Inilah Kisah Inspiratif, Lansia Tetap Semangat Jualan Muffin Premium Meski Untung Tak Seberapa, Buktikan Dedikasi Tinggi!
Senin, 12 Mei 2025 oleh aisyiyah
Kisah Inspiratif: Lansia Tetap Semangat Jualan Muffin Premium Meski Untung Tipis
Di tengah gempuran persaingan bisnis kuliner, ada kisah inspiratif dari pasangan lansia yang tetap gigih berjualan muffin premium. Christopher Lau dan Christina Tan, pemilik Bakes n Bites di Old Airport Road Food Centre, Singapura, memilih untuk terus menyajikan muffin berkualitas tinggi dengan harga terjangkau, meskipun keuntungan yang didapat tidak seberapa.
Kenaikan biaya operasional dan harga bahan baku menjadi tantangan besar bagi banyak pelaku usaha kuliner. Tak sedikit yang terpaksa menaikkan harga atau mengurangi porsi untuk menjaga profitabilitas. Namun, Christopher dan Christina memilih jalan lain. Mereka lebih mengutamakan kepuasan pelanggan, bahkan jika itu berarti mengorbankan keuntungan yang besar.
Bakes n Bites, yang terletak di dua kios kecil di pusat jajanan kaki lima, menawarkan pengalaman yang berbeda. Alih-alih memajang kue di etalase kaca, mereka menyimpannya di kulkas biasa. Pasangan lansia ini mengurus semuanya sendiri, mulai dari membuat muffin hingga melayani pelanggan, meskipun Christopher baru saja pulih dari operasi pankreas.
Dari Insinyur Manufaktur Hingga Penjual Muffin
Sebelum terjun ke dunia kuliner, Christopher Lau bekerja sebagai insinyur manufaktur di perusahaan Seagate selama belasan tahun. Sementara itu, Christina Tan bekerja di bidang administratif sebuah perusahaan konstruksi. Namun, di usia 55 tahun, Christopher kesulitan mencari pekerjaan baru setelah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Dari situlah ide untuk membuka bisnis bakery muncul.
Perubahan karir ini tentu membawa dampak signifikan, terutama dalam hal keuangan. Christopher mengakui bahwa dulunya ia bisa mendapatkan gaji hingga S$6.000 per bulan. Namun, kini mereka tidak mendapatkan gaji tetap dari bisnis bakery mereka karena tingginya biaya operasional.
Kenaikan harga sewa kios, komisi dari platform ojek online, dan harga bahan baku premium menjadi tantangan tersendiri. Mereka tetap berusaha menjaga kualitas muffin mereka dengan menggunakan bahan-bahan terbaik, termasuk buah-buahan segar dan gula vegan.
Namun, mereka terikat dengan patokan harga yang ditetapkan oleh NTUC Foodfare, pengelola Old Airport Road Food Centre. Selain itu, sebagian besar pedagang di pusat kuliner tersebut juga sudah lanjut usia. Mereka hanya bisa berharap mendapatkan pesanan dalam jumlah besar untuk meningkatkan pendapatan. Oleh karena itu, mereka juga membuka pesanan online.
"Jika kami mendapatkan pesanan dalam jumlah besar, maka kami akan memiliki gaji," ujar Chris.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Christopher dan Christina tetap berkomitmen untuk memberikan yang terbaik kepada pelanggan mereka. Mereka menawarkan berbagai varian rasa muffin dingin, mulai dari jeruk segar, walnut banana, hingga triple chocolate. Muffin-muffin ini dijual dengan harga mulai dari SGD 3 atau sekitar Rp 38.000 per buah.
