Ketahui Kisah Howard Tucker, Dokter Tertua di Dunia Masih Aktif di Usia 102 Tahun, Inspirasi Sepanjang Masa

Minggu, 1 Juni 2025 oleh aisyiyah

Ketahui Kisah Howard Tucker, Dokter Tertua di Dunia Masih Aktif di Usia 102 Tahun, Inspirasi Sepanjang Masa

Di Usia 102 Tahun, Dokter Howard Tucker Masih Aktif dan Memegang Rekor Dunia

Di saat banyak orang memilih untuk menikmati masa pensiun dengan bersantai, dr. Howard Tucker membuktikan bahwa usia hanyalah angka. Pada usia 102 tahun, dokter saraf asal Cleveland, Ohio, Amerika Serikat ini masih bersemangat mengajar dan berkontribusi.

Dr. Tucker, seorang ahli saraf yang telah mendedikasikan dirinya untuk merawat pasien selama hampir delapan dekade, dinobatkan oleh Guinness World Records sebagai dokter tertua di dunia yang masih berpraktik, tepat sebelum ulang tahunnya yang ke-99.

Meskipun tidak lagi terjun langsung menangani pasien, dr. Tucker belum sepenuhnya pensiun. Ia masih aktif mengajar mahasiswa kedokteran di Case Western Reserve University dan memberikan konsultasi dalam kasus-kasus medis-hukum. Kemampuannya ini didukung oleh gelar sarjana hukum yang diraihnya pada usia 67 tahun.

Kisah inspiratif dr. Tucker juga viral di TikTok. Cucu dr. Tucker membuat film dokumenter tentang hidupnya berjudul "What's Next," yang semakin meningkatkan popularitasnya.

"Pensiun, menurut saya, adalah musuh," kata dr. Tucker, seperti dikutip dari New York Post. "Anda harus memiliki tujuan hidup, bangun di pagi hari, dan tahu apa yang akan Anda lakukan."

Tetap Aktif Hingga Usia Senja

Dr. Tucker terus menangani pasien hingga usia 100 tahun. Ia baru berhenti bekerja setelah rumah sakit tempatnya bertugas ditutup pada tahun 2022. Meskipun menyadari bahwa usianya menjadi tantangan, ia bahkan sempat mencari pekerjaan baru.

"Tetapi saya akan terus berusaha," tegasnya.

Kini, dr. Tucker tetap mempertahankan rutinitas hariannya yang padat. Ia juga memberikan pesan penting bagi mereka yang memilih pensiun.

"Jika Anda pensiun dari pekerjaan, setidaknya lakukan sesuatu sebagai hobi, baik itu pekerjaan sampingan atau hobi pribadi. Otak Anda membutuhkan stimulasi setiap hari," tuturnya.

Pernyataan dr. Tucker didukung oleh berbagai penelitian ilmiah. Studi menunjukkan bahwa memiliki tujuan hidup, terus belajar, dan aktif dalam kegiatan yang menuntut pemikiran kreatif dan pemecahan masalah dapat membantu menjaga ketajaman mental hingga usia lanjut.

Pada tahun 2022, rata-rata harapan hidup warga Amerika Serikat tercatat 77,5 tahun. Dr. Tucker telah jauh melampaui angka tersebut. Ayah dan ibunya masing-masing meninggal pada usia 84 dan 96 tahun. Namun, dr. Tucker meyakini bahwa genetika hanyalah salah satu faktor.

Menurut dr. Tucker, pekerjaan, pasangan hidup yang telah menemaninya selama lebih dari 70 tahun, empat anak, sepuluh cucu, serta kecintaannya pada olahraga di Cleveland menjadi sumber kebahagiaan yang memperpanjang usianya.

Rahasia Sehat Ala Dr. Tucker

Penelitian juga mengungkapkan bahwa hubungan sosial yang kuat dan pandangan hidup yang positif berkontribusi pada umur panjang.

Gaya hidup aktif menjadi prinsip yang ia pegang seumur hidup. Dalam tulisannya di CNBC, dr. Tucker mengaku selalu menjaga kebugaran dan tidak pernah membiarkan tubuhnya melemah.

Ia berhenti bermain ski setelah mengalami patah leher di usia akhir 80-an. Namun, ia tetap rutin berjalan dengan sepatu salju dan berlari di treadmill sejauh lima kilometer setiap hari di rumahnya.

Ia percaya bahwa kebiasaan kecil pun bisa berdampak besar. Penelitian menunjukkan bahwa berjalan kaki 15 menit per hari dapat menurunkan risiko kematian dini hingga 25 persen.

Dalam podcast mindbodygreen, dr. Tucker menyebut pola makannya cukup sederhana. Ia biasanya sarapan dengan buah musiman atau sereal, ditemani susu dua persen dan secangkir teh.

Ia sering melewatkan makan siang untuk menjaga kebugaran. Menu makan malamnya terdiri dari ikan dan sayuran, terutama brokoli, sesekali diselingi daging.

Di pengujung hari, ia dan istrinya menyantap hidangan penutup, seperti buah atau es krim. Dr. Tucker juga mengaku jarang mengonsumsi alkohol, kecuali sesekali martini, minuman favoritnya.

"Saya suka martini," ungkapnya kepada Medical Economics. Ia juga menegaskan bahwa ia tidak pernah merokok.

