Anji Blak,blakan Ungkap Alasan Gabung AKSI Demi Keadilan Musik Bukan Bela Ahmad Dhani yang Mapan dan Kaya , Kompas.com

Jumat, 11 April 2025 oleh aisyiyah

Anji Blak,blakan Ungkap Alasan Gabung AKSI Demi Keadilan Musik Bukan Bela Ahmad Dhani yang Mapan dan Kaya , Kompas.com

Anji Gabung AKSI Bukan Bela Ahmad Dhani: "Beliau 'Kan Sudah Mapan!"

Musisi Anji, yang kita kenal dengan nama Erdian Aji Prihartanto, baru-baru ini menjelaskan alasannya bergabung dengan Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI). Melalui postingan Instagramnya, Anji meluruskan anggapan bahwa ia bergabung untuk membela Ahmad Dhani, yang merupakan Ketua Dewan Pembina AKSI. Justru, Anji menekankan bahwa keputusannya ini didasari oleh tujuan yang lebih besar.

“Banyak yang mengira saya bergabung AKSI untuk membela Mas Dhani. Beliau 'kan sudah mapan dan kaya, ngapain dibela?” tulis Anji, seperti dikutip Kamis (10/4/2025).

Anji menjelaskan bahwa AKSI hadir bukan untuk kepentingan individu tertentu, melainkan sebagai wadah bagi para pencipta lagu yang haknya belum terpenuhi dengan semestinya. Ia menyoroti kondisi banyak pencipta lagu, terutama yang kurang dikenal publik, yang kerap terabaikan dalam hal royalti performing rights.

“AKSI ada untuk memperjuangkan hak semua pencipta lagu, bukan hanya segelintir orang. Banyak pencipta lagu hebat di balik layar yang karyanya kita nikmati, tapi mereka belum menerima hak yang layak,” tegas Anji.

Anji juga mengkritik pihak-pihak yang terkesan acuh tak acuh terhadap isu royalti ini. Ia menyindir mereka yang menjawab, "Bukan urusan gue, tanya LMK lah," ketika ditanya tentang royalti performing rights dari pertunjukan publik.

Lebih lanjut, Anji menjelaskan bahwa anggota AKSI bukan hanya musisi yang tampil di atas panggung. Banyak anggota AKSI adalah pencipta lagu di balik layar, yang karyanya mungkin kita kenal, tapi wajah mereka tidak. Anji bahkan membagikan foto kebersamaannya dengan beberapa anggota AKSI, termasuk musisi legendaris Keenan Nasution, pencipta lagu “Nuansa Bening”.

FAQ Seputar Bergabungnya Anji ke AKSI

1. Pertanyaan dari Siti Nurhaliza: Apa fokus utama AKSI saat ini?

Jawaban dari Addie MS: Fokus utama AKSI saat ini adalah memperjuangkan hak-hak para pencipta lagu, khususnya terkait royalti performing rights yang seringkali tidak transparan dan tidak adil. Kami ingin memastikan setiap pencipta lagu mendapatkan apa yang seharusnya mereka terima atas karya-karyanya.

2. Pertanyaan dari Budi Santoso: Apakah Anji punya peran khusus di AKSI?

Jawaban dari Erwin Gutawa: Saat ini Anji aktif sebagai anggota AKSI dan turut menyuarakan pentingnya transparansi dan keadilan dalam pembagian royalti. Dengan pengaruh dan suaranya, Anji membantu meningkatkan kesadaran publik terhadap isu ini.

3. Pertanyaan dari Ratna Sari: Bagaimana cara musisi lain bergabung dengan AKSI?

Jawaban dari Melly Goeslaw: Informasi mengenai keanggotaan AKSI bisa didapatkan melalui website resmi AKSI atau dengan menghubungi sekretariat AKSI. Kami terbuka bagi semua pencipta lagu yang ingin bergabung dan bersama-sama memperjuangkan hak-hak kami.

4. Pertanyaan dari Dimas Pratama: Apa tantangan terbesar AKSI dalam memperjuangkan hak para pencipta lagu?

Jawaban dari Titiek Puspa: Salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya kesadaran dan pemahaman dari beberapa pihak mengenai pentingnya royalti. Selain itu, sistem pengelolaan royalti yang ada saat ini masih perlu banyak perbaikan agar lebih transparan dan akuntabel.

5. Pertanyaan dari Ayu Lestari: Apa harapan Anji dengan bergabungnya ia ke AKSI?

Jawaban dari Anang Hermansyah: Anji berharap dengan bergabungnya ia di AKSI, dapat ikut berkontribusi dalam menciptakan ekosistem musik yang lebih adil dan sejahtera bagi para pencipta lagu, terutama mereka yang kurang dikenal publik.

6. Pertanyaan dari Rian Mahendra: Apakah AKSI hanya untuk musisi terkenal saja?

Jawaban dari Candra Darusman: Tentu saja tidak. AKSI adalah wadah bagi semua pencipta lagu, baik yang sudah terkenal maupun yang masih merintis karir. Kami percaya bahwa setiap karya musik berhak mendapatkan apresiasi dan perlindungan yang layak.