Indonesia Kurang Talenta Digital AI, Telkom Buka Program Pelatihan untuk Masa Depan Cerah
Jumat, 2 Mei 2025 oleh aisyiyah
Indonesia Hadapi Tantangan Talenta AI, Telkom Siap Beri Solusi
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), Indonesia menghadapi tantangan kekurangan talenta digital yang mumpuni. Menyadari hal ini, Telkom aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Geekhunter, untuk menjembatani kesenjangan tersebut dan mempersiapkan generasi digital Indonesia yang handal.
Ken Ratri Iswari, CEO Geekhunter, mengamini bahwa kebutuhan talenta AI terus meningkat seiring transformasi digital di berbagai sektor. "Tantangannya ada pada kesiapan talenta, baik dari segi keterampilan teknis maupun pengalaman praktis," ujarnya. Ratri melihat inisiatif Telkom yang melibatkan institusi pendidikan dan menyediakan pelatihan berbasis industri sebagai langkah strategis.
Indonesia punya potensi besar. Kolaborasi antara industri dan pendidikan adalah kunci untuk melahirkan talenta digital yang siap bersaing di kancah global.
- Ken Ratri Iswari, CEO Geekhunter
Telkom optimis dengan potensi talenta digital Indonesia. "Kami berkomitmen mengembangkan solusi berbasis AI dan program-program pelatihan untuk mendukung Strategi Nasional AI 2020-2045," ungkap Komang Budi Aryasa, EVP Digital Business & Technology Telkom. Melalui BigBox dan program Big Impact, Telkom menghadirkan Kampus Digital sebagai wadah inovatif untuk mengembangkan talenta di bidang Big Data dan AI.
Program ini menawarkan beragam fasilitas, mulai dari penyediaan infrastruktur digital, kolaborasi riset, bootcamp intensif, hingga proyek kolaborasi pengembangan solusi di berbagai industri. Pelajar dan mahasiswa juga mendapatkan akses inklusif untuk mengembangkan diri melalui pelatihan, program inkubasi, beasiswa, dan kolaborasi industri. Telkom, melalui BigBox, juga mendukung penyediaan laboratorium digital, perangkat, dan koneksi internet di sekolah dan kampus.
Salah satu contoh konkret penerapan AI yang dikembangkan Telkom adalah chatbot untuk dunia pendidikan. Chatbot AI ini berperan sebagai asisten virtual yang membantu siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Fungsinya beragam, mulai dari menjelaskan materi, menjawab pertanyaan siswa secara instan, menyediakan latihan soal, hingga memberikan umpan balik yang personal.
Berikut beberapa tips untuk meningkatkan kemampuanmu di bidang AI:
1. Pelajari Dasar-Dasar Pemrograman: Kuasai bahasa pemrograman seperti Python, yang umum digunakan dalam pengembangan AI. Misalnya, ikuti kursus online atau belajar mandiri melalui platform pembelajaran.
2. Pahami Konsep Dasar AI: Pelajari tentang machine learning, deep learning, dan konsep dasar AI lainnya. Banyak sumber belajar online yang bisa kamu manfaatkan.
3. Ikuti Pelatihan dan Workshop: Manfaatkan program pelatihan seperti yang ditawarkan Telkom BigBox untuk memperdalam kemampuan praktis.
4. Bergabung dengan Komunitas: Temukan komunitas AI untuk berdiskusi, berbagi pengetahuan, dan memperluas jaringan.
5. Praktik Secara Konsisten: Kerjakan proyek-proyek kecil untuk mengasah kemampuan dan membangun portofolio.
6. Ikuti Perkembangan Terbaru: Teknologi AI terus berkembang. Ikuti perkembangan terbaru melalui jurnal, konferensi, dan publikasi online.
Bagaimana peran pemerintah dalam mendukung perkembangan talenta AI di Indonesia, Bu Sri Mulyani?
Pemerintah berkomitmen penuh untuk mendukung perkembangan talenta AI melalui berbagai inisiatif, seperti penyediaan beasiswa, pengembangan kurikulum pendidikan yang relevan, dan fasilitasi riset dan inovasi. Kami yakin investasi di bidang pendidikan dan pengembangan SDM adalah kunci untuk mewujudkan Indonesia emas 2045. - Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan)
Apa saja peluang karir di bidang AI, Pak Nadiem Makarim?
Peluang karir di bidang AI sangat luas, mulai dari Data Scientist, AI Engineer, Machine Learning Specialist, hingga AI Consultant. Keahlian di bidang ini sangat dibutuhkan di berbagai sektor, mulai dari teknologi, finansial, kesehatan, hingga pendidikan. - Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi)
Bagaimana Telkom memastikan program pelatihannya relevan dengan kebutuhan industri, Pak Ririek Adriansyah?
Kami di Telkom senantiasa berkolaborasi erat dengan pelaku industri untuk memastikan kurikulum dan materi pelatihan selalu up-to-date dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Kolaborasi ini melibatkan proyek nyata dan mentorship dari praktisi berpengalaman. - Ririek Adriansyah (Direktur Utama Telkom)
Apa saran Ibu untuk generasi muda yang tertarik berkarier di bidang AI, Bu Niki Zefanya?
Jangan takut untuk terus belajar dan eksplorasi. Bidang AI penuh dengan tantangan dan peluang. Asah terus kemampuanmu, bangun portofolio yang kuat, dan jangan ragu untuk berjejaring dengan para ahli. - Niki Zefanya (Musisi & Public Figure)