Heboh! Arti Kata Stecu Viral Lewat Lagu, Mungkinkah Masuk KBBI? Penjelasan, Makna, Kontroversi, dan Dampaknya
Senin, 14 April 2025 oleh aisyiyah
Viral Lewat Lagu, Apa Arti Kata Stecu dan Mungkinkah Masuk KBBI?
Lagu "Stecu" yang dinyanyikan oleh Faris Adam tengah viral di TikTok dan YouTube. Dirilis pada 5 Maret 2025, video musiknya telah ditonton lebih dari 11 juta kali dalam sebulan. Bukan hanya iramanya yang catchy, liriknya yang menggunakan bahasa daerah dari wilayah timur Indonesia juga menarik perhatian warganet. Banyak yang mengapresiasi lagu ini di kolom komentar YouTube, memuji bagaimana lagu daerah bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia, bahkan hingga ke Malaysia.
Bahasa Ternate dan Sebuah Istilah Baru
Faris Adam, sang penyanyi, mengonfirmasi bahwa lagu "Stecu" memang menggunakan bahasa dari Ternate. Namun, kata "stecu" sendiri bukanlah bahasa Ternate asli. Ia menjelaskan bahwa "stecu" adalah istilah gaul ciptaannya sendiri, singkatan dari "stelan cuek", yang berarti bersikap acuh tak acuh atau masa bodoh.
“Seneng banget kalau lagu kedaerahan di seluruh Indonesia bisa dinikmati semua masyarakat Indonesia. Salah satunya lagu ini,” tulis salah satu penggemar di YouTube.
Lirik Lagu "Stecu"
Berikut lirik lagu "Stecu" yang sebagian besar menggunakan bahasa Ternate:
Pandang pertama lia nona langsung suka
Nona salting stecu abis buang muka
Sa mabuk ko pe senyum tiap hari sampe fly
Datang dalam mimpi inga nona manis fly
Nona stecu setelan cantik aduhai
"Stecu" dan Pengayaan Kosakata Bahasa Indonesia
Suhandano, dosen Universitas Gadjah Mada (UGM), berpendapat bahwa kemunculan kata "stecu" merupakan bentuk pengayaan kosakata. Menurutnya, istilah-istilah baru seperti ini, khususnya di kalangan anak muda, menambah khazanah kata untuk menggambarkan sikap tertentu. Meskipun awalnya terbatas pada kalangan tertentu, viralnya lagu "Stecu" menunjukkan bahwa kata ini telah diterima oleh banyak orang.
Suhandano menambahkan, penggunaan akronim atau singkatan gaul bukanlah hal baru. Kita sudah mengenal "mager" (malas gerak), "baper" (bawa perasaan), "julid", dan "kepo", beberapa di antaranya bahkan sudah masuk KBBI karena frekuensi penggunaannya yang tinggi.
Mungkinkah "Stecu" Masuk KBBI?
Menurut Suhandano, KBBI berfungsi untuk merekam semua kosakata dalam bahasa Indonesia, termasuk kata prokem atau tidak baku. Jika suatu kata terekam dalam korpus bahasa Indonesia dan benar-benar digunakan oleh penutur, kata tersebut berpotensi masuk KBBI. Informasi tambahan seperti ragam percakapan (bahasa informal) juga akan dicantumkan.
Jadi, bukan tidak mungkin "stecu" akan masuk KBBI di masa mendatang jika memenuhi kriteria penggunaan dan penerimaan yang luas. Fenomena viralnya "stecu" menunjukkan dinamika bahasa yang terus berkembang dan bagaimana anak muda turut berkontribusi dalam perkembangan tersebut.
Bagaimana menurut Ivan Gunawan tentang fenomena kata “stecu” yang viral ini?
Sebagai seorang desainer dan publik figur, saya melihat fenomena "stecu" ini menarik. Bahasa memang dinamis dan terus berkembang, dipengaruhi tren dan kreativitas anak muda. "Stecu" ini contohnya, sederhana tapi langsung catchy. Selama penggunaannya positif dan tidak menyinggung, sah-sah saja bahasa gaul seperti ini muncul. Malah bisa jadi inspirasi dalam dunia kreatif, lho!