2 SPBU Nakal Dihentikan Operasionalnya, Sanksi Tegas Pertamina Beri Efek Jera demi Lindungi Konsumen

Senin, 14 April 2025 oleh aisyiyah

2 SPBU Nakal Dihentikan Operasionalnya, Sanksi Tegas Pertamina Beri Efek Jera  demi Lindungi Konsumen

Pertamina Segel Dua SPBU Nakal, Diduga Oplos dan Jual BBM Bermasalah

Pertamina mengambil tindakan tegas dengan menyegel dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang diduga melakukan pelanggaran dalam penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM). Kedua SPBU tersebut dihentikan operasinya hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa penyegelan dilakukan terhadap SPBU di Trucuk, Kabupaten Klaten, dan SPBU 54.801.32 di Jalan Gunung Soputan, Denpasar Barat. Keputusan ini diambil setelah Pertamina menerima banyak keluhan masyarakat terkait kualitas BBM yang disalurkan oleh kedua SPBU tersebut.

"Menanggapi keluhan masyarakat, Pertamina langsung bergerak cepat melakukan investigasi bersama aparat kepolisian dan instansi terkait seperti Sperindak, BPH Migas, dan Hiswana Migas," ujar Fadjar di Grha Pertamina, Jakarta, Senin (14/4/2025).

Fadjar menambahkan, untuk kasus SPBU di Klaten, Pertamina tidak hanya menyegel SPBU, tetapi juga memberikan sanksi tegas berupa pemutusan hubungan kerja kepada oknum awak mobil tangki dan oknum petugas SPBU. Pertamina juga mendorong agar kasus ini diproses secara hukum oleh Polres Klaten.

Sementara itu, penyegelan SPBU di Denpasar dilakukan karena adanya dugaan pengoplosan BBM. "Langkah ini merupakan komitmen Pertamina untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, agar mereka merasa aman dan nyaman saat membeli BBM di SPBU Pertamina," tegas Fadjar.

Sebelumnya, kasus di Klaten mencuat setelah beberapa kendaraan mogok usai mengisi Pertalite di SPBU Trucuk. Diduga, Pertalite yang dijual tercampur dengan zat lain. Kasat Reskrim Polres Klaten, Iptu Taufik Frida Mustofa, membenarkan laporan tersebut dan menyatakan telah mengamankan sampel BBM sebagai barang bukti. "Kami telah meminta SPBU untuk menghentikan operasional sementara waktu selama penyelidikan berlangsung," jelas Taufik.

Bagaimana Pertamina memastikan kualitas BBM di SPBU lainnya, Pak Budi Santoso?

(Dijawab oleh Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina) Kami memiliki sistem pengawasan yang ketat, mulai dari distribusi dari kilang hingga ke SPBU. Selain audit internal secara berkala, kami juga bekerja sama dengan lembaga independen untuk uji kualitas. Laporan dari masyarakat juga sangat kami perhatikan dan menjadi dasar untuk investigasi lebih lanjut. Kami berkomitmen untuk menyediakan BBM berkualitas dan menindak tegas segala bentuk kecurangan.