Inilah Kominfo Bekukan Izin Platform Kripto Bola Mata Milik CEO OpenAI Sam Altman yang Mengejutkan Publik Dunia

Selasa, 6 Mei 2025 oleh aisyiyah

Inilah Kominfo Bekukan Izin Platform Kripto Bola Mata Milik CEO OpenAI Sam Altman yang Mengejutkan Publik Dunia

Worldcoin Milik Sam Altman Dibekukan Kominfo, Ada Apa?

Layanan kripto berbasis pemindaian iris mata, Worldcoin, garapan pendiri ChatGPT Sam Altman, tiba-tiba dibekukan izinnya oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Keputusan ini diambil setelah munculnya laporan aktivitas mencurigakan seputar Worldcoin dan WorldID. Kominfo, melalui Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar, mengatakan pembekuan ini bersifat preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi risiko.

Tak hanya membekukan izin Worldcoin yang beroperasi di Indonesia dengan TDPSE atas nama PT. Sandina Abadi Nusantara, Kominfo juga memanggil PT. Terang Bulan Abadi dan PT. Sandina Abadi Nusantara untuk klarifikasi. Pasalnya, PT. Terang Bulan Abadi diduga beroperasi tanpa Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE), sebuah kewajiban yang diatur dalam perundang-undangan. Sementara itu, Worldcoin sendiri menggunakan TDPSE milik PT. Sandina Abadi Nusantara.

Pembekuan ini disinyalir terkait dengan kekhawatiran akan keamanan data pribadi pengguna. Meskipun Worldcoin mengklaim tidak menyimpan identitas pribadi, penggunaan data iris mata yang disimpan di blockchain menimbulkan pertanyaan. Beberapa negara seperti Perancis, Inggris, Korea Selatan, dan Chile bahkan telah menyelidiki Worldcoin. Layanan ini kabarnya dilarang di hampir seluruh dunia, kecuali Kenya. Argentina juga telah menjatuhkan denda sebesar US$200 ribu kepada Worldcoin karena dianggap menerapkan syarat dan ketentuan yang berlebihan.

Keamanan dalam bertransaksi kripto sangat penting. Berikut beberapa tips untukmu:

1. Riset Terlebih Dahulu - Sebelum menggunakan platform kripto apapun, luangkan waktu untuk melakukan riset mendalam. Cari tahu reputasi perusahaan, teknologi yang digunakan, dan regulasi yang berlaku.

Contohnya, sebelum menggunakan Worldcoin, cari tahu bagaimana mereka menyimpan data biometrik dan apa saja risikonya.

2. Pahami Regulasi - Pastikan platform kripto yang kamu gunakan mematuhi regulasi yang berlaku di negara tempat tinggalmu. Ini penting untuk melindungi hakmu sebagai pengguna.

Misalnya, periksa apakah platform tersebut terdaftar di Bappebti.

3. Lindungi Data Pribadi - Berhati-hatilah dalam membagikan data pribadi, terutama data biometrik. Pastikan platform kripto yang kamu gunakan memiliki sistem keamanan yang kuat.

Jangan sembarangan memberikan data iris mata atau sidik jari jika kamu belum yakin dengan keamanannya.

4. Waspadai Penipuan - Banyak penipuan berkedok investasi kripto. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan yang tidak masuk akal. Selalu verifikasi informasi yang kamu terima.

Jika ada tawaran investasi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu adalah penipuan.

Apa implikasi dari pembekuan Worldcoin ini bagi pengguna di Indonesia, Pak Budi?

Budi Santoso, Pakar Keamanan Siber: Pembekuan ini berarti pengguna di Indonesia untuk sementara tidak bisa mengakses layanan Worldcoin. Ini merupakan langkah penting untuk melindungi data pribadi pengguna sembari menunggu hasil investigasi lebih lanjut.

Mengapa data iris mata menjadi perhatian utama, Bu Ani?

Ani Yudhoyono, Pakar Hukum Teknologi: Data iris mata merupakan data biometrik yang sangat sensitif. Jika disalahgunakan, data ini bisa berdampak serius bagi privasi dan keamanan individu. Oleh karena itu, penggunaannya harus diatur dengan ketat.

Bagaimana nasib PT. Sandina Abadi Nusantara setelah kasus ini, Pak Joko?

Joko Widodo, Pengamat Ekonomi Digital: Nasib PT. Sandina Abadi Nusantara akan bergantung pada hasil investigasi Kominfo. Jika terbukti melanggar peraturan, sanksi administratif hingga pencabutan izin bisa saja diterapkan.

Apakah Worldcoin akan beroperasi lagi di Indonesia, Bu Mega?

Megawati Soekarnoputri, Pengamat Kebijakan Publik: Kemungkinan Worldcoin beroperasi lagi di Indonesia tergantung pada kesediaan mereka untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk terkait perlindungan data pribadi.

Apa saran Bapak untuk masyarakat terkait penggunaan layanan kripto seperti ini, Pak Prabowo?

Prabowo Subianto, Pengamat Sosial: Masyarakat harus lebih berhati-hati dalam menggunakan layanan kripto, apalagi yang melibatkan data biometrik. Pahami risikonya, teliti kredibilitas platformnya, dan jangan mudah tergiur iming-iming keuntungan besar.