Menjelang ulang tahunnya yang ke-103 pada Juli mendatang, dr. Tucker tidak ingin membuang waktu untuk memikirkan kematian.

"Saya tidak pernah memikirkan kematian. Hidup berarti tahu bahwa Anda akan mati karena hidup adalah penyakit yang mematikan. Jadi, saya menjalaninya," tutupnya.

Ingin tetap sehat dan aktif di usia senja seperti Dr. Howard Tucker? Berikut adalah beberapa tips praktis yang bisa Anda terapkan:

1. Tetapkan Tujuan Hidup yang Jelas - Seperti yang dikatakan Dr. Tucker, memiliki tujuan hidup sangat penting. Tujuan ini bisa berupa apa saja, mulai dari mempelajari keterampilan baru, berkontribusi pada masyarakat, hingga sekadar menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga. Contohnya, Anda bisa mendaftar kelas melukis, menjadi sukarelawan di panti jompo, atau merencanakan liburan keluarga.

Dengan memiliki tujuan yang jelas, Anda akan memiliki motivasi untuk bangun setiap pagi dan menjalani hari dengan semangat.

2. Jaga Otak Tetap Aktif - Otak membutuhkan stimulasi agar tetap tajam dan berfungsi dengan baik. Caranya bisa dengan membaca buku, bermain teka-teki silang, belajar bahasa baru, atau mengikuti diskusi yang merangsang pemikiran. Misalnya, Anda bisa berlangganan majalah ilmiah populer, bermain Sudoku setiap hari, atau mengikuti kursus online tentang sejarah.

Semakin sering Anda melatih otak, semakin baik kemampuannya untuk berpikir dan mengingat.

3. Rutin Berolahraga - Olahraga tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk kesehatan mental. Pilihlah olahraga yang Anda nikmati dan lakukan secara teratur, minimal 30 menit setiap hari. Misalnya, Anda bisa berjalan kaki, berenang, bersepeda, atau mengikuti kelas yoga. Ingat, jangan memaksakan diri dan sesuaikan intensitas olahraga dengan kemampuan Anda.

Olahraga membantu meningkatkan sirkulasi darah ke otak, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas tidur.

4. Bangun Hubungan Sosial yang Kuat - Hubungan sosial yang positif dapat memberikan dukungan emosional dan membantu Anda merasa lebih bahagia dan terhubung. Luangkan waktu untuk bertemu dengan teman dan keluarga, bergabung dengan komunitas yang sesuai dengan minat Anda, atau menjadi sukarelawan. Contohnya, Anda bisa mengadakan acara makan malam bersama teman-teman setiap bulan, bergabung dengan klub buku, atau mengunjungi tetangga yang kesepian.

Memiliki hubungan sosial yang kuat dapat membantu mengurangi risiko depresi dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Apa rahasia umur panjang dan tetap aktif ala Dr. Howard Tucker menurut Bapak Budi?

Menurut Bapak Budi, seorang ahli gizi terkemuka, kunci utama adalah kombinasi antara genetika yang baik, gaya hidup aktif, pola makan sehat, dan memiliki tujuan hidup yang jelas. "Dr. Tucker adalah contoh nyata bahwa usia bukanlah penghalang untuk terus berkarya dan menikmati hidup," ujarnya.

Bagaimana cara menjaga otak tetap aktif seperti Dr. Tucker, menurut Ibu Ani?

Ibu Ani, seorang psikolog klinis, menekankan pentingnya stimulasi mental secara teratur. "Otak seperti otot, semakin sering dilatih, semakin kuat. Cobalah untuk terus belajar hal baru, membaca buku, bermain teka-teki, atau mengikuti kursus online," sarannya.

Apa pentingnya hubungan sosial dalam menjaga kesehatan di usia senja, menurut Bapak Joko?

Bapak Joko, seorang sosiolog, menjelaskan bahwa hubungan sosial yang kuat dapat memberikan dukungan emosional dan rasa memiliki. "Manusia adalah makhluk sosial, dan interaksi dengan orang lain sangat penting untuk kesehatan mental dan fisik kita. Jangan biarkan diri Anda terisolasi," tegasnya.

Bagaimana pandangan Dr. Maria mengenai pentingnya tujuan hidup di usia lanjut?

Menurut Dr. Maria, seorang geriatri, memiliki tujuan hidup memberikan motivasi dan arah. "Ketika kita memiliki sesuatu untuk diperjuangkan, kita merasa lebih bersemangat dan memiliki alasan untuk bangun setiap pagi. Tujuan ini bisa berupa apa saja, asalkan bermakna bagi diri kita," jelasnya.

Apa saran Ibu Susi mengenai pola makan sehat untuk umur panjang?

Ibu Susi, seorang pakar kuliner sehat, merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi dan rendah lemak. "Perbanyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan ikan. Kurangi konsumsi makanan olahan, gula, dan garam," sarannya. "Ingat, makanan adalah bahan bakar bagi tubuh kita."

Bagaimana cara menjaga kebugaran fisik di usia senja menurut Bapak Herman?

Bapak Herman, seorang instruktur senam senior, menekankan pentingnya bergerak secara teratur. "Tidak perlu olahraga berat, yang penting rutin. Berjalan kaki, berenang, atau senam ringan sudah cukup untuk menjaga kebugaran tubuh," jelasnya. "Sesuaikan intensitas olahraga dengan kemampuan Anda dan jangan memaksakan diri."