Bau Pesing Malioboro Bikin Resah, Paguyuban Andong Jogja Angkat Bicara, Fakta, Keluhan, dan Solusinya
Jumat, 11 April 2025 oleh aisyiyah
Aroma Malioboro Dipertanyakan, Paguyuban Andong Beri Klarifikasi
Kehebohan sempat melanda media sosial beberapa waktu lalu terkait keluhan wisatawan mengenai aroma pesing yang mengganggu di kawasan Malioboro. Kuda andong pun dituding sebagai biang keroknya. Tak tinggal diam, Paguyuban Andong Jogja pun memberikan klarifikasi.
Purwanto, Ketua Paguyuban Andong Jogja, merasa keberatan atas tudingan tersebut. Menurutnya, aroma pesing juga tercium di area lain, seperti di belakang halte TransJogja. "Kemarin UPT juga menanyakan hal yang sama. Padahal, aroma pesing juga ada di belakang halte. Masa kuda bisa kencing di sana?" tanya Purwanto saat dihubungi wartawan, Kamis (10/4/2025).
"Saya tidak ingin melempar tanggung jawab. Silakan dicek sendiri, siapa saja yang mungkin buang air kecil di sekitar halte itu," tambahnya.
Purwanto menjelaskan, paguyubannya memiliki aturan ketat, mewajibkan setiap andong untuk menyediakan pewangi dan air. Di area parkir andong, juga tersedia keran air untuk membersihkan kotoran kuda. "Setiap kusir andong wajib membawa pewangi dan air untuk membersihkan. Pemkot juga menyediakan keran air di setiap cekungan parkir andong untuk membersihkan jika ada kuda yang buang air kecil di Malioboro," paparnya.
Tak hanya mengandalkan pembersihan rutin dari Pemkot Jogja, paguyuban andong juga secara rutin melakukan kerja bakti membersihkan kawasan Malioboro. "Sebelum UPT menginisiasi kerja bakti Selasa Wage, kami sudah rutin kerja bakti setiap minggu, termasuk menyemprotkan pewangi. Kami tidak ingin saling menyalahkan," tegas Purwanto.
Penjelasan dari Kepala UPT Malioboro
Sebelumnya, Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya atau UPT Malioboro, Ekwanto, mengungkapkan dugaan penyebab aroma pesing tersebut. Menurutnya, jika aroma tercium di jalan raya atau area parkir andong, kemungkinan besar berasal dari air seni kuda andong.
"Kalau di area parkir andong, mungkin saja dari kuda andong. Tapi, kami sudah punya SOP yang mewajibkan kusir untuk langsung menyiram dan memberi parfum setelah kuda buang air kecil," jelas Ekwanto saat dihubungi, Selasa (8/4/2025).
Namun, Ekwanto meragukan jika sumber aroma pesing yang dikeluhkan wisatawan seluruhnya berasal dari andong. Pasalnya, UPT Malioboro telah memiliki SOP yang disepakati bersama paguyuban andong, lengkap dengan sanksi bagi pelanggar.
Ekwanto menjelaskan SOP yang berlaku, "Jika kuda buang air besar di jalan, kusir andong di belakangnya wajib membersihkan. Kusir tidak mungkin berhenti di tengah jalan saat membawa penumpang. Kusir di belakangnya akan membersihkan secara sukarela." Ia menambahkan, "Ada sanksi sosial bagi pelanggar, yaitu larangan melewati Malioboro. Ini kesepakatan mereka sendiri."
Terkait aroma pesing di pedestrian, Ekwanto menduga kemungkinan berasal dari Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang luput dari pengawasan petugas. "Bisa jadi ada ODGJ yang buang air kecil sembunyi-sembunyi di area tersebut," ujarnya.
Meskipun rutin melakukan penyemprotan di pedestrian, Ekwanto berjanji akan melakukan evaluasi lebih lanjut terkait keluhan ini. Keluhan wisatawan tersebut awalnya diunggah di akun Instagram @merapi_uncover, menyatakan aroma pesing yang sangat mengganggu dari depan toko Ramai hingga Hotel Mutiara.
Berdasarkan penelusuran detikJogja pada Selasa (8/4), aroma kurang sedap memang tercium di beberapa titik di pedestrian, baik sisi barat maupun timur. Aroma ini semakin kuat di batas antara pedestrian dan jalan raya, terutama di titik parkir andong dan di belakang halte TransJogja dekat Hotel Mutiara.
FAQ seputar Aroma di Malioboro
Pertanyaan dari Retno: Apakah benar kuda andong menjadi penyebab utama bau pesing di Malioboro?
Jawaban dari Sri Sultan Hamengkubuwono X: Tidak sepenuhnya benar. Meskipun kuda andong bisa menjadi salah satu sumber aroma, namun ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan, seperti keberadaan ODGJ atau perilaku pengunjung yang kurang bertanggung jawab.