Inilah Indonesia Negara Nomor 1 Dunia? Studi Harvard Ungkap Fakta mengejutkan di balik klaim

Jumat, 9 Mei 2025 oleh aisyiyah

Inilah Indonesia Negara Nomor 1 Dunia? Studi Harvard Ungkap Fakta mengejutkan di balik klaim

Studi Harvard Mengejutkan: Indonesia Negara Paling "Berkembang," Amerika Serikat Jauh Tertinggal!

Pernahkah kamu bertanya-tanya, negara mana sih yang penduduknya paling bahagia dan merasa memiliki tujuan hidup? Ternyata, jawabannya mungkin mengejutkan! Sebuah studi terbaru dari Universitas Harvard mengungkapkan bahwa Indonesia menempati peringkat pertama sebagai negara dengan tingkat "flourishing" atau berkembang tertinggi di dunia. Studi ini, yang dipublikasikan di jurnal Nature Mental Health, bahkan menempatkan Amerika Serikat jauh di bawah, di posisi ke-12.

Studi bertajuk "Global Flourishing Study" ini melibatkan lebih dari 203.000 responden dari 22 negara. Para peneliti mengumpulkan data tentang berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan mental, kebahagiaan, makna hidup, karakter, hubungan sosial, keamanan finansial, dan spiritualitas. Hasilnya menunjukkan bahwa orang-orang di Indonesia merasa paling berkembang, disusul oleh Israel, Filipina, dan Meksiko.

Temuan ini seolah menepis anggapan bahwa uang adalah segalanya. Para peneliti menekankan bahwa kesejahteraan tidak hanya diukur dari kekayaan materi atau kesehatan fisik. "Berkembang itu multidimensi, dan setiap negara berkembang dengan cara yang unik," tulis tim peneliti, seperti yang dikutip dari Daily Mail.

Mereka menambahkan, "Banyak negara maju memang unggul dalam hal keamanan finansial, tetapi justru tertinggal dalam aspek makna hidup, hubungan sosial, dan karakter pro-sosial."

Dalam studi ini, para peserta disurvei berdasarkan tujuh variabel kunci, serta data demografis seperti usia, jenis kelamin, status pernikahan, pekerjaan, pendidikan, kesehatan, agama, dan riwayat pribadi. Indonesia berhasil meraih skor perkembangan tertinggi, yaitu 8,3. Sementara itu, Jepang menempati posisi terbawah dengan skor 5,89.

Meskipun bukan negara terkaya, Indonesia unggul dalam hal hubungan sosial dan karakter pro-sosial. Hal ini menunjukkan bahwa ikatan sosial yang kuat dan rasa kepedulian terhadap sesama memainkan peran penting dalam menciptakan kesejahteraan.

Menariknya, studi ini juga menemukan bahwa tingkat kesejahteraan cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Jadi, jangan khawatir jika kamu belum merasa "berkembang" sepenuhnya saat ini. Masih ada waktu!

Temuan ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu bergantung pada materi. Negara-negara dengan pendapatan rendah hingga menengah, seperti Indonesia, ternyata mampu menunjukkan performa yang luar biasa dalam indikator kesejahteraan secara menyeluruh.

Setelah mengetahui bahwa Indonesia menjadi negara dengan tingkat kesejahteraan tertinggi, pasti kamu penasaran kan, bagaimana caranya agar kita juga bisa merasa lebih bahagia dan berkembang? Yuk, simak beberapa tips praktis berikut ini:

1. Perkuat Hubungan Sosial - Luangkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan teman-teman. Hubungan yang erat dapat memberikan dukungan emosional dan rasa memiliki. Misalnya, rencanakan makan malam bersama keluarga setiap minggu, atau aktif dalam kegiatan komunitas di lingkunganmu.

2. Latih Karakter Pro-Sosial - Bantu orang lain yang membutuhkan, baik melalui kegiatan sukarela maupun tindakan kecil sehari-hari. Memberi kepada orang lain dapat meningkatkan rasa bahagia dan kepuasan diri. Contohnya, ikut serta dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan, atau sekadar membantu tetangga yang kesulitan.

3. Temukan Makna Hidup - Cari tahu apa yang benar-benar penting bagimu dan fokuslah pada hal tersebut. Memiliki tujuan hidup dapat memberikan motivasi dan arah. Misalnya, jika kamu suka melukis, ikuti kursus melukis atau bergabung dengan komunitas seni.

4. Jaga Kesehatan Mental - Luangkan waktu untuk relaksasi dan aktivitas yang menyenangkan. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika kamu merasa kesulitan mengatasi masalah emosional. Contohnya, lakukan meditasi setiap hari, atau konsultasikan masalahmu dengan psikolog.

5. Syukuri Apa yang Kamu Miliki - Fokus pada hal-hal positif dalam hidupmu, sekecil apapun itu. Bersyukur dapat meningkatkan rasa bahagia dan mengurangi stres. Misalnya, tuliskan tiga hal yang kamu syukuri setiap hari sebelum tidur.

6. Kembangkan Spiritualitas - Terhubung dengan sesuatu yang lebih besar dari dirimu sendiri, baik melalui agama, alam, maupun seni. Spiritualitas dapat memberikan kedamaian dan rasa terhubung. Contohnya, lakukan ibadah secara rutin, atau habiskan waktu di alam terbuka.

Mengapa Indonesia bisa menjadi negara paling "berkembang" menurut studi ini, menurut pendapatnya Budi?

Menurut Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia, "Studi ini menunjukkan bahwa pembangunan manusia yang holistik, termasuk aspek sosial dan spiritual, sama pentingnya dengan pertumbuhan ekonomi. Kekuatan gotong royong dan nilai-nilai luhur bangsa menjadi modal utama kita."

Apa saja faktor yang membuat Amerika Serikat tertinggal, menurut pandangan Ani?

Kata Najwa Shihab, seorang jurnalis terkemuka, "Mungkin Amerika Serikat terlalu fokus pada individualisme dan materialisme. Studi ini mengingatkan kita bahwa hubungan sosial dan makna hidup juga sangat penting untuk kesejahteraan."

Bagaimana cara meningkatkan hubungan sosial yang kuat, menurut saran dari Joko?

Menurut Erick Thohir, Menteri BUMN, "Aktiflah dalam kegiatan komunitas, ikuti organisasi sosial, atau sekadar sering-seringlah ngobrol dengan tetangga. Interaksi yang positif dapat mempererat tali persaudaraan."

Apa yang dimaksud dengan karakter pro-sosial dan bagaimana cara melatihnya, menurut penjelasannya Susi?

Menurut Tri Rismaharini, Menteri Sosial, "Karakter pro-sosial adalah sifat peduli dan suka membantu orang lain. Cara melatihnya adalah dengan membiasakan diri melakukan perbuatan baik, sekecil apapun itu. Misalnya, membantu menyeberangkan jalan, atau menyumbang ke panti asuhan."

Bagaimana cara menemukan makna hidup, menurut pengalamannya Bambang?

Kata Andrea Hirata, seorang penulis terkenal, "Makna hidup itu ada di dalam diri kita masing-masing. Temukan passionmu, lakukan hal yang kamu cintai, dan berikan kontribusi positif kepada masyarakat."

Apakah kesejahteraan akan meningkat seiring bertambahnya usia, seperti yang disebutkan dalam studi, menurut pendapatnya Rina?

Menurut Prof. Dr. Meutia Hatta Swasono, seorang sosiolog, "Pengalaman hidup dan kebijaksanaan yang kita peroleh seiring bertambahnya usia dapat membantu kita lebih menghargai apa yang kita miliki dan lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting."