Draft Kuota Asia Disorot Media Korea, Megawati Tak Dianggap Pemain Terbaik Liga Voli Korea, Fakta Mengejutkan, Analisis Mendalam, Pro Kontra, dan Prediksi Selanjutnya

Selasa, 15 April 2025 oleh aisyiyah

Draft Kuota Asia Disorot Media Korea, Megawati Tak Dianggap Pemain Terbaik Liga Voli Korea, Fakta Mengejutkan, Analisis Mendalam, Pro Kontra, dan Prediksi Selanjutnya

Megawati Hangestri Pertiwi dan Sorotan Draft Kuota Asia di Liga Voli Korea

Kiprah Megawati Hangestri Pertiwi di Liga Voli Korea musim 2024-2025 telah berakhir. Sayangnya, meskipun tampil gemilang dan menjadi andalan Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Megawati belum berhasil membawa timnya meraih gelar juara. Keputusannya untuk tidak memperpanjang kontrak dengan Red Sparks, meskipun ditawari kontrak baru, cukup mengejutkan banyak pihak. Hal ini memicu sorotan media Korea terhadap sistem draft kuota Asia untuk musim mendatang.

Selama dua musim membela Red Sparks, Megawati menjelma menjadi pemain kunci di posisi opposite. Di musim terakhirnya, ia bahkan berhasil membawa Red Sparks melaju hingga ke babak final, sebuah peningkatan prestasi yang signifikan dibandingkan musim sebelumnya. Megawati hampir saja menciptakan kejutan dengan membalikkan keadaan melawan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders di partai puncak. Meskipun akhirnya Red Sparks takluk dengan agregat 2-3, kontribusi Megawati sebesar 1.020 poin sepanjang final patut diacungi jempol.

Performa impresif Megawati sepanjang musim, khususnya di partai final, membuat banyak pihak memprediksi namanya akan masuk dalam daftar Best 7 Liga Voli Korea musim 2024-2025. Namun, pada pengumuman penghargaan tersebut (14/4/2025), nama Megawati justru tidak tercantum. Situasi ini memancing diskusi di media Korea Selatan, khususnya terkait efektivitas sistem draft kuota Asia. Kepergian Megawati dianggap sebagai kehilangan besar bagi liga, dan memunculkan pertanyaan tentang bagaimana tim-tim Korea dapat memaksimalkan potensi pemain asing dari Asia di masa mendatang.

Perginya Megawati menjadi sinyal penting bagi tim-tim Korea untuk mengevaluasi strategi perekrutan pemain asing, khususnya dari Asia. Bukan hanya soal skill individu, tapi juga adaptasi pemain dengan tim dan liga.

Bagaimana pendapat Bapak Loudry Maspaitella (Pengamat Voli) tentang tidak masuknya Megawati dalam daftar Best 7?

Meskipun Megawati tidak masuk Best 7, kontribusinya bagi Red Sparks tak terbantahkan. Penilaian Best 7 bisa dipengaruhi banyak faktor, tidak hanya statistik individu. Megawati tetaplah salah satu pemain asing terbaik yang pernah bermain di Liga Voli Korea.