Terkuak! Profil Amirul Wicaksono Eks Direktur IT Bank DKI Dicopot Pramono Anung, Alasan Mengejutkan di Balik Pemecatan Mendadak yang Jadi Sorotan Publik
Kamis, 10 April 2025 oleh aisyiyah
Profil Amirul Wicaksono, Mantan Direktur IT Bank DKI yang Dicopot Pramono Anung
Gubernur DKI Jakarta mencopot Amirul Wicaksono dari jabatannya sebagai Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI. Pencopotan ini merupakan buntut dari gangguan layanan digital Bank DKI yang terjadi sejak akhir Maret 2025. Keputusan tersebut diambil dalam rapat terbatas antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan jajaran direksi Bank DKI pada Selasa, 8 April 2025.
Pramono Anung, yang memimpin rapat tersebut, menilai Amirul Wicaksono lalai dalam menjaga sistem informasi Bank DKI. Tak hanya mencopot Amirul, Pramono juga akan melaporkan insiden gangguan layanan digital ini ke Bareskrim Polri. Ia menduga adanya unsur kelalaian yang melibatkan pihak internal Bank DKI.
Rekam Jejak Karir Amirul Wicaksono
Amirul Wicaksono memulai karirnya di Bank DKI pada 28 Juni 2021, setelah ditunjuk berdasarkan hasil RUPS Tahunan PT Bank DKI dan dituangkan dalam Akta No.57 tanggal 28 Juni 2021. Pria kelahiran Magelang, 2 Juli 1968 ini memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang teknologi dan manajemen.
Ia meraih gelar Sarjana Teknik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada tahun 1994, kemudian melanjutkan pendidikan Magister Manajemen di universitas yang sama dan lulus pada tahun 1997. Tak berhenti di situ, Amirul juga meraih gelar Doktor Ilmu Ekonomi dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 2020.
Sebelum bergabung dengan Bank DKI, Amirul telah malang melintang di dunia perbankan, khususnya di BNI. Berikut beberapa posisi penting yang pernah diembannya:
- AVP E-Banking BNI (2004-2009)
- Project Leader BNI Reformasi 1.0 (2010-2011)
- Pemimpin BNI KCU Harmoni, Jakarta (2011-2014)
- Pemimpin BNI KCU Fatmawati, Jakarta (2014-2015)
- Wakil Pemimpin Divisi Elektronik Banking BNI (2016-2017)
- Pemimpin Divisi Bisnis Digital BNI Syariah (2018-2021)
Berdasarkan informasi resmi dari Bank DKI, selama menjabat sebagai Direktur Teknologi dan Operasional, Amirul Wicaksono tidak memiliki rangkap jabatan di bank, lembaga keuangan non-bank, maupun perusahaan lain. Ia juga tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali. Selain itu, Amirul tidak tercatat memiliki saham di Bank DKI, maupun saham yang mencapai 5 persen atau lebih di bank, lembaga keuangan non-bank, atau perusahaan lain.
FAQ
1. Pertanyaan dari Siti Nurhaliza: Apa sebenarnya penyebab gangguan layanan digital Bank DKI yang berujung pada pencopotan Pak Amirul?
Jawaban dari Sri Mulyani Indrawati: Sayangnya, detail penyebab gangguan layanan digital Bank DKI belum dipublikasikan secara rinci. Yang jelas, Gubernur DKI Jakarta menilai Pak Amirul lalai dalam menjalankan tugasnya sehingga bertanggung jawab atas insiden tersebut. Investigasi lebih lanjut masih dilakukan, termasuk penyelidikan oleh Bareskrim Polri.
2. Pertanyaan dari Budi Santoso: Apakah pencopotan Pak Amirul sudah final?
Jawaban dari Mahfud MD: Ya, keputusan pencopotan Pak Amirul dari jabatan Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI sudah final. Ini merupakan keputusan Gubernur DKI Jakarta setelah melalui rapat terbatas dengan jajaran direksi Bank DKI.
3. Pertanyaan dari Ani Yudhoyono: Apa dampak dari gangguan layanan digital Bank DKI bagi nasabah?
Jawaban dari Perry Warjiyo: Gangguan layanan digital tentu saja berdampak pada nasabah, misalnya kesulitan dalam bertransaksi, mengakses informasi rekening, dan layanan perbankan lainnya. Bank DKI tentunya harus bertanggung jawab untuk memulihkan layanan dan memberikan kompensasi yang sesuai kepada nasabah yang terdampak.
4. Pertanyaan dari Joko Widodo: Siapa pengganti Pak Amirul sebagai Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI?
Jawaban dari Erick Thohir: Sampai saat ini, belum ada pengumuman resmi mengenai pengganti Pak Amirul. Kita tunggu saja informasi resmi dari Bank DKI.
5. Pertanyaan dari Megawati Soekarnoputri: Apakah ada kemungkinan Pak Amirul akan kembali bekerja di BNI?
Jawaban dari Chatib Basri: Kemungkinan tersebut tentu ada, mengingat Pak Amirul memiliki rekam jejak karir yang panjang dan cukup baik di BNI. Namun, semua itu tergantung pada kebijakan BNI dan keputusan Pak Amirul sendiri.
6. Pertanyaan dari Susilo Bambang Yudhoyono: Apa pesan untuk Bank DKI ke depannya terkait insiden ini?
Jawaban dari Boediono: Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi Bank DKI untuk meningkatkan keamanan dan keandalan sistem informasinya. Investasi dalam teknologi dan peningkatan kapasitas SDM di bidang IT sangat krusial untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.