Dulu Hidup Sehat, Kini Meriam Bellina Menangis Ungkap Rasa Takut Pasang Ring Jantung, Kisah Pilu, Perjuangan Berat, Kondisi Terkini, dan Pesan Menyentuh

Kamis, 10 April 2025 oleh aisyiyah

Dulu Hidup Sehat, Kini Meriam Bellina Menangis Ungkap Rasa Takut Pasang Ring Jantung, Kisah Pilu, Perjuangan Berat,  Kondisi Terkini, dan  Pesan Menyentuh

Air Mata Meriam Bellina: Kisah di Balik Ring Jantung dan Rasa Takut yang Mendalam

Siapa sangka, aktris senior Meriam Bellina yang dikenal dengan gaya hidup sehat dan aktifnya harus berjuang melawan penyakit jantung. Kabar yang cukup mengejutkan datang darinya, di mana Meriam Bellina baru-baru ini harus menjalani pemasangan ring jantung. Bayangan dirinya yang energik dan penuh semangat mendaki gunung seakan terusik oleh kenyataan ini.

Dalam sebuah tayangan di program FYP Trans7 (8/4/2025), Meriam Bellina tak kuasa menahan air mata saat menceritakan kondisinya. Meskipun rajin berolahraga dan menjaga pola makan, takdir berkata lain. Pemasangan ring jantung ini merupakan tindak lanjut dari pemeriksaan kesehatan dan rekomendasi dokter akhir tahun lalu.

"Kemarin pasang ring, aku ke rumah sakit jantung," ungkap Meriam Bellina dengan suara bergetar.

Meskipun keputusan pemasangan ring diambil atas keinginannya sendiri, rasa takut tetap menghantuinya. Ketakutan yang mendalam dan sulit dijelaskan dengan kata-kata.

"Tapi takut," ujarnya sambil menangis. "(Takut) macam-macam."

Salah satu ketakutan terbesarnya adalah kehilangan kemampuan untuk beraktivitas seperti sedia kala. Meriam Bellina, yang dikenal aktif layaknya “kuda lumping”, khawatir tak bisa lagi menikmati hobinya mendaki gunung.

"Aku kan kayak kuda lumping, enggak bisa diam. Aku gila naik gunung, kalaupun boleh (naik gunung) kata dokter enggak boleh tinggi-tinggi," sambungnya lirih.

Kisah Meriam Bellina ini semakin memilukan dengan terungkapnya fakta bahwa diagnosis penyakit jantungnya sempat terlambat. Saat pertama kali mengalami serangan jantung dan dilarikan ke IGD, ia justru didiagnosis sakit maag dan hanya diberi obat maag. Barulah beberapa jam kemudian, setelah dilakukan EKG, diketahui bahwa Meriam Bellina mengalami serangan jantung.

Putra Meriam Bellina, Nigel Philo, mengungkapkan kekecewaannya atas keterlambatan penanganan tersebut. "Penanganan EKG-nya telat. Kan ada golden hour-nya," ucapnya. Golden hour, bukan hanya berlaku untuk pasien trauma, tetapi juga untuk kasus serangan jantung, stroke, dan kecelakaan. Pertolongan medis yang cepat dan tepat dalam periode golden hour sangat krusial untuk meningkatkan peluang keselamatan pasien.

FAQ Seputar Kesehatan Jantung

1. Pertanyaan dari Ani: Apa saja gejala serangan jantung yang perlu diwaspadai?

Jawaban dari dr. Boyke Dian Nugraha: Gejala serangan jantung bisa bervariasi, Ani. Yang paling umum adalah nyeri dada seperti tertekan benda berat, sesak napas, keringat dingin, mual, dan rasa tidak nyaman di rahang, leher, atau punggung. Namun, gejalanya bisa berbeda pada setiap orang, bahkan ada yang tanpa gejala sama sekali. Jika merasakan gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter ya.

2. Pertanyaan dari Budi: Apakah gaya hidup sehat menjamin seseorang terbebas dari penyakit jantung?

Jawaban dari Prof. Zubairi Djoerban: Gaya hidup sehat memang berperan penting dalam mengurangi risiko penyakit jantung, Budi. Namun, tidak ada jaminan 100% seseorang akan terbebas dari penyakit ini. Faktor genetik dan riwayat keluarga juga berpengaruh. Meski begitu, menjaga pola makan sehat, rajin berolahraga, dan menghindari rokok tetap penting untuk kesehatan jantung secara keseluruhan.

3. Pertanyaan dari Citra: Apa yang dimaksud dengan ring jantung?

Jawaban dari dr. Nadia Mulya: Ring jantung, Citra, adalah alat kecil berbentuk tabung yang dipasang di pembuluh darah koroner yang menyempit atau tersumbat. Fungsinya untuk melebarkan pembuluh darah agar aliran darah ke jantung kembali lancar.

4. Pertanyaan dari Dedi: Bagaimana cara mencegah penyakit jantung koroner?

Jawaban dari dr. Reisa Broto Asmoro: Pencegahan penyakit jantung koroner, Dedi, bisa dilakukan dengan mengontrol faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes. Selain itu, penting juga untuk menerapkan gaya hidup sehat, yaitu dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rajin berolahraga, menghindari rokok, dan mengelola stres dengan baik.

5. Pertanyaan dari Eka: Apakah setelah pasang ring jantung, aktivitas fisik harus dibatasi?

Jawaban dari dr. Lula Kamal: Setelah pasang ring jantung, Eka, aktivitas fisik memang perlu disesuaikan. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui batasan aktivitas yang aman. Biasanya, dokter akan menganjurkan program rehabilitasi jantung untuk membantu pemulihan dan meningkatkan kualitas hidup.

6. Pertanyaan dari Fajar: Kapan sebaiknya melakukan medical check-up untuk jantung?

Jawaban dari dr. Tirta Mandira Hudhi: Idealnya, Fajar, medical check-up jantung dilakukan secara berkala, terutama jika memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga, tekanan darah tinggi, atau kolesterol tinggi. Frekuensi pemeriksaan bisa disesuaikan dengan usia dan kondisi kesehatan. Konsultasikan dengan dokter untuk jadwal yang tepat.