Ingin mengikuti jejak Christopher dan Christina memulai bisnis kuliner? Jangan khawatir, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan, kok! Yuk, simak tips berikut ini agar bisnismu bisa berjalan lancar dan sukses:
1. Lakukan Riset Pasar Mendalam - Sebelum memulai bisnis, penting untuk memahami target pasar kamu. Siapa mereka? Apa yang mereka butuhkan? Apa yang mereka inginkan? Misalnya, jika kamu ingin menjual makanan sehat, cari tahu apakah ada permintaan untuk makanan sehat di sekitar lokasi kamu.
2. Buat Produk yang Unik dan Berkualitas - Di tengah persaingan yang ketat, produk yang unik dan berkualitas akan membuat bisnismu lebih menonjol. Coba pikirkan apa yang membuat produk kamu berbeda dari yang lain. Misalnya, menggunakan bahan-bahan lokal atau menawarkan rasa yang belum pernah ada sebelumnya.
3. Manfaatkan Media Sosial untuk Promosi - Media sosial adalah alat yang ampuh untuk menjangkau pelanggan potensial. Buat konten yang menarik dan relevan dengan target pasar kamu. Misalnya, foto dan video produk yang menggugah selera, atau testimoni dari pelanggan yang puas.
4. Berikan Pelayanan yang Ramah dan Personal - Pelayanan yang baik akan membuat pelanggan merasa dihargai dan ingin kembali lagi. Ingatlah untuk selalu tersenyum, mendengarkan keluhan pelanggan, dan memberikan solusi yang terbaik. Misalnya, memberikan diskon atau hadiah kecil kepada pelanggan setia.
5. Kelola Keuangan dengan Cermat - Keuangan adalah urat nadi bisnis. Catat semua pemasukan dan pengeluaran dengan rapi. Pisahkan antara uang pribadi dan uang bisnis. Buat anggaran dan ikuti dengan disiplin. Misalnya, gunakan aplikasi keuangan atau spreadsheet untuk membantu kamu mengelola keuangan.
6. Jangan Takut untuk Berinovasi dan Beradaptasi - Dunia bisnis selalu berubah. Jangan terpaku pada satu cara saja. Teruslah berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan. Misalnya, mencoba produk baru, membuka cabang baru, atau memanfaatkan teknologi baru.
Apa rahasia Christopher dan Christina bisa tetap semangat berjualan meski untung tipis, menurut pendapat Bambang?
Menurut Bambang Pamungkas, seorang pengusaha kuliner sukses, "Semangat Christopher dan Christina menunjukkan bahwa bisnis bukan hanya soal keuntungan, tapi juga tentang passion dan memberikan yang terbaik bagi pelanggan. Fokus pada kualitas dan kepuasan pelanggan akan membawa berkah tersendiri."
Bagaimana cara mengatasi kenaikan harga bahan baku, menurut saran dari Ibu Susi Pudjiastuti?
Ibu Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, menyarankan, "Kreativitas adalah kunci! Cari alternatif bahan baku lokal yang berkualitas. Selain itu, jalin hubungan baik dengan pemasok agar mendapatkan harga yang lebih bersaing. Jangan lupa, efisiensi dalam operasional juga penting!"
Apa tips untuk memanfaatkan media sosial dalam promosi bisnis kuliner, menurut pendapat Raditya Dika?
Raditya Dika, seorang content creator dan komedian, berkata, "Konten adalah raja! Buat konten yang menarik, lucu, dan relevan dengan target pasar kamu. Jangan lupa gunakan hashtag yang tepat dan ajak followers untuk berinteraksi. Yang paling penting, jadilah diri sendiri dan tunjukkan kepribadian bisnismu!"
Bagaimana cara menjaga kualitas produk agar pelanggan tetap setia, menurut Chef Juna Rorimpandey?
Chef Juna Rorimpandey, seorang chef profesional, menekankan, "Kualitas adalah segalanya! Gunakan bahan-bahan segar dan berkualitas. Jaga kebersihan dapur dan peralatan. Pastikan setiap hidangan yang kamu sajikan memenuhi standar kualitas yang tinggi. Konsistensi adalah kunci!"