Anti,Pikun, 3 Sayuran Ini Cocok Rutin Dikonsumsi Jelang Usia 50,an untuk Daya Ingat Tajam
Rabu, 30 April 2025 oleh aisyiyah
Usir Pikun: 3 Sayuran Sahabat Otak Menjelang Usia 50-an
Menjaga ketajaman ingatan seiring bertambahnya usia tentu jadi prioritas. Selain olahraga otak, tahukah Anda kalau beberapa sayuran ternyata punya manfaat luar biasa untuk meningkatkan daya ingat? Kabar baiknya, sayuran ini mudah ditemukan dan bisa jadi bagian dari menu harian Anda.
Seiring waktu, kemampuan mengingat kita memang bisa menurun. Hal ini wajar terjadi karena beberapa faktor, mulai dari berkurangnya jumlah neuron dan aliran darah ke otak, hingga perubahan struktur otak itu sendiri. Gaya hidup juga berpengaruh, lho! Kurang tidur dan stres bisa memperparah kondisi ini. Makanya, tak jarang kita jadi lebih pelupa saat usia bertambah, terutama di atas 60 tahun. Tapi, gejala ini juga bisa muncul lebih awal, bahkan di usia 40-an atau menjelang 50-an.
Nah, salah satu cara menjaga daya ingat tetap prima adalah dengan memperhatikan pola makan. Memilih makanan yang tepat, seperti beberapa sayuran berikut, bisa jadi langkah ampuh untuk memperkuat memori Anda.
Sayuran Penangkal Pikun
1. Brokoli, Si Hijau Pelindung Otak
Brokoli dan sayuran sejenisnya, seperti kembang kol, dikenal memiliki sifat anti-inflamasi. Kaya akan vitamin C dan flavonoid, brokoli berperan penting dalam menjaga kesehatan otak. Kandungan glukonat dalam brokoli akan dipecah menjadi isothiosianat, senyawa yang terbukti ampuh mengurangi stres oksidatif dan melindungi otak.
2. Bayam dan Kangkung, Duo Hijau Penjaga Memori
Bayam, kangkung, dan sayuran berdaun hijau tua lainnya merupakan sumber folat dan vitamin B yang berperan penting dalam meningkatkan fungsi otak. Keduanya membantu produksi neurotransmitter, seperti serotonin dan dopamin, yang penting untuk menjaga daya ingat. Selain itu, kandungan flavanol dan vitamin K dalam sayuran hijau juga mendukung plastisitas otak dan kemampuan kognitif.
3. Kol Ungu, Si Cantik Kaya Antioksidan
Warna ungu cerah pada kol ungu berasal dari senyawa antosianin, pigmen yang memiliki sifat antioksidan kuat. Antosianin membantu melawan efek kerusakan akibat stres oksidatif. Banyak penelitian mengaitkan antosianin dengan manfaat anti-penuaan, termasuk memperlambat penurunan kognitif.
Yuk, optimalkan manfaat sayuran untuk daya ingat Anda dengan tips praktis berikut:
1. Konsumsi Secara Rutin - Jangan cuma sesekali! Masukkan sayuran-sayuran di atas ke dalam menu harian Anda. Misalnya, tambahkan brokoli ke sup, buat tumis kangkung, atau jadikan bayam sebagai isian omelet.
2. Variasikan Olahannya - Agar tidak bosan, coba olah sayuran dengan berbagai cara. Brokoli bisa dikukus, dipanggang, atau ditumis. Bayam bisa dijadikan jus, salad, atau sayur bening. Kreativitas Anda adalah kuncinya!
3. Perhatikan Cara Memasak - Memasak sayuran terlalu lama bisa mengurangi kandungan nutrisinya. Usahakan untuk memasak sebentar saja, seperti ditumis atau dikukus, agar vitamin dan mineralnya tetap terjaga.
4. Kombinasikan dengan Gaya Hidup Sehat - Selain mengonsumsi sayuran, jangan lupakan gaya hidup sehat lainnya, seperti tidur cukup, olahraga teratur, dan kelola stres dengan baik. Semua ini berperan penting dalam menjaga kesehatan otak dan daya ingat.
Apakah ada batasan usia untuk mengonsumsi sayuran-sayuran ini demi kesehatan otak, Bu Zaenab?
(Prof. Dr. Sri Wahyuni, Ahli Gizi Universitas Indonesia) Tidak ada batasan usia, Pak Zaenab. Justru semakin dini kita membiasakan diri mengonsumsi sayuran sehat, semakin baik pula untuk kesehatan otak jangka panjang.
Pak Anton, saya alergi brokoli. Adakah sayuran alternatif lain yang punya manfaat serupa?
(dr. Titi Sekarindah, SpGK, Dokter Spesialis Gizi Klinik) Tenang, Pak Anton. Anda bisa mencoba kembang kol atau kubis Brussel yang masih satu keluarga dengan brokoli dan punya manfaat serupa. Atau, Anda juga bisa mengoptimalkan asupan bayam, kangkung, dan sayuran hijau lainnya.
Bu Ani, apakah mengonsumsi suplemen pengganti sayuran cukup untuk menjaga kesehatan otak?
(dr. Riana Nurmalia, M.Gizi, SpGK, Dokter Spesialis Gizi Klinik) Meskipun suplemen bisa membantu, Bu Ani, tetap lebih baik mengonsumsi sayuran secara langsung. Sayuran utuh mengandung serat dan nutrisi lain yang tidak selalu ada dalam suplemen.
Pak Bambang, bagaimana cara menyimpan sayuran agar nutrisinya tetap terjaga?
(Chef Arnold Poernomo) Simpan sayuran di tempat yang sejuk dan kering, Pak Bambang. Untuk sayuran berdaun, sebaiknya disimpan di lemari es dengan dibungkus plastik atau wadah kedap udara agar tetap segar.
Ibu Susi, berapa banyak porsi sayuran yang ideal dikonsumsi setiap hari?
(dr. Cisca Wijaya, M.Gizi, SpGK, Dokter Spesialis Gizi Klinik) Anjurannya minimal 3 porsi sayuran setiap hari, Bu Susi. Satu porsi sayuran kurang lebih setara dengan satu mangkuk kecil sayuran yang sudah dimasak.
Pak Dedi, selain sayuran, adakah makanan lain yang baik untuk daya ingat?
(Prof. Dr. Made Astawan, Ahli Gizi Universitas Udayana) Tentu saja, Pak Dedi. Ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden kaya akan omega-3 yang baik untuk otak. Selain itu, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan juga bermanfaat untuk meningkatkan daya ingat.