Heboh! Terungkap Kisah "Hewan Peliharaan" Tertua di Dunia (123 Tahun!) yang Ternyata Bisa Dimakan!

Selasa, 8 April 2025 oleh aisyiyah

Heboh! Terungkap Kisah "Hewan Peliharaan" Tertua di Dunia (123 Tahun!) yang Ternyata Bisa Dimakan!

Kisah Ham Tertua di Dunia: 'Hewan Peliharaan' Berusia 123 Tahun yang Bisa Dimakan

Bayangkan sebuah koper tua dibawa masuk ke sebuah hotel mewah di Washington D.C. pada tahun 1931. Isinya? Bukan perhiasan atau dokumen penting, melainkan sepotong ham berusia 30 tahun! Pemiliknya, P.D. Gwaltney Jr., seorang pengusaha ham ternama dari Virginia, memperlakukannya bak hewan peliharaan kesayangan. Ia bahkan meminta petugas hotel untuk menyimpannya di brankas!

Gwaltney bukan sedang bercanda. "Ham peliharaan" ini bukan sekadar potongan daging biasa. Ia telah menjelajahi berbagai pameran, pekan raya, bahkan kapal militer, selalu dihiasi kerah kuning yang dipersonalisasi. Asuransi untuk ham ini mencapai nilai fantastis, setara dengan Rp82,8 juta hingga Rp1,2 miliar saat ini. Tak heran, Gwaltney selalu membawanya dengan rantai khusus—takut dicuri!

“Setiap kali pergi ke pameran makanan, [Gwaltney] membawa rantai khusus dan menguncinya ke lantai. Ia benar-benar menjaga ham itu agar tidak dicuri,” ungkap Tracey L. Neikirk, kurator Isle of Wight County Museum.

Ternyata, di balik aksi teatrikal ini tersimpan strategi pemasaran yang cemerlang. Siapa sangka, "ham peliharaan" ini turut berperan mengukuhkan Smithfield, kampung halaman Gwaltney, sebagai Ibu Kota Ham Dunia.

Surga Ham di Virginia

Ikatan Virginia dengan ham sudah terjalin sejak zaman kolonial. Ketika para penjajah Inggris tiba di Jamestown pada 1607, kapal mereka penuh dengan babi. Saking banyaknya, babi-babi ini sampai “dibuang” ke sebuah pulau di Sungai James yang kini dikenal sebagai Pulau Hog (Pulau Babi).

Di Smithfield dan Isle of Wight County, babi-babi ini hidup bebas di ladang kacang tanah, menghasilkan ham dengan cita rasa unik berkat diet kacang dan proses pengawetan yang panjang. Kelezatan ham Smithfield bahkan sampai ke telinga Ratu Victoria, yang memesan enam potong setiap minggu untuk dapur istananya di pertengahan abad ke-19!

Popularitas ham Smithfield memicu munculnya produk tiruan. Pemerintah Virginia pun turun tangan, menetapkan aturan ketat untuk melindungi keaslian ham Smithfield, termasuk kewajiban memberi makan babi dengan kacang tanah dan proses pengawetan yang harus dilakukan di wilayah Smithfield.

P.D. Gwaltney Jr. dan Warisan Ham Abadi

P.D. Gwaltney Jr. mewarisi bakat bisnis dari ayahnya. Ia tak hanya mengembangkan bisnis kacang tanah keluarga, tetapi juga jeli melihat peluang dalam sepotong ham yang terlupakan di gudang pada tahun 1902. Ia memutuskan untuk menyimpannya, penasaran berapa lama ham itu bisa bertahan.

Pada tahun 1921, kebakaran besar melanda gudang kacang keluarga Gwaltney. Untungnya, “ham peliharaan” itu selamat karena disimpan di lokasi terpisah. Musibah ini justru mendorong Smithfield untuk lebih fokus pada ham sebagai komoditas utama. Gwaltney Jr. pun semakin gencar mempromosikan ham istimewanya, bahkan mengasuransikan dengan nilai fantastis.

Pada tahun 1932, ham tersebut tampil di acara televisi Believe It or Not. Meski berusia 30 tahun, ham itu diklaim masih empuk, manis, dan layak makan!

Ham Tertua di Dunia

Kini, di usia 123 tahun, ham tersebut resmi menjadi ham tertua di dunia. Berwarna merah marun dengan bintik-bintik kuning dan putih, ham ini tersimpan dalam wadah kaca khusus di Isle of Wight County Museum. Meskipun secara teknis masih bisa dimakan, rasanya mungkin tak lagi menggugah selera.

Tertarik melihat "hewan peliharaan" tertua di dunia ini? Kunjungi Isle of Wight County Museum dan saksikan sendiri sepotong sejarah yang lezat ini!