1,7 Juta Lowongan Kerja di Korsel, Jepang, &, Jerman Terbuka Lebar! Buruan Daftar, Peluang Emas Menantimu Sekarang Juga
Selasa, 15 April 2025 oleh aisyiyah
Korsel, Jepang, hingga Jerman Buka Pintu Pekerja Migran, 1,7 Juta Lowongan Menanti
Peluang emas bagi para pencari kerja di Indonesia! Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengumumkan adanya 1,7 juta lowongan pekerjaan di luar negeri yang ditawarkan kepada Indonesia oleh 100 negara. Kabar gembira ini disampaikan saat kunjungannya ke rumah dinas Bupati Magelang, Minggu (13/4/2025).
Meskipun antusiasme tinggi, Karding mengungkapkan bahwa hingga saat ini, Indonesia baru dapat memenuhi sekitar 297.000 posisi. Oleh karena itu, beliau mendorong pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Magelang, untuk memanfaatkan peluang besar ini. Karding bahkan mengusulkan pembentukan bidang khusus untuk pekerja migran di dinas terkait serta penyediaan pelatihan keterampilan bagi calon pekerja migran. Beliau juga memberikan jaminan bahwa biaya pelatihan akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.
"Bayangkan, jika setiap desa dari 372 desa di Kabupaten Magelang mengirimkan dua orang saja setelah pelatihan, kita bisa memberangkatkan lebih dari 700 pekerja migran ke luar negeri," papar Karding.
Negara Tujuan dan Sektor Pekerjaan
Jepang, Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan, dan Jerman menjadi negara tujuan utama penempatan pekerja migran. Sektor pekerjaan yang ditawarkan pun beragam, mulai dari keperawatan hingga sektor lainnya. Menariknya, pelatihan yang diberikan akan disesuaikan dengan kebutuhan negara tujuan. Misalnya, di Jepang, fokus pelatihan akan diarahkan pada bidang keperawatan, mengingat tingginya populasi lanjut usia di sana.
Menanggapi hal ini, Bupati Magelang, Grengseng Pamuji, menyatakan kesiapannya untuk mengoptimalkan peran Balai Latihan Kerja (BLK) dan mengkaji kemungkinan pembentukan bidang pekerja migran. Namun, beliau juga menekankan pentingnya kehati-hatian dan sinkronisasi antara pelatihan BLK dengan kebutuhan pasar kerja. "Kami tidak akan gegabah. Karena selama ini pelatihan BLK belum sepenuhnya sinkron dengan kebutuhan kerja," tegas Grengseng.
Apakah ada persyaratan khusus untuk mendaftar sebagai pekerja migran, Pak Abdul? - Tanya Ani dari Semarang.
Tentu, Ani. Persyaratan umumnya meliputi batas usia, kesehatan fisik dan mental, serta dokumen-dokumen penting seperti KTP, paspor, dan visa. Selain itu, calon pekerja migran juga perlu memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan negara tujuan. Kami di P2MI selalu siap membantu dan memberikan informasi lebih lanjut mengenai persyaratan ini. - Abdul Kadir Karding, Menteri P2MI.