5 Orang yang Harus Hati,Hati dengan Pepaya, Kamu Salah Satunya? Cek Fakta Sekarang!
Sabtu, 19 April 2025 oleh aisyiyah
Nikmatnya Pepaya, Tapi Hati-hati, Ya! 5 Kelompok Ini Perlu Waspada
Pepaya, buah dengan rasa manis dan tekstur lembut ini memang favorit banyak orang. Tak hanya menyegarkan, pepaya juga kaya nutrisi seperti vitamin C, folat, magnesium, kalium, dan likopen. Kombinasi sempurna untuk menjaga daya tahan tubuh, kan? Cocok banget jadi camilan sehat atau bagian dari menu diet.
Tapi, tunggu dulu! Ternyata, nggak semua orang bisa menikmati pepaya dengan bebas. Ada beberapa kelompok yang perlu lebih berhati-hati, bahkan mungkin perlu menghindarinya. Bukan karena pepaya berbahaya, tapi karena ada potensi efek samping bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Siapa Saja yang Perlu Waspada dengan Pepaya?
1. Ibu Hamil
Bagi ibu hamil, terutama di trimester awal, sebaiknya hindari konsumsi pepaya, khususnya yang mentah atau setengah matang. Kandungan lateks di dalamnya bisa memicu kontraksi rahim yang tidak diinginkan. Bahkan, ibu hamil dengan riwayat keguguran disarankan untuk tidak mengonsumsi pepaya sama sekali.
2. Penderita Batu Ginjal
Meskipun kaya vitamin C, pepaya justru perlu diwaspadai oleh penderita batu ginjal. Asupan vitamin C berlebih dapat diubah menjadi oksalat dalam tubuh, yang bisa memicu pembentukan batu ginjal atau memperparah kondisi yang sudah ada.
3. Alergi Lateks
Senyawa papain dan chymopapain dalam pepaya dapat memicu reaksi alergi pada orang yang sensitif terhadap lateks. Jika Anda pernah mengalami reaksi alergi terhadap sarung tangan karet atau balon, sebaiknya hati-hati saat mengonsumsi pepaya.
4. Masalah Jantung
Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut, enzim papain dalam pepaya dikhawatirkan dapat memengaruhi ritme jantung. Bagi yang memiliki masalah jantung, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi pepaya.
5. Hipoglikemia (Gula Darah Rendah)
Pepaya dapat menurunkan kadar gula darah. Kabar baik bagi penderita diabetes, tapi bagi penderita hipoglikemia, ini bisa memicu gejala seperti lemas, pusing, dan jantung berdebar.
Berikut beberapa tips untuk mengonsumsi pepaya dengan aman:
1. Pilih pepaya matang. - Pepaya matang memiliki warna kulit oranye cerah dan tekstur yang lembut. Hindari pepaya mentah atau setengah matang, terutama bagi ibu hamil.
2. Konsumsi dalam porsi wajar. - Segala sesuatu yang berlebihan tidak baik. Konsumsi pepaya secukupnya untuk mendapatkan manfaatnya tanpa efek samping.
Contoh: Satu potong pepaya ukuran sedang sudah cukup untuk sekali makan.
3. Konsultasikan dengan dokter. - Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti yang disebutkan di atas, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi pepaya.
4. Perhatikan reaksi tubuh. - Setelah mengonsumsi pepaya, perhatikan reaksi tubuh Anda. Jika muncul gejala alergi atau ketidaknyamanan, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.
5. Variasikan buah-buahan. - Jangan hanya mengonsumsi pepaya saja. Variasikan dengan buah-buahan lain untuk mendapatkan nutrisi yang lebih lengkap.
6. Cuci bersih sebelum dikonsumsi. - Pastikan untuk mencuci pepaya dengan bersih sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan kotoran dan bakteri.
Apakah ibu menyusui boleh makan pepaya? - Ani
"Ibu menyusui boleh mengonsumsi pepaya matang dalam jumlah wajar. Namun, perhatikan reaksi bayi. Jika bayi menunjukkan gejala alergi atau gangguan pencernaan, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter." - dr. Reisa Broto Asmoro, Dokter dan Presenter Kesehatan
Apa manfaat pepaya untuk pencernaan? - Budi
"Pepaya mengandung enzim papain yang membantu melancarkan pencernaan. Serat dalam pepaya juga baik untuk mencegah sembelit." - Prof. Dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, Ahli Gastroenterologi
Bagaimana cara memilih pepaya yang manis? - Citra
"Pilih pepaya yang warnanya oranye cerah dan merata, serta terasa sedikit empuk saat ditekan. Hindari pepaya yang bercak hitam atau terlalu keras." - Chef Juna Rorimpandey, Koki Selebriti
Berapa banyak pepaya yang boleh dimakan dalam sehari? - Dedi
"Konsumsi pepaya secukupnya, sekitar 1-2 potong sedang per hari. Sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda." - dr. Zaidul Akbar, Konsultan dan Praktisi Pengobatan Islam