Inilah Penemuan Mengejutkan, Pedang Kuno Berusia 2.300 Tahun Dengan Simbol Swastika Menggegerkan Dunia Arkeologi yang Terungkap di Indonesia
Senin, 5 Mei 2025 oleh aisyiyah
Penemuan Pedang Kuno Berusia 2.300 Tahun di Perancis, Berhiaskan Simbol Swastika
Bayangkan, sebuah pedang kuno berusia 2.300 tahun, masih utuh dengan sarungnya, ditemukan di sebuah situs pemakaman di Perancis! Penemuan yang luar biasa ini, seperti yang dilaporkan oleh Kompas.com, memberikan kita gambaran sekilas tentang teknik pembuatan senjata di Eropa pada Zaman Besi kedua. Uniknya, meskipun ditemukan di area pemakaman, tidak ada kerangka yang tersisa karena kondisi tanah yang asam. Namun, para arkeolog berhasil menemukan sejumlah artefak logam lainnya, termasuk gelang dari paduan tembaga.
Keunikan Pedang Berhias Swastika
Salah satu dari dua pedang yang ditemukan sungguh istimewa. Gagang dan pelat depan sarungnya terbuat dari paduan tembaga, dilengkapi lubang untuk dikaitkan di pinggang. Sarungnya pun dihiasi motif ocelle dan ornamen cabochon. Yang paling menarik, beberapa ornamen ini menampilkan motif swastika, kemungkinan terbuat dari pasta kaca, seperti yang dilaporkan oleh INRAP.
Pedang ini memiliki bilah pendek dan ramping, dengan gagang unik berbentuk antena dari besi yang terhubung ke bola-bola tembaga atau paduan tembaga. Pemindaian sinar-X mengungkap tatahan dekoratif di atas bilahnya, berupa motif lingkaran dan bulan sabit yang dipisahkan oleh garis. Analisis gaya hiasan menunjukkan bahwa pedang ini kemungkinan dibuat pada awal abad ke-4 SM.
Pedang kedua, yang ditemukan bersama cincin gantung, tidak memiliki hiasan. Sisa-sisa kain masih menempel di sarungnya, kemungkinan berasal dari pakaian pemiliknya, kain kafan, atau tas penyimpanan.
Simbol Swastika dan Maknanya di Masa Lalu
Meskipun swastika identik dengan rezim Nazi dan Perang Dunia II, simbol ini memiliki makna yang berbeda di masa lalu, terutama di kawasan Mediterania. “Pada akhir abad ke-5 hingga sebagian abad ke-4 SM, ornamen ini juga diadopsi oleh bangsa Celtic di daratan Eropa,” jelas Vincent Georges, arkeolog dari INRAP. Namun, makna pasti simbol ini bagi masyarakat Celtic masih belum diketahui.
Simbol matahari dan bulan sabit yang ditemukan pada pedang ini, melalui analisis sinar-X, merupakan simbol kosmologis dan konsep sakral, serupa dengan yang ditemukan pada pedang Celtic dan Etruria lainnya. - Vincent Georges
Georges menambahkan bahwa desain matahari dan bulan juga ditemukan pada pedang pendek di seluruh Eropa dari abad ketiga dan keempat SM.
Ingin tahu lebih banyak tentang artefak kuno? Berikut beberapa tips untuk memahaminya:
1. Riset Sejarah dan Budaya - Pelajari sejarah dan budaya terkait artefak. Misalnya, untuk memahami pedang Celtic, pelajari sejarah dan budaya bangsa Celtic.
2. Kunjungi Museum - Kunjungi museum yang memamerkan artefak serupa. Melihat langsung artefak dapat memberikan pemahaman yang lebih baik. Contohnya, Museum Nasional Indonesia memiliki koleksi artefak kuno Nusantara.
3. Baca Buku dan Artikel - Baca buku dan artikel ilmiah tentang arkeologi dan artefak. Banyak sumber informasi terpercaya yang bisa Anda temukan.
4. Ikuti Seminar dan Webinar - Ikuti seminar dan webinar terkait arkeologi. Ini adalah cara yang bagus untuk belajar dari para ahli.
5. Bergabung dengan Komunitas - Bergabung dengan komunitas pecinta sejarah dan arkeologi. Anda bisa berdiskusi dan bertukar informasi dengan anggota lainnya.
Apakah simbol swastika selalu berkonotasi negatif? - Ratna Sari
Tidak, Ratna. Swastika merupakan simbol kuno yang telah digunakan berbagai kebudayaan dengan makna yang beragam, jauh sebelum diadopsi dan dinodai oleh rezim Nazi. – Prof. Agus Aris Munandar, Arkeolog
Bagaimana kondisi pedang tersebut setelah 2.300 tahun? - Bambang Wijaya
Luar biasa, Bambang, pedang tersebut ditemukan dalam kondisi utuh beserta sarungnya. Ini menunjukkan keahlian pembuatan senjata pada masa itu. – Dr. Bondan Kanumoyoso, Sejarawan
Apa arti simbol matahari dan bulan sabit pada pedang? - Diah Permata
Diah, simbol matahari dan bulan sabit diinterpretasikan sebagai simbol kosmologis dan konsep sakral, merefleksikan pemahaman mereka tentang alam semesta. – Dr. Setiawan Sabatini, Antropolog
Mengapa tidak ada kerangka yang ditemukan di pemakaman? - Andi Kusuma
Andi, tanah yang asam di lokasi pemakaman menyebabkan kerangka terurai seiring waktu. – Dr. Retno Purwanti, Arkeolog
Di mana pedang ini sekarang disimpan? - Ani Widayati
Informasi pasti lokasinya belum dipublikasikan, Ani, namun kemungkinan besar disimpan di lembaga riset atau museum di Perancis untuk penelitian dan konservasi lebih lanjut. – Drs. Hasan Basri, Kurator Museum
Apakah ada informasi lebih lanjut mengenai pedang kedua yang ditemukan? - Joko Susanto
Pedang kedua kurang berhias dibandingkan pedang pertama, Joko. Namun, penemuan cincin gantung menunjukkan bagaimana pedang itu dibawa. Sisa-sisa kain pada sarungnya juga memberikan petunjuk menarik. – Dr. Endang Suryani, Arkeolog