Ketahui Progres Terbaru Tol Pejagan,Cilacap, Wangon dan Ajibarang Banyumas Diusulkan Jadi Pintu Keluar Strategis demi Dongkrak Ekonomi Daerah
Senin, 26 Mei 2025 oleh aisyiyah
Pembangunan Tol Pejagan-Cilacap Semakin Dekat: Wangon dan Ajibarang Diusulkan Jadi Pintu Keluar!
Kabar gembira bagi warga Banyumas dan sekitarnya! Rencana pembangunan jalan tol yang menghubungkan Pejagan (Brebes) hingga Cilacap semakin mendekati kenyataan. Pemerintah Kabupaten Banyumas bahkan telah mengajukan usulan strategis terkait lokasi pintu keluar (exit tol) agar manfaatnya bisa dirasakan maksimal oleh masyarakat.
Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, mengungkapkan bahwa usulan dua lokasi exit tol, yaitu di Wangon dan Ajibarang, telah dimasukkan dalam kajian proyek. Hal ini merupakan upaya proaktif Pemkab Banyumas untuk memaksimalkan dampak positif pembangunan tol bagi perekonomian daerah.
Menurut Sadewo, pembahasan mengenai jalan tol ini telah dilakukan bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan para investor. "Kemarin saya ketemu dengan pak Dirjen, sudah ada investornya. Mudah-mudahan tertarik benar. Kajian termasuk jalan tol ini sudah jalan, dan hasil diskusi kemarin, dua exit tol yang diusulkan yaitu Wangon dan Ajibarang sudah dimasukkan," ujarnya.
Masuknya Kabupaten Banyumas sebagai salah satu dari 10 kabupaten/kota prioritas nasional dalam program pengembangan infrastruktur terintegrasi oleh Kementerian PU menjadi angin segar. Purwokerto sebagai pusat kota, akan diarahkan menjadi kota pendidikan dan wisata. Program ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan daerah secara keseluruhan.
Sadewo menambahkan bahwa Pemkab Banyumas juga telah mengajukan desain sistem drainase di Purwokerto untuk mengatasi masalah genangan air. Dukungan terhadap percepatan pembangunan infrastruktur, termasuk jalan tol, menjadi prioritas utama.
Pembangunan Tol Pejagan-Cilacap tentu membawa banyak perubahan. Yuk, persiapkan diri dengan beberapa tips berikut agar kita bisa memanfaatkan kehadiran tol ini secara optimal!
1. Pantau Terus Informasi Terbaru - Pembangunan tol adalah proses yang dinamis. Ikuti terus perkembangan berita dan informasi resmi dari pemerintah dan media terpercaya. Misalnya, cari tahu kapan perkiraan tol akan selesai dan dibuka untuk umum.
Dengan informasi yang akurat, kita bisa merencanakan perjalanan dan bisnis dengan lebih baik.
2. Pelajari Rute Alternatif - Meskipun tol akan mempermudah perjalanan, penting juga untuk mengetahui rute alternatif. Siapa tahu, rute lama justru lebih cocok untuk beberapa keperluan. Misalnya, jika ingin menikmati pemandangan atau mengunjungi tempat-tempat tertentu di sepanjang jalan.
Dengan mengetahui rute alternatif, kita memiliki pilihan yang lebih fleksibel.
3. Manfaatkan Peluang Bisnis - Kehadiran tol bisa membuka peluang bisnis baru di sekitar area pintu keluar. Misalnya, membuka rumah makan, toko oleh-oleh, atau jasa penginapan.
Lakukan riset pasar untuk mengetahui kebutuhan yang ada dan potensi bisnis yang bisa dikembangkan.
4. Siapkan Dana untuk Tol - Jangan lupa untuk menyiapkan dana yang cukup untuk membayar tarif tol. Seiring waktu, tarif tol bisa berubah, jadi pastikan untuk selalu mengecek tarif terbaru sebelum melakukan perjalanan.
Pertimbangkan untuk menggunakan kartu e-toll agar pembayaran lebih praktis dan cepat.
Kapan kira-kira Tol Pejagan-Cilacap akan selesai, menurut Ibu Ani?
Menurut Bapak Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN, perkiraan waktu penyelesaian proyek infrastruktur besar seperti tol ini sangat bergantung pada berbagai faktor, termasuk pendanaan, kondisi lapangan, dan perizinan. Namun, dengan komitmen pemerintah dan investor, diharapkan tol ini bisa beroperasi dalam beberapa tahun ke depan.
Apakah ada rencana rest area di sepanjang Tol Pejagan-Cilacap, Pak Joko?
Menurut Ibu Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, rest area adalah fasilitas penting di jalan tol. Rencananya, akan ada rest area yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti toilet, mushola, tempat makan, dan area parkir. Lokasi dan jumlah rest area akan disesuaikan dengan kebutuhan dan jarak tempuh.
Bagaimana dampak tol ini terhadap UMKM di Banyumas, menurut Mbak Rina?
Menurut Bapak Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM, pembangunan tol ini bisa menjadi peluang besar bagi UMKM di Banyumas. Dengan akses yang lebih mudah, UMKM bisa menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan. Pemerintah juga akan memberikan pendampingan dan pelatihan agar UMKM bisa memanfaatkan peluang ini secara optimal.
Apakah tarif tol ini akan terjangkau bagi masyarakat, menurut Mas Budi?
Menurut Bapak Danang Parikesit, Ketua Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), tarif tol akan ditetapkan dengan mempertimbangkan kemampuan ekonomi masyarakat dan biaya operasional jalan tol. Pemerintah juga akan berupaya untuk memberikan subsidi atau keringanan tarif bagi kelompok masyarakat tertentu.
Bagaimana cara agar masyarakat Banyumas bisa terlibat dalam pembangunan tol ini, menurut Dik Ayu?
Menurut Bapak Ganjar Pranowo (mantan Gubernur Jawa Tengah), pelibatan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur sangat penting. Masyarakat bisa terlibat melalui berbagai cara, seperti memberikan masukan dalam proses perencanaan, menjadi tenaga kerja konstruksi, atau menyediakan bahan baku lokal. Pemerintah daerah akan memfasilitasi partisipasi masyarakat ini.
Apakah pembangunan tol ini akan merusak lingkungan, menurut Ibu Susi?
Menurut Ibu Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pembangunan infrastruktur harus memperhatikan aspek lingkungan. Pemerintah akan melakukan kajian lingkungan yang komprehensif dan menerapkan langkah-langkah mitigasi untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti reboisasi dan pengelolaan limbah yang baik.