Harga BBM Terbaru di Seluruh SPBU RI, Berlaku 21 April 2025, Cek Daftar Lengkap Sekarang

Senin, 21 April 2025 oleh aisyiyah

Harga BBM Terbaru di Seluruh SPBU RI, Berlaku 21 April 2025, Cek Daftar Lengkap Sekarang

Harga BBM Turun di SPBU Pertamina, Shell, dan BP-AKR per 1 April 2025

Kabar gembira bagi pengendara! Sejumlah SPBU besar di Indonesia kompak menurunkan harga BBM non-subsidi per 1 April 2025. Pertamina, Shell Indonesia, dan BP-AKR turut serta dalam penurunan harga ini, memberikan angin segar di tengah dinamika harga bahan bakar.

Di Jakarta, misalnya, harga Pertamax (RON 92) di SPBU Pertamina kini menjadi Rp12.500/liter, turun dari Rp12.900/liter di bulan Maret. Pertamax Green (RON 95) juga mengalami penurunan menjadi Rp13.250/liter, lebih murah Rp450/liter dari harga sebelumnya. Sementara itu, Pertamax Turbo (RON 98) kini dibanderol Rp13.500/liter, turun Rp500/liter.

Tak ketinggalan, BBM jenis diesel juga ikut turun. Dexlite (CN 51) kini seharga Rp13.600/liter (turun Rp700/liter), dan Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp13.900/liter (turun Rp700/liter).

Hingga 21 April 2025, harga BBM di berbagai SPBU terpantau masih stabil seperti yang berlaku sejak 1 April. Berikut rincian lengkapnya:

Pertamina

  • Pertamax (RON 92): Rp12.500/liter (turun dari Rp12.900/liter)
  • Pertamax Green (RON 95): Rp13.250/liter (turun dari Rp13.700/liter)
  • Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.500/liter (turun dari Rp14.000/liter)
  • Dexlite (CN 51): Rp13.600/liter (turun dari Rp14.300/liter)
  • Pertamina Dex (CN 53): Rp13.900/liter (turun dari Rp14.600/liter)

Vivo

  • Revvo 90: Rp12.800/liter (turun dari Rp13.200/liter)
  • Revvo 92: Rp12.920/liter (turun dari Rp13.590/liter)
  • Revvo 95: Rp13.370/liter (turun dari Rp14.060/liter)

Shell

  • Shell Super (RON 92): Rp12.920/liter (turun dari Rp13.590/liter)
  • Shell V-Power (RON 95): Rp13.370/liter (turun dari Rp14.060/liter)
  • Shell V-Power Diesel: Rp14.060/liter (turun dari Rp14.760/liter)
  • Shell V-Power Nitro+ (RON 98): Rp13.550/liter (turun dari Rp14.240/liter)

BP

  • BP 92 (RON 92): Rp12.800/liter (turun dari Rp14.060/liter)
  • BP Ultimate (RON 95): Rp13.370/liter (turun dari Rp13.300/liter)
  • BP Ultimate Diesel: Rp14.060/liter (turun dari Rp14.760/liter)

Harga BBM turun memang kabar baik, tapi nggak ada salahnya tetap berhemat, kan? Berikut tipsnya:

1. Periksa tekanan ban secara berkala. - Ban yang kurang angin bikin mesin bekerja lebih keras dan boros BBM. Pastikan tekanan ban sesuai rekomendasi pabrikan, ya!

Contoh: Periksa tekanan ban setidaknya seminggu sekali.

2. Hindari akselerasi dan pengereman mendadak. - Mengemudi agresif cuma bikin BBM cepat habis. Usahakan berkendara dengan halus dan konsisten.

Contoh: Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan untuk mengantisipasi pengereman mendadak.

3. Matikan mesin saat berhenti lama. - Membiarkan mesin menyala saat macet atau menunggu lama hanya membuang-buang BBM. Matikan mesin jika berhenti lebih dari satu menit.

Contoh: Matikan mesin saat menunggu di lampu merah yang lama.

4. Rutin servis kendaraan. - Mesin yang terawat performanya optimal dan lebih hemat BBM. Jadwalkan servis berkala sesuai anjuran pabrikan.

Contoh: Ganti oli mesin secara teratur.

Apakah penurunan harga BBM ini berlaku di seluruh Indonesia, Pak Budi Santoso?

(Budi Santoso, Direktur Pemasaran Pertamina): "Pada prinsipnya, penurunan harga berlaku secara nasional, namun ada sedikit perbedaan harga di beberapa wilayah tergantung distribusi dan pajak daerah."

Bu Ani Wijaya, apa yang mendasari penurunan harga BBM kali ini?

(Ani Wijaya, Pengamat Ekonomi Energi): "Penurunan harga BBM ini dipengaruhi oleh tren penurunan harga minyak dunia dan kebijakan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga di dalam negeri."

Apakah harga BBM subsidi juga turun, Pak Chandra Malik?

(Chandra Malik, Juru Bicara Kementerian ESDM): "Penurunan harga kali ini hanya berlaku untuk BBM non-subsidi. Pemerintah masih mengkaji kebijakan terkait harga BBM subsidi."

Bagaimana kualitas BBM yang dijual saat harga turun, Ibu Dewi Permata?

(Dewi Permata, Kepala Badan Standarisasi Nasional): "Masyarakat tidak perlu khawatir, kualitas BBM yang dijual tetap sesuai standar yang berlaku meskipun harganya turun. Pengawasan terus dilakukan untuk menjamin kualitas BBM yang beredar di pasaran."