4 Tanda Kanker Paru,Paru yang Bisa Dilihat di Pagi Hari, Waspadai Gejala Awal Ini Segera
Minggu, 27 April 2025 oleh aisyiyah
Waspadai 4 Tanda Kanker Paru yang Muncul di Pagi Hari
Pagi hari seharusnya menjadi awal yang segar, tapi tahukah Anda bahwa beberapa gejala kanker paru-paru justru dapat terlihat saat Anda baru bangun tidur? Kanker paru-paru, penyakit serius yang bisa berakibat fatal, berawal dari pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam paru-paru. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti bahaya kanker paru-paru dan dampaknya yang merusak. Merokok adalah faktor risiko utama, disusul oleh paparan asap rokok, zat kimia berbahaya di tempat kerja (seperti asbes, radon), polusi udara, riwayat kanker dalam keluarga, dan penyakit paru-paru kronis.
Sayangnya, kanker paru-paru seringkali tak bergejala di tahap awal. Gejala baru muncul ketika penyakit sudah memasuki stadium lanjut. Berikut empat tanda kanker paru-paru yang mungkin Anda sadari di pagi hari:
1. Demam
Demam, terutama pada stadium lanjut, seringkali menjadi gejala kanker paru-paru. Menurut Times of India, demam ini bisa disebabkan oleh infeksi, termasuk demam neutropenik akibat radioterapi atau kemoterapi. Pertumbuhan tumor yang besar juga bisa memicu demam. Demam neutropenik terjadi ketika jumlah neutrofil (jenis sel darah putih) lebih rendah dari normal. Stres akibat kecemasan dan depresi karena kanker juga dapat menyebabkan demam psikogenik.
2. Keringat Berlebihan Saat Bangun Tidur
Berkeringat deras saat tidur, khususnya di pagi hari, juga merupakan tanda peringatan kanker paru-paru. Salah satu penyebabnya adalah demam akibat kanker. Tubuh berkeringat untuk mendinginkan diri ketika suhu tubuh meningkat.
3. Batuk Kering yang Tak Kunjung Hilang
Batuk kering (tanpa lendir) yang berlangsung lebih dari tiga minggu bisa menjadi indikasi kanker paru-paru. Batuk ini biasanya dimulai sebagai batuk kering yang datang dalam bentuk kejang.
4. Darah dalam Dahak
Adanya darah dalam dahak juga patut diwaspadai. Dahak, atau yang dikenal sebagai phlegm, adalah lendir kental yang diproduksi di paru-paru. Keberadaan darah di dalamnya bisa menjadi sinyal kanker paru-paru.
Gejala Kanker Paru-Paru Lainnya:
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
- Pembengkakan di wajah atau leher
Penting: Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala di atas. Diagnosis dini sangat penting untuk penanganan yang efektif.
Berikut beberapa tips untuk menjaga kesehatan paru-paru Anda:
1. Hindari Rokok dan Asap Rokok: - Merokok adalah faktor risiko utama kanker paru-paru. Menghindari rokok dan asap rokok adalah langkah paling penting untuk melindungi paru-paru Anda.
Contoh: Jika Anda seorang perokok, carilah bantuan untuk berhenti merokok. Hindari tempat-tempat yang memungkinkan Anda terpapar asap rokok.
2. Jaga Kualitas Udara: - Polusi udara dapat merusak paru-paru. Gunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, terutama di daerah dengan kualitas udara buruk.
Contoh: Gunakan masker N95 saat berkendara di jalan raya yang padat.
3. Olahraga Teratur: - Olahraga teratur dapat meningkatkan kapasitas paru-paru dan kesehatan secara keseluruhan.
Contoh: Cobalah berjalan kaki, berlari, bersepeda, atau berenang secara rutin.
4. Periksa Kesehatan Secara Berkala: - Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, termasuk pemeriksaan paru-paru, untuk deteksi dini penyakit.
Contoh: Konsultasikan dengan dokter tentang frekuensi pemeriksaan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Apakah batuk pilek bisa menjadi gejala kanker paru-paru, Dokter Budi?
(dr. Budi Santoso, Sp.P - Spesialis Paru): Batuk pilek biasanya disebabkan oleh infeksi virus, bukan kanker paru-paru. Namun, batuk kering yang berkepanjangan dan disertai gejala lain seperti darah dalam dahak perlu diperiksakan lebih lanjut.
Saya perokok pasif, apakah saya berisiko terkena kanker paru-paru, Prof. Amin?
(Prof. Dr. Amin Subagyo, Sp.P(K) - Ahli Onkologi Paru): Ya, paparan asap rokok meskipun sebagai perokok pasif tetap meningkatkan risiko kanker paru-paru. Penting untuk menghindari paparan asap rokok sebisa mungkin.
Bagaimana cara mendeteksi dini kanker paru-paru, Dokter Ani?
(dr. Ani Rahmawati, Sp.Rad - Spesialis Radiologi): Deteksi dini kanker paru-paru dapat dilakukan dengan low-dose CT scan, terutama bagi perokok aktif atau yang memiliki riwayat merokok berat.
Apakah polusi udara berpengaruh pada risiko kanker paru-paru, Prof. Dewi?
(Prof. Dr. Dewi Lestari, Sp.P - Ahli Kesehatan Lingkungan): Ya, polusi udara, terutama paparan partikel halus, terbukti meningkatkan risiko kanker paru-paru. Menggunakan masker dan menjaga kualitas udara di rumah dapat membantu mengurangi risiko.
Apa yang harus saya lakukan jika mengalami gejala yang mencurigakan, Dokter Anton?
(dr. Anton Wijaya, Sp.PD-KP - Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Paru): Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami gejala seperti batuk berkepanjangan, sesak napas, darah dalam dahak, atau penurunan berat badan tanpa sebab. Pemeriksaan lebih lanjut akan membantu menentukan diagnosis dan penanganan yang tepat.