Ketahui Kapan Puasa Arafah 2025? Catat Jadwal Lengkap Puasa dan Libur Idul Adha 2025 agar tidak terlewat persiapan penting ini

Senin, 2 Juni 2025 oleh aisyiyah

Ketahui Kapan Puasa Arafah 2025? Catat Jadwal Lengkap Puasa dan Libur Idul Adha 2025 agar tidak terlewat persiapan penting ini

Kapan Ya Puasa Arafah 2025? Yuk, Catat Jadwal Lengkapnya Termasuk Libur Idul Adha!

Sudah siap menyambut Idul Adha 1446 Hijriah? Kabar baiknya, berdasarkan hasil sidang isbat Kementerian Agama yang diumumkan pada Selasa, 27 Mei 2025, Hari Raya Idul Adha diperkirakan akan jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025. Nah, sambil menunggu hari raya tiba, umat Muslim biasanya menjalankan puasa sunnah, termasuk puasa Tarwiyah dan Arafah. Kapan saja jadwalnya?

Puasa sunnah ini sangat dianjurkan, terutama bagi kita yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Kenapa? Salah satu keutamaan puasa Arafah adalah dapat menghapus dosa selama dua tahun! Wah, luar biasa, kan?

Jadwal Puasa Arafah dan Tarwiyah 2025

Seperti yang kita tahu, puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah, tepat sehari sebelum Hari Raya Idul Adha. Karena Idul Adha 2025 jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025, maka puasa Arafah bisa kita laksanakan pada hari Kamis, 5 Juni 2025. Jangan sampai kelewatan, ya!

Bagaimana dengan puasa Tarwiyah? Puasa Tarwiyah dilaksanakan sehari sebelum puasa Arafah, yaitu pada 8 Dzulhijah. Jadi, puasa Tarwiyah jatuh pada hari Rabu, 4 Juni 2025.

Jadwal Lengkap Puasa Dzulhijjah dan Libur Idul Adha 2025:

  • Rabu, 28 Mei 2025: Puasa Dzulhijjah hari ke-1
  • Kamis, 29 Mei 2025: Puasa Dzulhijjah hari ke-2
  • Jumat, 30 Mei 2025: Puasa Dzulhijjah hari ke-3
  • Sabtu, 31 Mei 2025: Puasa Dzulhijjah hari ke-4
  • Minggu, 1 Juni 2025: Puasa Dzulhijjah hari ke-5
  • Senin, 2 Juni 2025: Puasa Dzulhijjah hari ke-6
  • Selasa, 3 Juni 2025: Puasa Dzulhijjah hari ke-7
  • Rabu, 4 Juni 2025: Puasa Tarwiyah
  • Kamis, 5 Juni 2025: Puasa Arafah
  • Jumat, 6 Juni 2025: Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah
  • Senin, 9 Juni 2025: Cuti Bersama Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah

Biar puasa Tarwiyah dan Arafah kita berjalan lancar dan penuh berkah, yuk simak beberapa tips berikut ini:

1. Niat yang Tulus - Sebelum memulai puasa, pastikan niat kita benar-benar karena Allah SWT. Niatkan untuk mendapatkan ridha-Nya dan menghapus dosa-dosa kita. Contohnya, dalam hati kita berkata, "Saya niat puasa Arafah karena Allah Ta'ala."

Dengan niat yang tulus, insya Allah puasa kita akan lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT.

2. Sahur yang Bergizi - Jangan lewatkan sahur! Pilihlah makanan yang bergizi dan mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan serat. Contohnya, nasi merah dengan telur dan sayuran. Hindari makanan yang terlalu manis atau asin karena bisa membuat kita cepat haus.

Sahur yang baik akan memberikan energi yang cukup untuk kita beraktivitas selama berpuasa.

3. Jaga Kesehatan - Pastikan tubuh kita dalam kondisi fit sebelum menjalankan puasa. Istirahat yang cukup dan hindari aktivitas yang terlalu berat. Jika merasa kurang sehat, konsultasikan dengan dokter sebelum berpuasa.

Kesehatan yang prima akan membantu kita menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk.

4. Perbanyak Ibadah - Manfaatkan momen puasa Tarwiyah dan Arafah untuk memperbanyak ibadah, seperti membaca Al-Quran, berdzikir, dan berdoa. Perbanyak istighfar untuk memohon ampunan atas dosa-dosa kita.

Dengan memperbanyak ibadah, kita akan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

5. Hindari Ghibah dan Perkataan Buruk - Jaga lisan kita dari perkataan yang buruk, seperti ghibah (membicarakan keburukan orang lain) dan fitnah. Perbanyak diam atau berbicara yang baik-baik saja.

Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tapi juga menahan diri dari perbuatan yang sia-sia dan dosa.

Apakah puasa Dzulhijjah itu wajib, Pak Budi?

Menurut Ustadz Abdul Somad, Lc., MA, "Puasa Dzulhijjah, termasuk Tarwiyah dan Arafah, hukumnya sunnah. Sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji. Pahala yang dijanjikan sangat besar, terutama puasa Arafah yang bisa menghapus dosa dua tahun."

Bu Sinta, kalau saya lupa niat puasa Arafah, bagaimana ya?

Dr. Zakir Naik menjelaskan, "Niat adalah rukun penting dalam ibadah. Jika lupa berniat di malam hari, sebaiknya tetap berpuasa. Namun, pahala yang didapatkan mungkin tidak sebesar jika berniat sejak awal. Usahakan untuk selalu berniat sebelum memulai ibadah apapun."

Pak Joko, bolehkah saya tidak puasa Arafah karena sedang sakit?

Menurut Buya Hamka, "Dalam Islam, ada keringanan bagi orang yang sakit untuk tidak berpuasa. Jika sakitnya berat dan puasa bisa memperburuk kondisi, maka boleh tidak berpuasa. Namun, wajib menggantinya di hari lain setelah sembuh."

Mbak Ani, apa saja keutamaan puasa Tarwiyah selain puasa Arafah?

KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) menyampaikan, "Puasa Tarwiyah adalah kesempatan emas untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil. Selain itu, puasa ini juga melatih kita untuk lebih sabar, disiplin, dan meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT."

Pak Herman, apakah ada amalan khusus yang dianjurkan saat puasa Arafah selain puasa itu sendiri?

Prof. Dr. Quraish Shihab menjelaskan, "Selain berpuasa, di hari Arafah sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa, dzikir, dan membaca Al-Quran. Manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk memohon ampunan dan keberkahan dari Allah SWT."