Inilah Pengakuan BYD, Posisi di Indonesia Rentan Terseret Konflik Hukum, Apa Penyebabnya dan Apa Dampaknya bagi Konsumen
Selasa, 6 Mei 2025 oleh aisyiyah
BYD Mengaku Rentan Sengketa Hukum di Indonesia, Apa Sebabnya?
Produsen otomotif asal Tiongkok, BYD, secara terbuka mengakui kerentanannya terhadap konflik hukum di pasar global, termasuk Indonesia. Salah satu penyebab utama adalah isu seputar hak kekayaan intelektual. Kasus terbaru yang menyoroti hal ini adalah sengketa nama "Denza," merek yang digunakan BYD untuk mobil premiumnya di Indonesia. BYD kalah di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melawan PT Worcas Nusantara Abadi (WNA) terkait penggunaan nama tersebut.
Tak hanya itu, BYD juga tengah berhadapan dengan produsen mobil Jerman, BMW, terkait penggunaan nama "M6" untuk MPV listrik BYD di Indonesia. Situasi ini menunjukkan betapa rumitnya medan hukum yang harus dihadapi perusahaan, khususnya dalam hal merek dagang.
Luther Panjaitan, Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, menjelaskan bahwa BYD telah melakukan berbagai persiapan sebelum berekspansi ke pasar global. Mereka telah mendaftarkan hak paten untuk berbagai aspek bisnisnya. Namun, setiap negara memiliki aturan sendiri terkait hak kekayaan intelektual, yang terkadang menimbulkan konflik.
"Sebenarnya tidak ada yang mau terkena kasus seperti ini. Sebelum masuk pasar global, kami sudah mempersiapkan hak paten dan registrasi internasional yang diakui secara global," ujar Luther. "Namun, kami memahami di masing-masing negara ada banyak pendaftaran merek dengan undang-undang tersendiri."
Luther juga mengakui bahwa usia BYD yang relatif muda di pasar global menjadi salah satu faktor kerentanannya terhadap sengketa merek dagang. "Dibandingkan merek lain, BYD terbilang sangat baru di pasar dunia, sehingga potensi konflik lebih besar," tambahnya.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan hukum, BYD menegaskan komitmennya untuk menghormati proses hukum di Indonesia. Luther menekankan bahwa proses hukum ini merupakan bagian dari upaya BYD untuk mempertahankan hak kekayaan intelektual yang telah diakui secara global. Ia optimis dan percaya diri dalam menghadapi proses hukum ini, melihatnya sebagai langkah untuk memberikan nilai tambah bagi industri dan pasar.
Melindungi merek dagang di Indonesia sangat penting bagi bisnis Anda. Berikut beberapa tips praktis:
1. Lakukan Riset Merek Dagang - Sebelum mendaftarkan merek, teliti apakah sudah ada merek yang serupa atau identik. Anda bisa menggunakan situs web Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) untuk melakukan pencarian.
Misalnya, jika Anda ingin mendaftarkan merek "Kopi Nusantara", periksa apakah sudah ada merek dengan nama yang sama atau mirip.
2. Daftarkan Merek Dagang Anda - Segera daftarkan merek Anda ke DJKI. Pendaftaran merek memberikan perlindungan hukum dan mencegah pihak lain menggunakan merek yang sama atau mirip.
Jangan tunda pendaftaran, karena siapa cepat dia dapat.
3. Pantau Merek Dagang Anda - Pantau secara berkala merek dagang Anda untuk memastikan tidak ada pelanggaran. Laporkan segera jika Anda menemukan pelanggaran.
Anda dapat menggunakan jasa konsultan HKI untuk membantu memantau merek dagang Anda.
4. Perbarui Pendaftaran Merek Dagang - Merek dagang di Indonesia berlaku selama 10 tahun dan dapat diperpanjang. Pastikan Anda memperbarui pendaftaran sebelum masa berlakunya habis.
Jangan sampai merek dagang Anda hilang karena lupa diperpanjang.
5. Konsultasikan dengan Ahli HKI - Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah terkait merek dagang, konsultasikan dengan ahli HKI.
Mereka dapat memberikan saran dan panduan yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda.
Bagaimana cara mendaftarkan merek dagang di Indonesia, Pak Budi Santoso?
(Budi Santoso, Dirjen HKI) Pendaftaran merek dagang dapat dilakukan secara online melalui situs web DJKI. Anda perlu mengisi formulir aplikasi, melampirkan dokumen yang diperlukan, dan membayar biaya pendaftaran.
Apa saja syarat mendaftarkan merek dagang, Ibu Ani Wijaya?
(Ani Wijaya, Konsultan HKI) Syaratnya antara lain: label merek, deskripsi merek, dan bukti pembayaran biaya pendaftaran. Konsultasikan dengan konsultan HKI untuk detail lebih lanjut.
Berapa lama proses pendaftaran merek dagang, Pak Chandra Kusuma?
(Chandra Kusuma, Pengacara HKI) Prosesnya biasanya memakan waktu sekitar 12-18 bulan tergantung kompleksitas kasus.
Apa yang harus dilakukan jika merek dagang kita dilanggar, Ibu Dewi Pertiwi?
(Dewi Pertiwi, Mediator HKI) Anda dapat mengirimkan surat peringatan kepada pelanggar, melakukan mediasi, atau mengajukan gugatan ke pengadilan.
Apa pentingnya mendaftarkan merek dagang, Pak Eko Prasetyo?
(Eko Prasetyo, Pengusaha) Mendaftarkan merek dagang sangat penting untuk melindungi bisnis Anda dari pemalsuan dan memberikan nilai tambah bagi merek Anda. Ini juga mempermudah Anda dalam mengembangkan bisnis dan menjalin kerjasama.