Apa Itu Trading Halt yang Dilakukan BEI saat IHSG Anjlok dan Apa Dampaknya bagi Investor?
Minggu, 20 April 2025 oleh aisyiyah
Apa Itu Trading Halt dan Kenapa BEI Melakukannya?
Pernah dengar istilah trading halt? Beberapa waktu lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat anjlok cukup signifikan, yang membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil langkah melakukan trading halt. Tapi sebenarnya, apa sih trading halt itu dan kenapa dilakukan?
Singkatnya, trading halt adalah penghentian sementara perdagangan saham di BEI. Bayangkan seperti tombol pause di tengah film yang menegangkan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil dalam situasi darurat, misalnya bencana alam atau penurunan IHSG yang sangat drastis. Tujuannya? Menjaga pasar tetap stabil, adil, dan sehat, terutama di tengah gejolak pasar yang volatile.
Beberapa faktor yang menyebabkan IHSG anjlok hingga memerlukan trading halt antara lain penyesuaian kebijakan moneter The Fed, ketegangan geopolitik global, dan ketidakpastian kebijakan global lainnya yang berimbas pada rantai pasok dan pasar komoditas. Efek domino ini terasa di bursa saham seluruh dunia, mulai dari fluktuasi harga yang tinggi, sensitivitas terhadap berita global, potensi aksi jual besar-besaran, hingga beberapa bursa saham lain juga terpaksa melakukan halting.
BEI sendiri telah menyesuaikan mekanisme trading halt untuk memberikan ruang bagi price discovery di tengah fluktuasi pasar. Pasar yang sehat harus tetap bergerak, dan trading halt yang lebih fleksibel ini diharapkan dapat membantu penyesuaian harga saham, sambil tetap menjaga keteraturan dan kewajaran pasar, terutama saat terjadi lonjakan harga yang ekstrem.
Sebagai contoh, jika IHSG turun dalam satu hari bursa, BEI akan melakukan trading halt selama 30 menit ketika IHSG mencapai level penurunan 8%. Jika penurunan berlanjut hingga 15%, trading halt bisa diperpanjang 30 menit lagi. Dan jika penurunan mencapai 20%, BEI dapat menghentikan perdagangan saham selama sisa sesi perdagangan hari itu.
Trading halt memang bisa bikin cemas, tapi jangan panik! Berikut beberapa tips untuk menghadapinya:
1. Jangan panik dan hindari keputusan impulsif. - Trading halt bukan berarti kiamat. Hindari menjual saham secara panik karena bisa merugikan. Gunakan waktu jeda ini untuk berpikir jernih.
Misalnya, saat trading halt diumumkan, coba tarik napas dalam-dalam dan hindari langsung menjual saham Anda. Pikirkan strategi jangka panjang Anda.
2. Pantau berita dan analisis pasar. - Cari tahu penyebab trading halt dan bagaimana dampaknya terhadap pasar. Manfaatkan waktu ini untuk membaca analisis dari pakar.
Anda bisa membaca berita finansial terpercaya atau mengikuti analisis dari ekonom terkemuka.
3. Review portofolio investasi Anda. - Trading halt bisa menjadi momen yang tepat untuk mengevaluasi portofolio investasi Anda. Apakah sudah sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risiko Anda?
Pertimbangkan untuk melakukan diversifikasi jika diperlukan.
4. Konsultasikan dengan penasihat keuangan. - Jika Anda merasa bingung atau ragu, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan. Mereka dapat memberikan saran yang sesuai dengan kondisi Anda.
Penasihat keuangan dapat membantu Anda membuat strategi investasi yang lebih baik.
Apakah trading halt merugikan investor, Bu Sri Mulyani?
(Sri Mulyani, Menteri Keuangan) Trading halt tidak selalu merugikan. Kebijakan ini justru dirancang untuk melindungi investor dari kerugian yang lebih besar akibat fluktuasi pasar yang ekstrem. Memberikan waktu untuk menenangkan pasar dan mencegah kepanikan.
Bagaimana cara mengetahui kapan trading halt terjadi, Pak Perry Warjiyo?
(Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia) Informasi trading halt biasanya diumumkan secara resmi oleh BEI melalui website dan media lainnya. Investor juga dapat memantau informasi ini melalui aplikasi trading sekuritas mereka.
Apa bedanya trading halt dengan suspensi saham, Pak Inarno Djajadi?
(Inarno Djajadi, Kepala OJK) Trading halt menghentikan perdagangan seluruh saham di bursa untuk sementara, sedangkan suspensi saham hanya menghentikan perdagangan saham emiten tertentu. Suspensi biasanya dilakukan karena ada informasi atau kejadian penting yang perlu dijelaskan oleh emiten.
Kapan biasanya trading halt dilakukan, Pak Destry Damayanti?
(Destry Damayanti, Ekonom Senior) Trading halt biasanya dilakukan saat terjadi penurunan atau kenaikan IHSG yang drastis, bencana alam, atau kondisi darurat lainnya yang dapat mengganggu jalannya perdagangan di bursa.
Apakah ada batasan berapa kali trading halt bisa dilakukan dalam sehari, Bu Chatib Basri?
(Chatib Basri, Ekonom Senior) Tidak ada batasan spesifik berapa kali trading halt bisa dilakukan dalam sehari. Keputusan dilakukan berdasarkan kondisi pasar dan dilakukan untuk menjaga stabilitas pasar.
Bagaimana dampak trading halt terhadap ekonomi Indonesia secara keseluruhan, Pak Aviliani?
(Aviliani, Ekonom INDEF) Dampak trading halt terhadap ekonomi Indonesia secara keseluruhan relatif terbatas dan bersifat jangka pendek. Trading halt lebih berdampak langsung pada pasar modal, namun jika terjadi berkepanjangan, bisa mempengaruhi kepercayaan investor dan berdampak pada iklim investasi secara umum.