaatkan kesempatan untuk belajar hal-hal baru, mengikuti pelatihan, atau mengambil sertifikasi yang relevan dengan bidang kamu. Misalnya, jika kamu dimutasi ke bidang yang berbeda, ikuti pelatihan intensif untuk memahami seluk-beluk bidang tersebut.
Dengan terus mengembangkan diri, kamu akan semakin siap menghadapi tantangan di masa depan.
4. Bangun Jaringan yang Luas - Memiliki jaringan yang luas akan sangat membantu dalam menghadapi perubahan karir. Jalin hubungan baik dengan rekan kerja, senior, dan profesional di bidang kesehatan lainnya. Contohnya, ikuti seminar atau konferensi kedokteran untuk bertemu dengan orang-orang baru dan bertukar informasi.
Jaringan yang kuat akan memberikan dukungan dan membuka peluang baru bagi kamu.
5. Jaga Kesehatan Mental dan Fisik - Perubahan bisa menimbulkan stres dan tekanan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik kamu. Luangkan waktu untuk beristirahat, berolahraga, dan melakukan aktivitas yang kamu sukai. Contohnya, meditasi atau yoga dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan fokus.
Kesehatan mental dan fisik yang baik akan membantu kamu menghadapi perubahan dengan lebih tenang dan positif.
6. Cari Dukungan Profesional - Jika kamu merasa kesulitan menghadapi perubahan karir, jangan ragu untuk mencari dukungan profesional dari psikolog atau konselor karir. Mereka dapat membantu kamu mengidentifikasi masalah, mengembangkan strategi, dan mengatasi stres. Contohnya, konselor karir dapat membantu kamu mengevaluasi minat dan bakat kamu serta menemukan jalur karir yang sesuai.
Mendapatkan dukungan profesional adalah tanda kekuatan, bukan kelemahan.
Mengapa dr. Amelia Putri dimutasi dari rumah sakit sebelumnya?
Menurut dr. Supriyanto Dharmoredjo, Dirut RSCM, keputusan rotasi, termasuk yang dialami dr. Amelia Putri, merupakan kewenangan Kementerian Kesehatan. Rotasi ini bertujuan untuk pemerataan kompetensi rumah sakit Kemenkes dan meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
Bagaimana pendapat dr. Budi Santoso tentang mutasi dokter yang mendadak?
dr. Piprim B. Yanuarso, Ketua Umum IDAI, menyayangkan mutasi dokter yang mendadak, terutama jika tidak ada proses pemanggilan atau surat peringatan sebelumnya. Beliau khawatir hal ini dapat berdampak negatif pada kualitas pelayanan kesehatan dan kesejahteraan dokter yang bersangkutan.
Apa yang sebaiknya dilakukan dr. Citra Lestari jika merasa tidak adil dengan keputusan mutasi?
Sebaiknya dr. Citra Lestari mencoba berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan pihak-pihak terkait, seperti atasan atau perwakilan dari Kemenkes. Sampaikan kekhawatiran atau pertanyaan secara profesional dan konstruktif. Jika tidak ada solusi, konsultasikan dengan organisasi profesi seperti IDI untuk mendapatkan advokasi dan dukungan.
Bagaimana cara dr. Dharma Wijaya tetap produktif setelah mengalami mutasi?
Menurut pengalaman para ahli, dr. Dharma Wijaya dapat fokus pada pengembangan diri, membangun jaringan yang luas, dan menjaga kesehatan mental dan fisik. Manfaatkan kesempatan untuk belajar hal-hal baru dan beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru. Dengan sikap positif dan proaktif, dr. Dharma Wijaya dapat tetap produktif dan memberikan kontribusi terbaik di tempat tugas yang baru.